Saddam Gaffar, Terkesan Dengan Cara Melatih Shin Tae Yong
Faqih Mansur Hidayat
Selasa, 22 Februari 2022 17:00:37
MURIANEWS, Jepara- Saddam Gaffar memiliki kesan mendalam dengan pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong. Meski tidak lama dilatih, pemain asal Jepara ini mengaku ingat betul apa yang disampaikan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Saddam Gaffar mengawali karir sepak bolanya dari Sekolah Sepak Bola (SSB) PSW Welahan, Jepara. Sejak duduk di kelas tiga SD, ia sudah menggeluti olah raga paling populer sedunia ini.
Sempat membela Persijap Jr di Piala Soeratin, Saddam kemudian bergabung dengan Tim PSS U-19 Sleman. Postur dan penampilannya yang menonjol membuatnya mendapatkan panggilan ke Timnas U-19.
Pelatih Shin Tae Yong kemudian terkesan pada penampilannya, saat Saddam main untuk Tim Senior PSS Sleman di Piala Menpora 2020. Di turnamen pramusim itu, namanya menjulang berkat permainan cemerlangnya.
Selanjutnta, Shin Tae Yong mengajaknya ke Abu Dhabi, menjadi bagian Timnas Indonesia yang turun di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun nasib siap menimpa pemain pontensial ini. Saddam Gaffar mengalami cidera, dan hingga saat ini masih terus menjalani pemulihan.
BACA JUGA: Saddam Gaffar, Eks Striker Timnas U-19 Terus Berjuang Bangkit dari CideraMeski demikian, Saddam Gaffar mengaku sangat terkesan dengan kepelatihan Shin Tae Yong. Sehingga banyak hal yang hingga saat ini masih terus diterapkannya dalam berlatih, menjalani pemulihan cidera.
“Beda banget dengan pelatih-pelatih lain. Coach Shin Tae-Yoong sangat detail dalam segala hal. Disiplin juga,” ujarnya.
Saddam menjelaskan, kedetailan Shin Tae Yong terletak pada setiap porsi latihan. Misalnya dalam hal passing dan heading. Pelatih fenomenal itu mendetailkan persoalan waktu (timing) dan teknik.
Saddam menjelaskan, kedetailan Shin Tae Yong terletak pada setiap porsi latihan. Misalnya dalam hal passing dan heading. Pelatih fenomenal itu mendetailkan persoalan waktu (timing) dan teknik.Sementara itu, dalam hal kedisiplinan, Saddam belajar tentang memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Terutama waktu untuk latihan, istirahat, tidur dan makan. Dalam hal ini, Shin Tae-Yoong sangat tegas. “Jadi pemain-pemain timnas kayak diajari SSB lagi. Saya belajar tentang mental dalam bermain juga. Soal waktu juga. Jam makan, istirahat atau latihan itu sangat pasti,” tambah pemain kelahiran Jepara, 21 September 2001 ini.Kini, Saddam masih berusaha bangkit dari cidera panjangnya. Cidera yang membuatnya harus meninggalkan laga-laga PSSI Sleman dan Timnas beberapa waktu lalu.Saddam mengaku masih menjalin kontrak dengan PSS Sleman. Namun, jika ia sudah sembuh dari cidera, Saddam ingin bermain di klub luar negeri.“Sekarang masih ada kontrak dengan PSS Sleman. Sementara penyembuhan dulu. Main di liga nasional dulu. Tapi saya masih bermimpi bermain di Liverpool,” pungkas Saddam. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Budi Erje
[caption id="attachment_274066" align="alignleft" width="1280"]

Saddam Gaffar, masih terkesan dengan Shin Tae Yong, yang menanganinya di Timnas Indonesia. (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Jepara- Saddam Gaffar memiliki kesan mendalam dengan pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae Yong. Meski tidak lama dilatih, pemain asal Jepara ini mengaku ingat betul apa yang disampaikan oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Saddam Gaffar mengawali karir sepak bolanya dari Sekolah Sepak Bola (SSB) PSW Welahan, Jepara. Sejak duduk di kelas tiga SD, ia sudah menggeluti olah raga paling populer sedunia ini.
Sempat membela Persijap Jr di Piala Soeratin, Saddam kemudian bergabung dengan Tim PSS U-19 Sleman. Postur dan penampilannya yang menonjol membuatnya mendapatkan panggilan ke Timnas U-19.
Pelatih Shin Tae Yong kemudian terkesan pada penampilannya, saat Saddam main untuk Tim Senior PSS Sleman di Piala Menpora 2020. Di turnamen pramusim itu, namanya menjulang berkat permainan cemerlangnya.
Selanjutnta, Shin Tae Yong mengajaknya ke Abu Dhabi, menjadi bagian Timnas Indonesia yang turun di babak Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun nasib siap menimpa pemain pontensial ini. Saddam Gaffar mengalami cidera, dan hingga saat ini masih terus menjalani pemulihan.
BACA JUGA: Saddam Gaffar, Eks Striker Timnas U-19 Terus Berjuang Bangkit dari Cidera
Meski demikian, Saddam Gaffar mengaku sangat terkesan dengan kepelatihan Shin Tae Yong. Sehingga banyak hal yang hingga saat ini masih terus diterapkannya dalam berlatih, menjalani pemulihan cidera.
“Beda banget dengan pelatih-pelatih lain. Coach Shin Tae-Yoong sangat detail dalam segala hal. Disiplin juga,” ujarnya.
Saddam menjelaskan, kedetailan Shin Tae Yong terletak pada setiap porsi latihan. Misalnya dalam hal passing dan heading. Pelatih fenomenal itu mendetailkan persoalan waktu (timing) dan teknik.
Sementara itu, dalam hal kedisiplinan, Saddam belajar tentang memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Terutama waktu untuk latihan, istirahat, tidur dan makan. Dalam hal ini, Shin Tae-Yoong sangat tegas.
“Jadi pemain-pemain timnas kayak diajari SSB lagi. Saya belajar tentang mental dalam bermain juga. Soal waktu juga. Jam makan, istirahat atau latihan itu sangat pasti,” tambah pemain kelahiran Jepara, 21 September 2001 ini.
Kini, Saddam masih berusaha bangkit dari cidera panjangnya. Cidera yang membuatnya harus meninggalkan laga-laga PSSI Sleman dan Timnas beberapa waktu lalu.
Saddam mengaku masih menjalin kontrak dengan PSS Sleman. Namun, jika ia sudah sembuh dari cidera, Saddam ingin bermain di klub luar negeri.
“Sekarang masih ada kontrak dengan PSS Sleman. Sementara penyembuhan dulu. Main di liga nasional dulu. Tapi saya masih bermimpi bermain di Liverpool,” pungkas Saddam.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Budi Erje