bahkan memuji gaya permainan Persijap.
Pada laga persahabatan itu, Laskar Kalinyamat sukses menang atas Mahesa Jenar dengan skor akhir 3-2. Gilbert memang tak berorientasi pada hasil akhir. Melainkan dirinya ingin melihat hasil proses latihan sejauh ini.
”Tentunya setiap tim pasti menginginkan kemenangan. Tapi kembali lagi, yang nomor satu bukanlah hasil. Tapi proses persiapan kita selama ini,” kata Gilbert usai pertandingan.
Gilbert mengaku senang dengan gaya permainan Persijap Jepara yang sangat agresif setiap waktu sampai 90 menit. Agresifitas itulah yang membuat para pemainnya menjadi lebih repot.
“Dengan agresifitas tersebut, kita menjadi seperti membuat kesalahan sendiri,” ungkap Gilbert.
Pada pertandingan uji coba di kandang PSIS nanti, Gilbert akan memberikan taktik terbaiknya. Harapannya, kekalahan atas Persijap Jepara tidak terulang lagi.Menanggapi pujian itu, pelatih Persijap Jepara Salahudin menyatakan bahwa karakter permaian yang dibangunnya memang agresif. Itu konsisten diterapkan sejak mengasuh Laskar Kalinyamat pada Liga 2 Indonesia musim lalu.Salahudin menilai masih banyak kekurangan pada timnya. Karena tim terbentuk baru sepekan, dirinya belum banyak memberikan taktik. Selain itu, Salahudin juga belum memberikan suntikan latihan fisik.”Banyak banget (pekerjaan rumah, red). Terutama fisik. Kita belum latihan fisik. Taktik juga. Ini kan, sedikit saja kita kasih taktik,” ujar Salahudin. Editor: Dani Agus
Murianews, Jepara – Persijap Jepara berhasil menekuk PSIS Semarang dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) kemarin, (11/6/2023).
Terkait hasil uji coba ini,
Pelatih PSIS Gilbert Agius bahkan memuji gaya permainan Persijap.
Pada laga persahabatan itu, Laskar Kalinyamat sukses menang atas Mahesa Jenar dengan skor akhir 3-2. Gilbert memang tak berorientasi pada hasil akhir. Melainkan dirinya ingin melihat hasil proses latihan sejauh ini.
Baca juga: Persijap Pasang Target Sederhana saat Jamu PSIS Besok
”Tentunya setiap tim pasti menginginkan kemenangan. Tapi kembali lagi, yang nomor satu bukanlah hasil. Tapi proses persiapan kita selama ini,” kata Gilbert usai pertandingan.
Gilbert mengaku senang dengan gaya permainan Persijap Jepara yang sangat agresif setiap waktu sampai 90 menit. Agresifitas itulah yang membuat para pemainnya menjadi lebih repot.
“Dengan agresifitas tersebut, kita menjadi seperti membuat kesalahan sendiri,” ungkap Gilbert.
Pada pertandingan uji coba di kandang PSIS nanti, Gilbert akan memberikan taktik terbaiknya. Harapannya, kekalahan atas Persijap Jepara tidak terulang lagi.
Menanggapi pujian itu, pelatih Persijap Jepara Salahudin menyatakan bahwa karakter permaian yang dibangunnya memang agresif. Itu konsisten diterapkan sejak mengasuh Laskar Kalinyamat pada Liga 2 Indonesia musim lalu.
Salahudin menilai masih banyak kekurangan pada timnya. Karena tim terbentuk baru sepekan, dirinya belum banyak memberikan taktik. Selain itu, Salahudin juga belum memberikan suntikan latihan fisik.
”Banyak banget (pekerjaan rumah, red). Terutama fisik. Kita belum latihan fisik. Taktik juga. Ini kan, sedikit saja kita kasih taktik,” ujar Salahudin.
Editor: Dani Agus