Tiba di Lebak Jepara, Peserta Sukun Tour de Muria Disuguhi Horog-Horog

Faqih Mansur Hidayat
Minggu, 11 September 2022 08:41:36


[caption id="attachment_315633" align="alignleft" width="1280"]
Peserta Sukun Tour de Muria menikmati jajanan tradisional di Lapangan Desa Lebak Jepara. (Murianews/Faqih Mansur Hidayat)[/caption]
MURIANEWS, Jepara – Sebanyak 600 peserta Sukun Tour de Muria 2022 tiba di Lapangan Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
Mereka disuguhi hidangan makanan tradisional khas Kabupaten Jepara dan tari tradisional oleh masyarakat setempat.
Para peserta tiba di Lapangan Lebak sekitar pukul 07.32 WIB. Masyarakat setempat langsung menyambut dengan meriah.
Para pesepeda dari berbagai penjuru Indonesia itu disambut penampilan reog dan jaranan. Terlihat peserta turut mengabadikan momen dengan berfoto bersama para penari kelompok reog asal Desa Lebak itu.
Baca: Sukun Tour de Muria Bakal Jadi Even Tahunan
Tak hanya itu, warga setempat juga menyuguhkan berbagai jajanan tradisional. Seperti pisang rebus, talas rebus, horog-horog sampai sate kikil.
Jajanan-jajanan itu langsung diserbu para peserta. Mereka memilih semaunya dan sepuasnya.
Sahid Tri Kurniawan, peserta asal Palembang, mengaku sempat bingung dengan suguhan horog-horog dan sate kikil. Itu kali pertama baginya melihat jajanan tradisional khas Jepara itu.
”Saya tadi bingung. Cara makannya gimana. Ternyata enak juga,” kata anggota Palembang Road Bike Community ini.
Baca: Sukun Tour de Muria 2022 Bisa Pomosikan Potensi Lokal Kudus
Sahid mengaku jalur Sukun Tour de Muria 2022 cukup menarik dan menantang. Memasuki Jepara, para peserta melewati jalur alternatif. Yakni jalur Mayong-Guyangan.
Pemandangan alam pedesaan Jepara membuat Sahid terpukau. Suasana dan udara yang segar membuat perjalanannya semakin memuaskan.
”Sayangnya ada beberapa jalan yang rusak. Ada banyak kendaraan lalu lalang. Itu mengganggu sekali,” ungkap Sahid.
Sementara itu, Petinggi Desa Lebak, Bayu, mengaku sangat senang disinggahi peserta Sukun Tour de Muria 2022. Itu membuat kebanggaan tersendiri baginya sebagai masyarakat desa.
”Kami senang sekali. Kami suguhi apa yang ada di desa kami. Jajanan-jajanan tradisional dan pentas reog. Terima kasih sudah mampir,” kata Bayu.
Sekitar lima belas menit peserta beristirahat di Lapangan Lebak. Selepas itu, mereka langsung beranjak melanjutkan perjalanan menuju Pati untuk kembali ke Kudus lagi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi

MURIANEWS, Jepara – Sebanyak 600 peserta Sukun Tour de Muria 2022 tiba di Lapangan Desa Lebak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara.
Mereka disuguhi hidangan makanan tradisional khas Kabupaten Jepara dan tari tradisional oleh masyarakat setempat.
Para peserta tiba di Lapangan Lebak sekitar pukul 07.32 WIB. Masyarakat setempat langsung menyambut dengan meriah.
Para pesepeda dari berbagai penjuru Indonesia itu disambut penampilan reog dan jaranan. Terlihat peserta turut mengabadikan momen dengan berfoto bersama para penari kelompok reog asal Desa Lebak itu.
Baca: Sukun Tour de Muria Bakal Jadi Even Tahunan
Tak hanya itu, warga setempat juga menyuguhkan berbagai jajanan tradisional. Seperti pisang rebus, talas rebus, horog-horog sampai sate kikil.
Jajanan-jajanan itu langsung diserbu para peserta. Mereka memilih semaunya dan sepuasnya.
Sahid Tri Kurniawan, peserta asal Palembang, mengaku sempat bingung dengan suguhan horog-horog dan sate kikil. Itu kali pertama baginya melihat jajanan tradisional khas Jepara itu.
”Saya tadi bingung. Cara makannya gimana. Ternyata enak juga,” kata anggota Palembang Road Bike Community ini.
Baca: Sukun Tour de Muria 2022 Bisa Pomosikan Potensi Lokal Kudus
Sahid mengaku jalur Sukun Tour de Muria 2022 cukup menarik dan menantang. Memasuki Jepara, para peserta melewati jalur alternatif. Yakni jalur Mayong-Guyangan.
Pemandangan alam pedesaan Jepara membuat Sahid terpukau. Suasana dan udara yang segar membuat perjalanannya semakin memuaskan.
”Sayangnya ada beberapa jalan yang rusak. Ada banyak kendaraan lalu lalang. Itu mengganggu sekali,” ungkap Sahid.
Sementara itu, Petinggi Desa Lebak, Bayu, mengaku sangat senang disinggahi peserta Sukun Tour de Muria 2022. Itu membuat kebanggaan tersendiri baginya sebagai masyarakat desa.
”Kami senang sekali. Kami suguhi apa yang ada di desa kami. Jajanan-jajanan tradisional dan pentas reog. Terima kasih sudah mampir,” kata Bayu.
Sekitar lima belas menit peserta beristirahat di Lapangan Lebak. Selepas itu, mereka langsung beranjak melanjutkan perjalanan menuju Pati untuk kembali ke Kudus lagi.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Zulkifli Fahmi