Dari 29 Pemain Timnas Indonesia U-23, Baru 20-an Kondisinya Siap
Murianews
Kamis, 10 Februari 2022 23:27:53
MURIANEWS, Jakarta- Kabar terakhir persiapan Timnas Indonesia U-23 menimbulkan kekuatiran. Dari 29 pemain yang dipanggil ternyata baru 20-an pemain yang kondisinya disebut siap.
Informasi ini disampaikan sendiri oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan usai melakukan koordinasi dengan Menpora, Kamis (10/2/2022). Situasi yang terjadi ini tidak lepas dari ‘serangan’ Covid-19 yang saat ini muncul di Liga 1 Indonesia.
"Daftar nama yang ada kan 29 ya, yang sekarang sudah siap itu ada 22-24. Sisanya masih ada sedikit masalah. Kita tunggu," kata Iriawan di Kemenpora, Senayan pada Kamis (10/2/2022).
Namun yang pasti Timnas Indonesia U-23 dikatakannya tetap siap berangkat ke Kamboja. Jika kondisinya tidak mendukung sepenuhnya, setidaknya sudah ada minimal 20-an pemain yang siap tampil di Piala AFF U-23 2022.
Dengan situasi ini, Iwan Bule-sapaan akrab Muhamad Iriawan- mengakui persiapan Timnas Indonesia U-23 bisa dikatakan tidak maksimal. Selain situasi karena pandemic, Timnas Indonesia U-23 juga tidak menggelar ujicoba.
Bahkan, ada beberapa pemain yang dikabarkan juga sempat terpapar Covid-19. Atas situasi-situasi ini, Muhamad Iriawan menyatakan PSSI tidak akan mematok target muluk-muluk. Namun dalam hal ini PSSI tetap ingin semua pemain tampil maksimal.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Sebut Kondisi Pemain Timnas U-23 Sedang Tidak Baik"Yang jelas kita sudah komunikasi dengan Garuda, pesawat kita carter untuk berangkat ke Kamboja, karena penerbangan memang belum buka yang komersil, sehingga kita putuskan untuk carter pesawat," ujarnya.
Untuk selanjutnya, PSSI akan melihat perkembangan yanga terjadi. Pihaknya berharap para pemain Timnas Indonesia U-23 dan Pelatih berserta stafnya, bisa mendapatkan kesiapan secara penuh di turnamen itu.
"Kita lihat perkembangan, mudah-mudahan semua pemain dalam situasi bagus, termasuk pelatih juga. Situasi sekarang, semua negara juga sama. Bukan Indonesia saja. mereka juga tidak begitu siap," katanya lagi.Semua anggota rombongan Timnas Indonesia U-23, akan menjalani swab PCR sebelum keberangkatan. Hal ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa masuk ke Kamboja."Besok hasilnya [swab PCR], termasuk pelatih. Kita tunggu ya. Misalkan nanti pelatih ada [positif] ya tetap kita berangkat. Kan ada asisten. Kan nanti bisa melihat dari rekaman," ucap Iriawan menambahkan.Terlepas dari masalah-masalah yang saat ini terjadi di persiapan Timnas Indonesia U-23, Muhamad Iriawan menyatakan, tetap akan ada bonus bagi Timnas Indonesia U-23 jika berhasil mempertahankan gelar.walau tidak bisa menyebutkan nomimal bonus, PSSI tak akan tutup mata dengan pencapaian tim. Masalah ini menurutnya tidak perlu dibesar-besarkan, yang penting ada perhatian dari PSSI."Bonus sudah pasti lah itu, ya kita senang kalau menang, tapi mikir bonusnya agak pusing. Bagaimana targetnya? Yang jelas kita maksimal. Negara lain juga kena omicron. Jadi kita jangan mundur gara-gara itu," tutupnya. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
PSSI
[caption id="attachment_271355" align="alignleft" width="1080"]

Timnas Indonesia U-23 akan bertolak ke Kamboja dengan menggunakan pesawat carter. (https://www.facebook.com/pssi/photos/)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Kabar terakhir persiapan Timnas Indonesia U-23 menimbulkan kekuatiran. Dari 29 pemain yang dipanggil ternyata baru 20-an pemain yang kondisinya disebut siap.
Informasi ini disampaikan sendiri oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan usai melakukan koordinasi dengan Menpora, Kamis (10/2/2022). Situasi yang terjadi ini tidak lepas dari ‘serangan’ Covid-19 yang saat ini muncul di Liga 1 Indonesia.
"Daftar nama yang ada kan 29 ya, yang sekarang sudah siap itu ada 22-24. Sisanya masih ada sedikit masalah. Kita tunggu," kata Iriawan di Kemenpora, Senayan pada Kamis (10/2/2022).
Namun yang pasti Timnas Indonesia U-23 dikatakannya tetap siap berangkat ke Kamboja. Jika kondisinya tidak mendukung sepenuhnya, setidaknya sudah ada minimal 20-an pemain yang siap tampil di Piala AFF U-23 2022.
Dengan situasi ini, Iwan Bule-sapaan akrab Muhamad Iriawan- mengakui persiapan Timnas Indonesia U-23 bisa dikatakan tidak maksimal. Selain situasi karena pandemic, Timnas Indonesia U-23 juga tidak menggelar ujicoba.
Bahkan, ada beberapa pemain yang dikabarkan juga sempat terpapar Covid-19. Atas situasi-situasi ini, Muhamad Iriawan menyatakan PSSI tidak akan mematok target muluk-muluk. Namun dalam hal ini PSSI tetap ingin semua pemain tampil maksimal.
BACA JUGA: Shin Tae Yong Sebut Kondisi Pemain Timnas U-23 Sedang Tidak Baik
"Yang jelas kita sudah komunikasi dengan Garuda, pesawat kita carter untuk berangkat ke Kamboja, karena penerbangan memang belum buka yang komersil, sehingga kita putuskan untuk carter pesawat," ujarnya.
Untuk selanjutnya, PSSI akan melihat perkembangan yanga terjadi. Pihaknya berharap para pemain Timnas Indonesia U-23 dan Pelatih berserta stafnya, bisa mendapatkan kesiapan secara penuh di turnamen itu.
"Kita lihat perkembangan, mudah-mudahan semua pemain dalam situasi bagus, termasuk pelatih juga. Situasi sekarang, semua negara juga sama. Bukan Indonesia saja. mereka juga tidak begitu siap," katanya lagi.
Semua anggota rombongan Timnas Indonesia U-23, akan menjalani swab PCR sebelum keberangkatan. Hal ini menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk bisa masuk ke Kamboja.
"Besok hasilnya [swab PCR], termasuk pelatih. Kita tunggu ya. Misalkan nanti pelatih ada [positif] ya tetap kita berangkat. Kan ada asisten. Kan nanti bisa melihat dari rekaman," ucap Iriawan menambahkan.
Terlepas dari masalah-masalah yang saat ini terjadi di persiapan Timnas Indonesia U-23, Muhamad Iriawan menyatakan, tetap akan ada bonus bagi Timnas Indonesia U-23 jika berhasil mempertahankan gelar.
walau tidak bisa menyebutkan nomimal bonus, PSSI tak akan tutup mata dengan pencapaian tim. Masalah ini menurutnya tidak perlu dibesar-besarkan, yang penting ada perhatian dari PSSI.
"Bonus sudah pasti lah itu, ya kita senang kalau menang, tapi mikir bonusnya agak pusing. Bagaimana targetnya? Yang jelas kita maksimal. Negara lain juga kena omicron. Jadi kita jangan mundur gara-gara itu," tutupnya.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
PSSI