Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jepara – Lebih dari lima ribu suporter Persijap doakan korban tragedi Kanjuruhan. Mereka berkumpul di depan Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Selasa (4/10/222) malam. Dalam suasana berkabung, semua mendoakan korban tragedi di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Para suporter yang mengenakan pakaian serba hitam itu bersila dan menundukkan kepala. Dipimpin seorang kyai, mereka membaca tahlil yang dihaturkan kepada ratusan korban di setelah pertandingan Arema FC Vs Persebaya itu.

Para suporter tak membawa identitas kelompok suporter seperti biasanya. Mereka memilih menyeragamkan pakaian gelap sebagai wujud berkabung.

Tak hanya membaca tahlil, para suporter itu juga menyalakan lilin. Mereka menjaga nyala api sembari merapalkan doa-doa yang dikhususkan bagi para korban tragedi itu. Raut wajah mereka tampah sedih.

Salah satu pemain Persijap Jepara, Qischil Gandrum Minny, yang juga mantan pemain Arema, mengaku sangat terpukul dengan tragedi di Kanjuruhan itu. Ia tak bisa membayangkan betapa mengerikannya situasi saat insiden itu terjadi.

"Saya sangat kaget. Terpukul. Karena saya dulu pernah bermain di sana," kata Qischil.

Qischil berharap, para korban bisa diterima di sisi Yang Maha Kuasa. Ia juga berdoa supaya tragedi serupa tak akan terulang lagi.BACA JUGA: Laga Liga 2 Persijap Vs Gresik United DitundaKepada para suporter Persijap, Qischil berharap agar bisa lebih dewasa dalam menghadapi segala situasi yang dijalani Laskar Kalinyamat. Sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi di Jepara.Harapan serupa juga disampaikan oleh Presiden Persijap Jepara, Muhammad Iqbal Hidayat. Ia berharap tragedi itu menjadi pembelajaran bagi seluruh suporter di Jepara dan seluruh elemen sepak bola di Indonesia."Ini momen paling penting untuk kita bisa belajar bersama. Belajar mencintai sepak bola dengan dewasa," tutur Iqbal.Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler