Berprestasi di Asian Games 2018, Atlet PB Djarum Bakal Diberi Bonus
Dian Utoro Aji
Senin, 3 September 2018 19:05:22
“Yang jelas yang mendapat bonus bagi atlet yang mendapatkan medali emas di Asian Games tahun ini. Besarannya ada, Cuma jumlahnya berapa masih rahasia,” kata Yoppy Rosimin Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundatin setelah jumpa pers di Gor PB Djarum Kudus, Senin (3/9/2018) petang.
Direncanakan para atlet pebulutangkis asal PB Djarum yang mendapatkan medali emas akan disambut pada Kamis (6/9/2018) lusa. “Ya jelas mereka akan kami sambut di sini. Mereka juga nanti berkesempatan mereka melihat audisi umum ini. Namun kami masih melihat jadwal Kevin dan kawan-kawan. Sebab mereka nantinya dalam waktu dekat ini mereka akan bertanding di Jepang,”jelasnya.
Sebelumnya, di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Atlet penulutangkis meraih prestasi dicabang olahraga bulutangkis. Diantaranya, Kevin Sanja meraih emas di kategori ganda putra, dan perak beregu. Kemudian Liliyana Natsir meraih perunggu di kategori beregu putri dan ganda mix. Tantowi Ahmad meraih perunggu putra, perunggu ganda mix. Ada nama Debby Susanto meraih perunggu beregu putri, Ichsan Maulana Mustofa meraih perak beregu putra.
Menanggapi hasil Asian Games yang didapatkan atlet pebulutangkis Pb Djarum, Christian Hadinata tim pencari bakat PB Djarum mengaku gembira. Pasalnya para atlet asal PB Djarum sesuai target diperalatan empat tahunan itu.
“Hasil Asian games kemarin sesuai target menarget. Kevin mampu meraih medali emas. Selain itu ada pasangan final fajar dan Tian menjadi finalis. Sedangkan di ganda putra cukup konsisten, kami menyambut dengan gembira. Apalagi ini menjelang 2020, ganda putra bisa menarget emas di olimpiade mendatang,”ungkap peraih gelar juara All England tahun 1972,1973, dan 1979.Hal senada juga diungkapkan Fung Permadi. Juara Swiss Terbuka tahun 1993 ini menandai kebangkitan bulutangkis yang ada di Indonesia. Kedepanya ia berharap dapat menjaga konsistensi pebulutangkis di sektor tunggal putra.“Era Lin dan, dan lain-lainnya sudah habis. Sekarang usaha pebulutangkis Indonesia terbuka lebar. Rasanya kini tinggal pebulutangkis Indonesia mengembalikan tradisi dulu. yakni menjadi juara,” tuturnya.
Editor : Supriyadi
Murianews, Kudus – PB Djarum bakal mengganjar bonus bagi atlet bulutangkis yang berprestasi diperelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Kevin dan kawan-kawan akan mendapatkan bonus dari Djarum Foundation itu. Akan tetapi besaran bonus masih dirahasikan oleh pihak PB Djarum.
“Yang jelas yang mendapat bonus bagi atlet yang mendapatkan medali emas di Asian Games tahun ini. Besarannya ada, Cuma jumlahnya berapa masih rahasia,” kata Yoppy Rosimin Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundatin setelah jumpa pers di Gor PB Djarum Kudus, Senin (3/9/2018) petang.
Direncanakan para atlet pebulutangkis asal PB Djarum yang mendapatkan medali emas akan disambut pada Kamis (6/9/2018) lusa. “Ya jelas mereka akan kami sambut di sini. Mereka juga nanti berkesempatan mereka melihat audisi umum ini. Namun kami masih melihat jadwal Kevin dan kawan-kawan. Sebab mereka nantinya dalam waktu dekat ini mereka akan bertanding di Jepang,”jelasnya.
Sebelumnya, di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Atlet penulutangkis meraih prestasi dicabang olahraga bulutangkis. Diantaranya, Kevin Sanja meraih emas di kategori ganda putra, dan perak beregu. Kemudian Liliyana Natsir meraih perunggu di kategori beregu putri dan ganda mix. Tantowi Ahmad meraih perunggu putra, perunggu ganda mix. Ada nama Debby Susanto meraih perunggu beregu putri, Ichsan Maulana Mustofa meraih perak beregu putra.
Menanggapi hasil Asian Games yang didapatkan atlet pebulutangkis Pb Djarum, Christian Hadinata tim pencari bakat PB Djarum mengaku gembira. Pasalnya para atlet asal PB Djarum sesuai target diperalatan empat tahunan itu.
“Hasil Asian games kemarin sesuai target menarget. Kevin mampu meraih medali emas. Selain itu ada pasangan final fajar dan Tian menjadi finalis. Sedangkan di ganda putra cukup konsisten, kami menyambut dengan gembira. Apalagi ini menjelang 2020, ganda putra bisa menarget emas di olimpiade mendatang,”ungkap peraih gelar juara All England tahun 1972,1973, dan 1979.
Hal senada juga diungkapkan Fung Permadi. Juara Swiss Terbuka tahun 1993 ini menandai kebangkitan bulutangkis yang ada di Indonesia. Kedepanya ia berharap dapat menjaga konsistensi pebulutangkis di sektor tunggal putra.
“Era Lin dan, dan lain-lainnya sudah habis. Sekarang usaha pebulutangkis Indonesia terbuka lebar. Rasanya kini tinggal pebulutangkis Indonesia mengembalikan tradisi dulu. yakni menjadi juara,” tuturnya.
Editor : Supriyadi