Even yang diikuti Subhan kali ini adalah Spanish Para Badminton International Toledo 2023. Turnamen ini digelar pada 20 Febuari sampai 26 Febuari 2023. Subhan sendiri turun di dua nomor.
"Saya turun di nomor tunggal dan ganda campuran," kata Subhan, Senin (27/2/2023).
Untuk nomor tunggal, Subhan harus mengakui keunggulan pemain yang berasal dari Inggris. Langkah Subhan terhenti di babak perempat final.
Namun, kekalahan itu dia balas dengan meraih podium satu dalam nomor ganda campuran. Subhan yang berpasangan dengan Cristen Combe berhasil merebut gelar juara.
Bermain di Negara Matador merupakan pengalaman pertama Subhan berlaga di Benua Eropa. Selama pertandingan, dia disulitkan dengan suhu yang dinginnya minus 5 drajat celsius.Akibat suhu dingin itu, peforma Subhan kurang maksimal. Pergerakannya tak seleluasa saat bermain di dalam negeri."Baru kali ini ke Eropa. Cuacanya dingin sekali. Bikin badan kurang enak. Tapi syukurlah, bisa bawa pulang medali emas," ucap Subhan. Reporter: Faqih Mansur HidayatEditor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Atlet Para-Badminton Jepara, Jawa Tengah, Subhan juara di Spanyol. Atlet Para-Badminton andalan Jepara ini kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Kali ini, berhasil menyabet medali emas Kejuaraan Para Badminton di Spanyol.
Even yang diikuti Subhan kali ini adalah Spanish Para Badminton International Toledo 2023. Turnamen ini digelar pada 20 Febuari sampai 26 Febuari 2023. Subhan sendiri turun di dua nomor.
"Saya turun di nomor tunggal dan ganda campuran," kata Subhan, Senin (27/2/2023).
Untuk nomor tunggal, Subhan harus mengakui keunggulan pemain yang berasal dari Inggris. Langkah Subhan terhenti di babak perempat final.
Namun, kekalahan itu dia balas dengan meraih podium satu dalam nomor ganda campuran. Subhan yang berpasangan dengan Cristen Combe berhasil merebut gelar juara.
BACA JUGA: FOX’s Indonesia Para Badminton International 2022 Digelar di Yogyakarta
"Di final kami bisa menang dengan dua set langsung," kata Subhan.
Bermain di Negara Matador merupakan pengalaman pertama Subhan berlaga di Benua Eropa. Selama pertandingan, dia disulitkan dengan suhu yang dinginnya minus 5 drajat celsius.
Akibat suhu dingin itu, peforma Subhan kurang maksimal. Pergerakannya tak seleluasa saat bermain di dalam negeri.
"Baru kali ini ke Eropa. Cuacanya dingin sekali. Bikin badan kurang enak. Tapi syukurlah, bisa bawa pulang medali emas," ucap Subhan.
Reporter: Faqih Mansur Hidayat
Editor: Budi Santoso