Kamis, 20 November 2025


Yoppy juga membantah adanya promosi rokok dalam kegiatan tahunan tersebut. Menurut dia, kegiatan murni dilaksanakan Djarum Foundation dan yayasan ini berdiri terpisah dari perusahaan rokok Djarum.

“Saya pastikan tidak ada aktivitas promosi rokok sama sekali. Publik bisa melihat di lokasi. Apalagi dikaitkan dengan ekploitasi anak. Itu tidak benar,” ungkapnya kepada awak media, Rabu (31/7/2019).

Terkait kaus bertuliskan Djarum yang dikenakan saat audisi juga tidak merujuk untuk mempromosikan salah satu jenis produk perusahaan rokok ternama di Kudus itu. Hal tersebut murni nama sebuah klub badminton.

“Kaus yang dikenakan Djarum itu bukan brand rokok. Itu adalah nama klub kita, PB Djarum, bukan yang lain,” jelasnya.

Ia mengatakan, audisi beasiswa bulutangkis itu murni untuk pencarian bibit atlet badminton via Djarum Foundation dan Djarum Badminton Club. Rencananya audisi akan digelar di beberapa Kota. Termasuk akan digelar di Kabupaten Kudus November 2019 mendatang.

“Audisi itu digelar di beberapa kota, seperti di Bandung, Purwokerto, Surabaya, Soloraya, dan di Kudus,” ujarnya.Ditambahkan dia, melalui audisi tersebut, pihaknya memiliki visi besar. Yakni keinginan untuk menumbuhkan talenta-talenta pebulungtangksi di Indonesia. Apalagi, sejak kecil mereka sudah memiliki bakat-bakat untuk bermain bulutangkis.“Kami hanya ingin bulutangkis jadi besar di Indonesia. Tersebar di mana-mana dan ada pertandingan di mana-mana. Itu saja,” tandasnya. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler