Tersingkir di Copa Del Rey oleh Atletico Bilbao, Ancelotti Mengaku Sakit Hati

[caption id="attachment_270169" align="alignleft" width="1802"] Setelah tersingkir dari Copa Del Rey oleh Atletico Bilbao, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat sakit hati. (https://www.facebook.com/ancelottiofficial)[/caption] MURIANEWS, Madrid- Setelah tersingkir dari Copa Del Rey oleh Atletico Bilbao, pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti mengaku sangat sakit hati. Kekalahan Real Madrid membuat mereka terlempar di perempat final Copa Del Rey oleh Atletico Bilbao pada Jumat (4/2/2022) dinihari. Bermain di Stadion San Memes, Real Madrid tumbang 0-1 dari Bilbao, sekaligus mengakhiri kiprah mereka di Copa Del Rey. Meski kalah, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti malah mengejek Bilbao dengan meremehkannya. Usai pertandingan, Ancelotti menilai permainan Atletico Bilbao tidak terlalu bagus. Meski banyak menyerang tapi selalu gagal menciptakan peluang emas. Sementara Madrid bertahan dengan baik. Gol Alejandro Berenguer pada menit ke-89, membuat Madrid harus mengubur mimpinya di Copa Del Rey. Ancelotti pun mengaku kecewa, dan kemungkinan hal ini membuat dirinya tidak obyektif dalam melihat statistik pertandingan. Usai pertandingan Ancelotti menilai Bilbao tidak memiliki peluang dalam pertandingan. Padahal statistik menunjukkan peluang Bilbao lebih banyak daripada Madrid. Los Leones -julukan Bilbao- mencatat 15 tembakan dengan tiga diantaranya tepat sasaran, sedangkan Madrid hanya melepaskan tujuh tembakan dengan dua diantaranya tepat sasaran. BACA JUGA: Real Madrid Terhenti di Perempat Final Copa Del Rey Spanyol Musim ini “Saya tidak terkejut melihat bagaimana permainan berjalan, memang Bilbao tampil menyerang di babak pertama, tetapi mereka tidak bisa menciptakan banyak peluang dan kami bertahan sangat baik,” kata Ancelotti dilansir laman resmi Real Madrid, Jumat (4/2/2022). Ancelotti mengaku sakit hati dengan kekalahan tersebut. Sebab sejak ditunjuk sebagai pelatih dirinya dibebani banyak gelar oleh Real Madrid. Ancelotti sebenarnya berharap bisa memenangkan gelar lain usai menjuarai Piala Super Spanyol. Tetapi, Madrid justru tersingkir lebih awal di ajang Copa Del Rey. “Kami sakit hati karena kami ingin memenangkan setiap trofi yang kami ikuti, kami memenangkan Piala Super, kami dalam kondisi baik di dua kompetisi lainnya. Itu sulit karena kami tahu pertandingan melawan Athletic (Bilbao) akan sulit. Kami menang di Liga Spanyol, tetapi itu sulit. Laga berlangsung sangat ketat hingga menit akhir,” katanya. Dengan kekalahan itu, kini Madrid tinggal fokus di dua kompetisi, yakni Liga Spanyol dan Liga Champions. Terdekat mereka akan melawan Granada di laga lanjutan Liga Spanyol 2021-2022 pda Senin 7 Desember 2022. Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Sumber: Real Madrid