Mason Greenwood menghadapi babakan baru terkait kasus hukum yang membelitnya. Menyusul kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, kini Nike mendepaknya dari kesepakatan sponsorship dengan pemain ini.
Perusahaan Aparel Olahraga asal AS, Nike mengkonfirmasi tentang hal ini pada awal pekan ini. Mereka menyatakan Mason Greenwood 'bukan lagi atlet Nike' setelah melakukan sejumlah kajian.
Nike, sebelumnya mengambil sikap untuk ‘menangguhkan’ hubungan mereka dengan bintang Manchester United itu. Hal ini dilakukan setelah mencuatnya kasus dugaan penyerangan seksual dan mengancam akan membunuh seorang siswa berusia 18 tahun.
Klausul dalam kesepakatan antara Nike dan Mason Greenwood, dimungkinkan bisa memutuskan semua hubungan tanpa membayar kompensasi. Hal itu dikarenakan pemain berusia 20 tahun itu dianggap telah mengalami kerusakan terhadap reputasinya.
Dari kasus yang melibatkannya, Mason Greenwood juga dinilai telah kehilangan nilai komersial Mason Greenwood. Kemungkinan, dalam hal ini, Mason Greenwood malah harus mengembalikan sebagian dari uang yang dibayarka Nike, jika sudah mendapatkan pembayaran dimuka.
Sementara itu, Manchester United, dari sisi kontrak masih harus terus membayar gaji Mason Greenwood sebesar £ 75.000 sepekan. Namun kini mereka juga mengambil sikap untuk menangguhkan kewajiban ini setelah mencuatnya kasus yang melibatkan Mason Greenwood."Kontrak Mason Greenwood mengatakan, dia hanya bisa diskors selama 14 hari dengan gaji penuh. Di hadapannya, Greenwood tampaknya bebas untuk kembali berlatih setelah 14 hari bahkan jika penyelidikan polisi masih berlangsung,” ujar Joseph Lappin, Kepala Firma hukum di Inggris Stewarts."Namun, saya tidak berharap itu terjadi. Membiarkan Greenwood kembali sekarang akan menjadi mimpi buruk PR (Publick Relation) bagi klub. Manchester United dapat mengatakan bahwa selama penyelidikan polisi dan penuntutan pidana tetap hidup, mereka memiliki kekuatan di bawah kontrak pemain untuk melanjutkan penangguhan atau penangguhan kembali," ujarnya menambahkan. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_271715" align="alignleft" width="873"]

Menyusul kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, Mason Greenwood, kini didepak oleh Nike dari kesepakatan sponsorshipnya. (facebook.com/masongreedwood/photos)[/caption]
MURIANEWS, Manchester- Mason Greenwood menghadapi babakan baru terkait kasus hukum yang membelitnya. Menyusul kasus penganiayaan terhadap kekasihnya, kini Nike mendepaknya dari kesepakatan sponsorship dengan pemain ini.
Perusahaan Aparel Olahraga asal AS, Nike mengkonfirmasi tentang hal ini pada awal pekan ini. Mereka menyatakan Mason Greenwood 'bukan lagi atlet Nike' setelah melakukan sejumlah kajian.
Nike, sebelumnya mengambil sikap untuk ‘menangguhkan’ hubungan mereka dengan bintang Manchester United itu. Hal ini dilakukan setelah mencuatnya kasus dugaan penyerangan seksual dan mengancam akan membunuh seorang siswa berusia 18 tahun.
Klausul dalam kesepakatan antara Nike dan Mason Greenwood, dimungkinkan bisa memutuskan semua hubungan tanpa membayar kompensasi. Hal itu dikarenakan pemain berusia 20 tahun itu dianggap telah mengalami kerusakan terhadap reputasinya.
BACA JUGA: Nasib Mason Greenwood di Timnas Inggris Menjadi Tak Jelas
Dari kasus yang melibatkannya, Mason Greenwood juga dinilai telah kehilangan nilai komersial Mason Greenwood. Kemungkinan, dalam hal ini, Mason Greenwood malah harus mengembalikan sebagian dari uang yang dibayarka Nike, jika sudah mendapatkan pembayaran dimuka.
Sementara itu, Manchester United, dari sisi kontrak masih harus terus membayar gaji Mason Greenwood sebesar £ 75.000 sepekan. Namun kini mereka juga mengambil sikap untuk menangguhkan kewajiban ini setelah mencuatnya kasus yang melibatkan Mason Greenwood.
"Kontrak Mason Greenwood mengatakan, dia hanya bisa diskors selama 14 hari dengan gaji penuh. Di hadapannya, Greenwood tampaknya bebas untuk kembali berlatih setelah 14 hari bahkan jika penyelidikan polisi masih berlangsung,” ujar Joseph Lappin, Kepala Firma hukum di Inggris Stewarts.
"Namun, saya tidak berharap itu terjadi. Membiarkan Greenwood kembali sekarang akan menjadi mimpi buruk PR (Publick Relation) bagi klub. Manchester United dapat mengatakan bahwa selama penyelidikan polisi dan penuntutan pidana tetap hidup, mereka memiliki kekuatan di bawah kontrak pemain untuk melanjutkan penangguhan atau penangguhan kembali," ujarnya menambahkan.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Daily Mail