Jumat, 21 November 2025


“Kita sudah sampaikan bahwa audisi beasiswa bulutangkis pada tahun 2020 dihentikan. Namun kita minta izin agar audisi tahun ini agar digelar sampai akhir tahun,” katanya saat konfrensi pers di GOR PB Djarum, Kudus, Senin (9/9/2019).

Ia mengatakan, Bakti Olahraga Djarum Foundation telah melakukan penjaringan calon pebulutangkis masa depan melalui audisi umum sejak 2006. Namun pada awal tahun 2018 lalu setelah final di Kudus, pihaknya mengaku dipanggil oleh KPAI.

“Kita dianggap eksploitasi anak. Karena memasang kata Djarum pada PB Djarum dianggap eksploitasi anak,” katanya.

Hanya, tudingan tersebut sudah dibantah. Apa yang ditudingkan tersebut berbeda dengan pandangan dari Bakti Olahraga Djarum Foundation. Ia beranggapan audisi ini bukan untuk promosi sebuah produk tembakau atau rokok. PB Djarum adalah murni klub bulutangkis.

“Sehingga kita tidak melakukan eksploitasi anak, seperti yang dimaksud itu. Itu adalah nama yayasan kita. PB Djarum badminton klub bergerak di bidang olahraga bulutangkis. Tidak ada produk tembakau,” bantahnya.
“Sehingga kita tidak melakukan eksploitasi anak, seperti yang dimaksud itu. Itu adalah nama yayasan kita. PB Djarum badminton klub bergerak di bidang olahraga bulutangkis. Tidak ada produk tembakau,” bantahnya.“Tapi KPAI zero toleran. Kita pun pamit baik-baik. Audisi ini merupakan audisi terakhir. Tahun 2020 sudah jauh-jauh hari diumumkan sudah off,” ujarnya.Sementara itu, untuk audisi PB Djarum tahun 2019 ini menyisakan beberapa kota lagi. Untuk pelaksanaan saat ini audisi itu digelar di Purwokerto, Karanganyar, Surabaya, dan babak finalnya akan di gelar di Kudus pada November 2019 mendatang. Reporter: Dian Utoro AjiEditor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler