Luiz Felipe Scolari Ungkap Momen Saat Ayah Ronaldo Meninggal Dunia
Murianews
Selasa, 8 Februari 2022 15:28:08
MURIANEWS, London- Luiz Felipe Scolari mengungkap momen saat dirinya harus menyampaikan kabar duka kepada Ronaldo. Saat itu ayah Ronaldo meninggal dunia, bersamaan Timnas Portugal akan menghadapi Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2006.
Pelatih yang berusia 73 tahun ini, merupakan orang Brasil, yang memiliki hubungan dekat dengan sosok Ronaldo. Luiz Felipe Scolari sejak 2003 memang menjadi menjadi pelatih Timnas Portugal hingga 2008.
Menjadi pelatih Timnas Portugal selama kurang lebih 5 tahun, membuat Big Phil, demikian julukan bagi Luiz Felipe Scolari, memiliki hubungan dekat dengan Ronaldo. Mega bintang sepak bola ini sudah dikenalnya sejak masih belia.
“Dia adalah mesin gol. Dia pria yang fantastis. Saya melihatnya di Sporting pada 2003 dengan keinginan dan kekuatan yang besar. Dia bahkan memiliki lebih banyak keinginan hari ini daripada yang dia miliki di awal karirnya. Dia adalah orang yang hebat,” demikian dikatakan Scolari tentang Ronaldo.
Secara detail, Luiz Felipe Scolari juga menyatakan, Ronaldo merupakan pemain yang sangay berdedikasi. Sebagai pemain ini benar-benar mempersiapkan diri untuk menjadi seorang atlet yang sebenar-benarnya.
“Dia adalah yang paling berdedikasi dari mereka semua. Yang paling berbakat? dia mungkin tidak. Bakat bukanlah salah satu kebajikan pertama ketika kita memikirkan Ronaldo. Tetapi dedikasi adalah apa yang membuatnya menjadi dirinya sendiri. Ini adalah kebajikan pertama ketika saya memikirkannya,” ujar Scolari lagi.
BACA JUGA: Pengikut Instagram Ronaldo Kalahkan Lionel Messi, Jumlahnya 400 Juta!Dedikasi luar biasa dari seorang Ronaldo pernah dibuktikannya sendiri. Kebersamaan di Portugal telah menciptakan ikatan kuat dirinya dengan Ronaldo. Bahkan hal itu bisa dikatakan telah melampaui hubungan sebagai pelatih-atlet.
Menjelang pertandingan melawan Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2006, tepatnya pada September 2005, ayah Ronaldo meninggal dunia. Kabar ini diterima di Tim Portugal, dengan menyisakan banyak pertanyaan, bagaimana cara menyampaikannya ke si pemain.“Tidak ada yang tahu bagaimana mengatakan kepadanya dan tidak ada yang mau. Jadi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan melakukannya karena saya tahu bagaimana kehilangan orang tua. Aku telah kehilangan milikku beberapa tahun sebelumnya,” ujar Luiz Felipe mengenang kejadian itu.Menurut Luiz Felipe, kejadian itu jelas sangat menyedihkan, namun juga sebuah momen yang menghubungkan dirinya menjadi sebagai teman. Dengan hati-hati akhirnya dirinya menyampaikan kabar itu. Keesokan harinya, Ronaldo tetap bermain dengan permainan yang luar biasa, sebelum kembali ke Portugal.“Dia sendiri yang meminta untuk bisa bermain. Saat itu dia berkata: ‘Saya tidak bisa melakukan apa pun untuk ayah saya hari ini, jadi saya akan bermain besok dan kemudian saya akan pergi’, itulah kata-katanya,” Luiz Felipe Scolari menjelaskan.Pada tahun 2003 Scolari ditunjuk untuk melatih Portugal menggantikan Antonio Oliviera. Prestasinya lumayan, ia membawa Portugal menjadi runner-up Piala Eropa yang dihelat di Portugal.Kemudian di Piala Dunia 2006 yang dilaksanakan di Jerman, Portugal diantarnya meraih posisi ke-4 setelah di perebutan tempat ketiga kalah dari Jerman dengan skor 1-3.Karier terakhirnya bersama Cristiano Ronaldo dkk di ajang turnamen utama adalah Euro 2008 dengan prestasi hingga perempat final. Jabatan pelatih Portugal akhirnya diserahkan pada Carlos Queiroz.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Daily Mail
[caption id="attachment_270956" align="alignleft" width="1095"]

Luiz Felipe Scolari mengenang momen saat masih bersama Ronaldo di Timnas Portugal. (facebook.com)[/caption]
MURIANEWS, London- Luiz Felipe Scolari mengungkap momen saat dirinya harus menyampaikan kabar duka kepada Ronaldo. Saat itu ayah Ronaldo meninggal dunia, bersamaan Timnas Portugal akan menghadapi Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2006.
Pelatih yang berusia 73 tahun ini, merupakan orang Brasil, yang memiliki hubungan dekat dengan sosok Ronaldo. Luiz Felipe Scolari sejak 2003 memang menjadi menjadi pelatih Timnas Portugal hingga 2008.
Menjadi pelatih Timnas Portugal selama kurang lebih 5 tahun, membuat Big Phil, demikian julukan bagi Luiz Felipe Scolari, memiliki hubungan dekat dengan Ronaldo. Mega bintang sepak bola ini sudah dikenalnya sejak masih belia.
“Dia adalah mesin gol. Dia pria yang fantastis. Saya melihatnya di Sporting pada 2003 dengan keinginan dan kekuatan yang besar. Dia bahkan memiliki lebih banyak keinginan hari ini daripada yang dia miliki di awal karirnya. Dia adalah orang yang hebat,” demikian dikatakan Scolari tentang Ronaldo.
Secara detail, Luiz Felipe Scolari juga menyatakan, Ronaldo merupakan pemain yang sangay berdedikasi. Sebagai pemain ini benar-benar mempersiapkan diri untuk menjadi seorang atlet yang sebenar-benarnya.
“Dia adalah yang paling berdedikasi dari mereka semua. Yang paling berbakat? dia mungkin tidak. Bakat bukanlah salah satu kebajikan pertama ketika kita memikirkan Ronaldo. Tetapi dedikasi adalah apa yang membuatnya menjadi dirinya sendiri. Ini adalah kebajikan pertama ketika saya memikirkannya,” ujar Scolari lagi.
BACA JUGA: Pengikut Instagram Ronaldo Kalahkan Lionel Messi, Jumlahnya 400 Juta!
Dedikasi luar biasa dari seorang Ronaldo pernah dibuktikannya sendiri. Kebersamaan di Portugal telah menciptakan ikatan kuat dirinya dengan Ronaldo. Bahkan hal itu bisa dikatakan telah melampaui hubungan sebagai pelatih-atlet.
Menjelang pertandingan melawan Rusia di Kualifikasi Piala Dunia 2006, tepatnya pada September 2005, ayah Ronaldo meninggal dunia. Kabar ini diterima di Tim Portugal, dengan menyisakan banyak pertanyaan, bagaimana cara menyampaikannya ke si pemain.
“Tidak ada yang tahu bagaimana mengatakan kepadanya dan tidak ada yang mau. Jadi saya mengatakan kepada mereka bahwa saya akan melakukannya karena saya tahu bagaimana kehilangan orang tua. Aku telah kehilangan milikku beberapa tahun sebelumnya,” ujar Luiz Felipe mengenang kejadian itu.
Menurut Luiz Felipe, kejadian itu jelas sangat menyedihkan, namun juga sebuah momen yang menghubungkan dirinya menjadi sebagai teman. Dengan hati-hati akhirnya dirinya menyampaikan kabar itu. Keesokan harinya, Ronaldo tetap bermain dengan permainan yang luar biasa, sebelum kembali ke Portugal.
“Dia sendiri yang meminta untuk bisa bermain. Saat itu dia berkata: ‘Saya tidak bisa melakukan apa pun untuk ayah saya hari ini, jadi saya akan bermain besok dan kemudian saya akan pergi’, itulah kata-katanya,” Luiz Felipe Scolari menjelaskan.
Pada tahun 2003 Scolari ditunjuk untuk melatih Portugal menggantikan Antonio Oliviera. Prestasinya lumayan, ia membawa Portugal menjadi runner-up Piala Eropa yang dihelat di Portugal.
Kemudian di Piala Dunia 2006 yang dilaksanakan di Jerman, Portugal diantarnya meraih posisi ke-4 setelah di perebutan tempat ketiga kalah dari Jerman dengan skor 1-3.
Karier terakhirnya bersama Cristiano Ronaldo dkk di ajang turnamen utama adalah Euro 2008 dengan prestasi hingga perempat final. Jabatan pelatih Portugal akhirnya diserahkan pada Carlos Queiroz.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Daily Mail