Kritik Timnas Malaysia, Presiden Klub JDT Terancam Disanksi FAM
Murianews
Jumat, 4 Februari 2022 17:41:10
MURIANEWS, Kualalumpur- Setelah mengkritik Timnas Malaysia, Presiden Klub JDT (Johor Darul Ta’zim) dikabarkan terancam sanksi dari FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia).
Presiden klub JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, disebut kemungkinan bisa kena hukuman dari FAM.
Mantan Ketua Komdis FAM, Kamarudin Abdulah, menyampaikan kemungkinan ini. Seperti dilansir oleh Berita Harian, Malaysia, Kamarudin menyebut, FAM harus berani mengambil tindakan kepada pihak yang terbukti melanggar undang-undang sepak bola Malaysia. Hal itu sekaligus akan membuktikan bahwa FAM selalu transparan.
"Kita harus melihat posisi Tunku Ismail, dan sebagai pemilik klub, dia memang memiliki akses langsung ke FAM. Menurut saya, dia juga bagian dari koalisi FAM," ujar Kamarudin.
"Kalau dia mengkritik maka sama saja dengan contoh pelatih yang pernah memberikan kritikan sebelumnya. Tidak ada perbedaan [dalam aspek ini]. Hukumannya bisa skorsing atau denda, itu saja," ucap Kamarudin di lansir
Berita Harian.Sebelumnya, Tunku Ismail dinilai mengkritik manajemen FAM yang lemah. Presiden JDT ini juga menilai FAN tidak memenuhi rencana awal mengirim tim U-23, yang akhirnya diganti dengan tim senior pada menit-menit akhir, di Piala AFF 2022.
BACA JUGA: Gagal di Piala AFF 2021, Timnas U-23 Malaysia Dapat Tekanan
BACA JUGA: Gagal di Piala AFF 2021, Timnas U-23 Malaysia Dapat TekananSelain itu, FAM juga disebutnya tidak transparan dengan status pemain yang tidak dipanggil. Sehingga hal ini memunculkan kontreversi di kalangan suporter. Semua pendapat itu disampaikan Tunku Ismail melalui media."Ketika dia masuk ke arena sepakbola, kita perlu menganggap dia sebagai pemilik tim JDT. Jadi, FAM harus berani dan transparan untuk mengambil tindakan di mana jika ada pelanggaran dalam lingkup sepakbola, harus diambil tindakan," tegas Kamarudin lagi.Tunku Ismail sendiri sebelumnya pernah dihukum FAM setelah memberikan penilaian tidak puas pada kualitas wasit di Liga Malaysia. Pemilik klub JDT ini menyebut wasit Malaysia berkualitas amatir, pada 2013 lalu.Karena kritikan pedasnya ini, Tunku Ismail pada saat itu mendapatkan skorsing selama 6 bulan dan denda sebesar 18 ribu ringgit atau setara Rp61,8 juta. Kini, kembali ia melontarkan kritik menyusul kegagalan Timnas Malaysia di Piala AFF 2021.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Berita Harian
[caption id="attachment_257456" align="alignleft" width="1318"]

Timnas Malaysia saat mengalahkan Kamboja. (SuzukiAFFCup.com)[/caption]
MURIANEWS, Kualalumpur- Setelah mengkritik Timnas Malaysia, Presiden Klub JDT (Johor Darul Ta’zim) dikabarkan terancam sanksi dari FAM (Federasi Sepak Bola Malaysia).
Presiden klub JDT, Tunku Ismail Sultan Ibrahim, disebut kemungkinan bisa kena hukuman dari FAM.
Mantan Ketua Komdis FAM, Kamarudin Abdulah, menyampaikan kemungkinan ini. Seperti dilansir oleh Berita Harian, Malaysia, Kamarudin menyebut, FAM harus berani mengambil tindakan kepada pihak yang terbukti melanggar undang-undang sepak bola Malaysia. Hal itu sekaligus akan membuktikan bahwa FAM selalu transparan.
"Kita harus melihat posisi Tunku Ismail, dan sebagai pemilik klub, dia memang memiliki akses langsung ke FAM. Menurut saya, dia juga bagian dari koalisi FAM," ujar Kamarudin.
"Kalau dia mengkritik maka sama saja dengan contoh pelatih yang pernah memberikan kritikan sebelumnya. Tidak ada perbedaan [dalam aspek ini]. Hukumannya bisa skorsing atau denda, itu saja," ucap Kamarudin di lansir
Berita Harian.
Sebelumnya, Tunku Ismail dinilai mengkritik manajemen FAM yang lemah. Presiden JDT ini juga menilai FAN tidak memenuhi rencana awal mengirim tim U-23, yang akhirnya diganti dengan tim senior pada menit-menit akhir, di Piala AFF 2022.
BACA JUGA: Gagal di Piala AFF 2021, Timnas U-23 Malaysia Dapat Tekanan
Selain itu, FAM juga disebutnya tidak transparan dengan status pemain yang tidak dipanggil. Sehingga hal ini memunculkan kontreversi di kalangan suporter. Semua pendapat itu disampaikan Tunku Ismail melalui media.
"Ketika dia masuk ke arena sepakbola, kita perlu menganggap dia sebagai pemilik tim JDT. Jadi, FAM harus berani dan transparan untuk mengambil tindakan di mana jika ada pelanggaran dalam lingkup sepakbola, harus diambil tindakan," tegas Kamarudin lagi.
Tunku Ismail sendiri sebelumnya pernah dihukum FAM setelah memberikan penilaian tidak puas pada kualitas wasit di Liga Malaysia. Pemilik klub JDT ini menyebut wasit Malaysia berkualitas amatir, pada 2013 lalu.
Karena kritikan pedasnya ini, Tunku Ismail pada saat itu mendapatkan skorsing selama 6 bulan dan denda sebesar 18 ribu ringgit atau setara Rp61,8 juta. Kini, kembali ia melontarkan kritik menyusul kegagalan Timnas Malaysia di Piala AFF 2021.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Berita Harian