‘Keprukan’ Raket di Kursi Wasit, Petenis Alexander Zverev Didiskualifikasi

[caption id="attachment_274344" align="alignleft" width="1293"] Alexander Zverev memukul kursi wasit dengan emosional usai kalah di Mexico Open, di Acapulco. (Tangkapan layar/ TenisTV)[/caption] MURIANEWS, Acapulco- Alexander Zverev didiskualifikasi dari Kejuaraan Tenis Meksiko Open yang digelar di Acapulco. Petenis Jerman ini diketahui sangat ‘emosional’ dan berperilaku tak sportif, dengan ‘mengepruk’ kursi wasit yang memimpin pertandingannya. Zverev, yang berpasangan dengan petenis Brasil, Marcelo Melo, ‘nyaris’ memukul wasit, ketika ia berulang kali menyerang kursi resmi dengan raketnya. Hal itu terjadi setelah menelan kekalahan 6-2, 4-6, 10-6 dari pasangan Lloyd Glasspool dan Harri Heliovaara, Rabu (23/2/2022). Ketika pertandingan berakhir, juara Olimpiade 2020 ini memukul kursi wasit tiga kali, tepat pada bagian sisi kaki si wasit. Kejadian ini membuat para penonton pertandingan tenis seperti tak percaya. “Anda **** menghancurkan seluruh pertandingan *******! Seluruh pertandingan ******,” teriaknya dengan marah, kemudian sekali lagi memukul sisi kursi wasit dengan raketnya. Dalam sebuah pernyataan resminya, ATP (Asosiasi Tenis Profesional) menyatakan Alexander Zverev telah dikeluarkan dari turnamen, usai kejadian ini. Zverev yang sebenarnya masih akan bermain di nomor tunggal langsung didiskualifasi dari turnamen. BACA JUGA: Beberapa Atlet Dunia Sudah ‘Kalah Sebelum Bertanding’ di Olimpiade Tokyo 2020 Petenis Jerman lainnya, Peter Gojowczyk, yang akan menjadi lawan sudah diberikan kemenangan WO. Kemungkinan besar, Zverev akan menghadapi denda serius atas perilakunya dan berisiko menghadapi sanksi lain oleh ATP. Kejadian di Mexico Open ini menjadi kotreversi baru yang melibatkan Alenxander Zverev. Sebelum ini, petenis Jerman ini juga masih menghadapi penyelidikan oleh ATP menyusul tuduhan melakukan tindakan kekerasan pada mantan pacarnya Olga Sharypova. Terhadap kasus ini, Zverev telah berulang kali membantah semua tuduhan. Pada Oktober 2021 lalu, mantan pemain junior, Sharypova secara terbuka menuduh petenis nomor tiga dunia itu melakukan serangkaian serangan serius terhadap dirinya. Dalam sebuah wawancara, Sharypova menyatakan Zverev telah meninju dirinya di kamar hotel mereka. Hal itu terjadi saat mereka mengikuti Shanghai Masters pada Oktober 2019. Dalam dalam keputusasaan, Sharypova mengaku menyuntikkan insulin di tubuhnya. "Kami memiliki pertarungan lain, dan dalam pertarungan itu dia meninju wajah saya untuk pertama kalinya. Dalam pertengkaran lainnya, dia mendorong saya, mendorong saya, memutar lengan saya, mencekik saya. Tapi ini adalah pertama kalinya dia meninju saya, benar-benar meninju saya," jelas Sharypova saat itu. Kejadian yang hampir sama dengan yang dilakukan Zverev sebenarnya pernah terjadi pada 2019. Bad boy tenis, Nick Kyrgios dijatuhi larangan 16 minggu dan ditangguhkan dari tur ditambah denda sekitar £ 90.000. Petenis Australia itu melakukan delapan pelanggaran selama pertandingan dengan Karen Khachanov di Western &Southern Open di Cincinnati. Saat itu Nick juga seperti Zverev, menyalahkan wasit Fergus Murphy. Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Sumber: Daily Mail