Peparpeda Jateng berlangsung di Surakarta Selasa (23/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023). Ketujuh para atlet tersebut akan bertanding di 3 cabang olahraga.
Atlet yang dikirim Jepara terdiri dari Perastiani Tirta Perameswari, Devi Kumala Sari, Fairuza Albab Saputra, Imdad Rohmani, dan Fannie Alicha yang akan turun pada cabang atletik. Kemudian Septian Damar Ramdani pada cabang bulutangkis, dan Ataya Fitri pada cabang tenis meja.
Ratib Zaini memotivasi para atlet untuk meraih prestasi maksimal. Menurutnya, pemerintah memberikan perhatian kepada siapa pun yang berprestasi, tak terkecuali atlet disabiltas.
“Bahkan ada kuota khusus penerimaan PNS dari atlet disabilitas berprestasi. Keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi. Teruslah menggembleng diri untuk berprestasi agar bermanfaat bagi keluarga, masyarakat Jepara, dan negara,” kata Ratib Zaini.
Sementara itu, Ketua National Paralympic Comitte Indonesia Kabupaten Jepara Asrori mengatakan, sesuai kuota dari penyelenggara, tiap kabupaten/kota maksimal mengirim tujuh atlet. Atlet yang terpilih dari Jepara telah melalui seleksi ketat. Mereka akan bertanding di tiga cabang, yakni atletik, bulutangkis, dan tenis meja.“Terima kasih semua difasilitasi Pemkab Jepara melalui Disdikpora. Ini menjadi penyemangan untuk kami. Semoga kami bisa memberikan hasil terbaik untuk Jepara,” ucap Asrori.Editor: Budi Santoso
Murianews, Jepara – Sebanyak tujuh atlet penyandang difabel asal Kabupaten Jepara, diberangkatkan ke Pekan Paralympic Pelajar Daerah (Peparpeda) Jawa Tengah Tahun 2023, Selasa (23/5/2023). Mereka dilepas dari Ruang Command Center Setda Jepara oleh Penjabat Bupati Edy Supriyanta yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Jepara Ratib Zaini.
Peparpeda Jateng berlangsung di Surakarta Selasa (23/5/2023) hingga Kamis (25/5/2023). Ketujuh para atlet tersebut akan bertanding di 3 cabang olahraga.
Atlet yang dikirim Jepara terdiri dari Perastiani Tirta Perameswari, Devi Kumala Sari, Fairuza Albab Saputra, Imdad Rohmani, dan Fannie Alicha yang akan turun pada cabang atletik. Kemudian Septian Damar Ramdani pada cabang bulutangkis, dan Ataya Fitri pada cabang tenis meja.
Ratib Zaini memotivasi para atlet untuk meraih prestasi maksimal. Menurutnya, pemerintah memberikan perhatian kepada siapa pun yang berprestasi, tak terkecuali atlet disabiltas.
“Bahkan ada kuota khusus penerimaan PNS dari atlet disabilitas berprestasi. Keterbatasan bukan halangan untuk berprestasi. Teruslah menggembleng diri untuk berprestasi agar bermanfaat bagi keluarga, masyarakat Jepara, dan negara,” kata Ratib Zaini.
BACA JUGA: Atlet Para Badminton Jepara Kembali Raih Gelar di Spanyol
Sementara itu, Ketua National Paralympic Comitte Indonesia Kabupaten Jepara Asrori mengatakan, sesuai kuota dari penyelenggara, tiap kabupaten/kota maksimal mengirim tujuh atlet. Atlet yang terpilih dari Jepara telah melalui seleksi ketat. Mereka akan bertanding di tiga cabang, yakni atletik, bulutangkis, dan tenis meja.
“Terima kasih semua difasilitasi Pemkab Jepara melalui Disdikpora. Ini menjadi penyemangan untuk kami. Semoga kami bisa memberikan hasil terbaik untuk Jepara,” ucap Asrori.
Editor: Budi Santoso