Timnas Mesir Buat Tuan Rumah Kamerun Jadi Penonton di Final Piala Afrika 2021
Murianews
Jumat, 4 Februari 2022 11:48:51
MURIANEWS, Yaounde- Timnas Mesir membuat kejutan di Piala Afrika 2021. Mereka membuat tuan rumah Kamerun harus puas jadi penonton di pertandingan final Senin (7/2/2022) dinihari WIB.
Di pertandingan semifibal, Jumat (4/2/2022) dinihari WIB, Timnas Mesir berhasil mengalahkan Kamerun di di Stadion Paul Biya, Yaounde. Mohamed Salah berhasil menang 3-1 melalui adu tendangan pinalti.
Hasil ini menempatkan Mesir di pertandinfan puncak melawan Senegal, yang sehari sebelumnya sudah memastikan tiket final lebih dulu. Senegal menamatkan perlawanan Burkina Faso, dan berada di final lebih dulu.
Hasil pertandingan antara Timnas Mesir Vs Kamerun menjadi akhir dramatis bagi kedua tim. Tim Mesir secara dramatis mampu keluar lapangan dengan wajah gembira. Sementara Kamerun yang merupakan tuan rumah, harus menanggung sedih gagal berlaga di partai puncak.
Mesir dan Kamerun mengakhiri pertandingan di waktu normal dan tambahan 2 X 15 menit dengan skor 0-0. Sehingga penentuan siapa yang berhak maju ke final akhirnya ditentukan melalui adu tendangan pinalti.
BACA JUGA: Sadio Mane Bersama Senegal Maju ke Final Piala Afrika 2021Pada awal pertandingan, tuan rumah Kamerun begitu menggebu-nggebu untuk bisa meraih tempat di final. Nicolas Moumi Ngamaleu, sempat menimbulkan ‘kegugupan’ di pertahanan Mesir. Namun umpan silangnya ke dalam kotak pinalti Mesir, berhasil ditahan Gabaski.
Ngamaleu sempat terjatuh di dalam kotak pinalti Mesir, menyusul tekel keras pada dirinya. Namun wasit bergeming dan tetap meneruskan pertandingan, tanpa ada kemungkinan terjadinya hukuman pinalti.Masuk di babak kedua, timnas Kamerun mengawalinya dengan kesalahan yang membuat Mesir menerima tendangan bebas cukup dekat dengan gawangnya. Namun pemain Mesir masih gagal memanfaatkannya menjadi gol.Mohamed Salah juga menimbulkan sebuah peluang di menit ke-56 melalui sebuah manuvernya. Namun kiper Kamerun, Andre Onana masih cukup cepat untuk bisa menghentikannya.Drama lebih menegangkan terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika pelatih Timnas Mesir, Carlos Queiroz diganjar kartu merah. Hal terjadi saat pertandingan akan memasuki babak tambahan waktu.Skor di waktu normal dan tambahan yang berakhir 0-0, membuat pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti. Pemain-pemain Mesir, Mohanad Lasheen, Mohamed Abdelmonem, dan Ahmed Sayed berhasil menjaringkan gol di adu tendangan pinalti ini. Sementara Kamerun, dari tiga penendangnya hanya berhasil menjaringkan 1 gol.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_270089" align="alignleft" width="1001"]

Timnas Mesir membuat kejutan di Piala Afrika 2021. Mereka membuat tuan rumah Kamerun harus puas jadi penonton di pertandingan final Senin (7/2/2022) dinihari WIB. (https://www.facebook.com/photo)[/caption]
MURIANEWS, Yaounde- Timnas Mesir membuat kejutan di Piala Afrika 2021. Mereka membuat tuan rumah Kamerun harus puas jadi penonton di pertandingan final Senin (7/2/2022) dinihari WIB.
Di pertandingan semifibal, Jumat (4/2/2022) dinihari WIB, Timnas Mesir berhasil mengalahkan Kamerun di di Stadion Paul Biya, Yaounde. Mohamed Salah berhasil menang 3-1 melalui adu tendangan pinalti.
Hasil ini menempatkan Mesir di pertandinfan puncak melawan Senegal, yang sehari sebelumnya sudah memastikan tiket final lebih dulu. Senegal menamatkan perlawanan Burkina Faso, dan berada di final lebih dulu.
Hasil pertandingan antara Timnas Mesir Vs Kamerun menjadi akhir dramatis bagi kedua tim. Tim Mesir secara dramatis mampu keluar lapangan dengan wajah gembira. Sementara Kamerun yang merupakan tuan rumah, harus menanggung sedih gagal berlaga di partai puncak.
Mesir dan Kamerun mengakhiri pertandingan di waktu normal dan tambahan 2 X 15 menit dengan skor 0-0. Sehingga penentuan siapa yang berhak maju ke final akhirnya ditentukan melalui adu tendangan pinalti.
BACA JUGA: Sadio Mane Bersama Senegal Maju ke Final Piala Afrika 2021
Pada awal pertandingan, tuan rumah Kamerun begitu menggebu-nggebu untuk bisa meraih tempat di final. Nicolas Moumi Ngamaleu, sempat menimbulkan ‘kegugupan’ di pertahanan Mesir. Namun umpan silangnya ke dalam kotak pinalti Mesir, berhasil ditahan Gabaski.
Ngamaleu sempat terjatuh di dalam kotak pinalti Mesir, menyusul tekel keras pada dirinya. Namun wasit bergeming dan tetap meneruskan pertandingan, tanpa ada kemungkinan terjadinya hukuman pinalti.
Masuk di babak kedua, timnas Kamerun mengawalinya dengan kesalahan yang membuat Mesir menerima tendangan bebas cukup dekat dengan gawangnya. Namun pemain Mesir masih gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Mohamed Salah juga menimbulkan sebuah peluang di menit ke-56 melalui sebuah manuvernya. Namun kiper Kamerun, Andre Onana masih cukup cepat untuk bisa menghentikannya.
Drama lebih menegangkan terjadi di menit-menit akhir pertandingan ketika pelatih Timnas Mesir, Carlos Queiroz diganjar kartu merah. Hal terjadi saat pertandingan akan memasuki babak tambahan waktu.
Skor di waktu normal dan tambahan yang berakhir 0-0, membuat pertandingan dilanjutkan dengan adu tendangan pinalti. Pemain-pemain Mesir, Mohanad Lasheen, Mohamed Abdelmonem, dan Ahmed Sayed berhasil menjaringkan gol di adu tendangan pinalti ini. Sementara Kamerun, dari tiga penendangnya hanya berhasil menjaringkan 1 gol.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
CNN Indonesia