Kerangka Tim Persijap Jepara Mulai Terbentuk, Bisa Dipakai buat Uji Coba

Murianews, Jepara – Susunan pemain Persijap Jepara perlahan-lahan mulai terlihat bentuknya. Kendati demikian, kerangka tim masih butuh penggodokan oleh pelatih. Pelatih Kepala Persijap Jepara Salahudin menyebutkan, kerangka tim baru terbentuk sekitar 50 persen. Itu pun terisi oleh pemain-pemain lama. ”Paling tidak kerangka tim kita sudah ada. Untuk uji coba, kita sudah punya kerangka pemain,” kata Salahudin, Jumat (9/6/2023). Baca juga: Bruno Casimir Ikuti Seleksi Persijap Jepara Saat ini, Salahudin masih melakukan seleksi pemain. Pada latihan perdana, setidaknya ada 28 pemain lama dan baru yang ikut seleksi. Saat ini, ada sekitar delapan pemain yang sudah dipulangkan. ”Ada delapan pemain yang sudah kita pulangkan. Mungkin nanti ada yang kita pulangkan lagi,” ujar Salahudin. Salahudin membutuhkan sekitar 25 pemain untuk mengisi skuad Laskar Kalinyamat. Pihaknya tak mau terburu-buru dalam menetapkan skuad. Alasannya, Liga 2 Indonesia masih cukup lama bergulir. Pihaknya pun masih membuka lebar-lebar pintu seleksi para pemain Persijap. Baik pemain dari Liga 1 maupun Liga 2. ”Kita tidak mau buru-buru. Toh, liga masih lama. Kita persiapkan matang-matang dulu kerangka tim ini,” tegas Salahudin. Persijap Jepara memang masih membutuhkan banyak pemain untuk mengisi kekosongan ruang. Atau setidaknya untuk melapisi pemain lama. Untuk itu, pelatih gencar mencari pemain dengan kompetensi yang diharapkan. Misalnya saja, pemain naturalisasi asal Kamerun yang baru sehari kemarin ikut latihan, Bruno Casimir. Bagi Salahudin, pemain senior tersebut bisa melapisi Fikron Afriyanto yang berposisi sebagai defender. Meski baru tahap seleksi dan uji coba melawan tim lokal, Salahudin cukup puas dengan para pemainnya. Mereka terlihat bisa mengikuti arah pikiran Salahudin yang memiliki karakter bermain cepat dengan pressing yang ketat. ”Saya lihat sudah ada kecocokan antar pemain. Mereka sudah terlihat kompak. Padahal belum ada seminggu kita latihan,” imbuh Salahudin.   Editor: Dani Agus