Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Jakarta- Ketua Pelaksana Formula E, Ahmad Sahroni mengatakan proses pengerjaan sirkuit Formula E di Ancol, dikerjakan 24 jam nonstop. Pihaknya optimis Sirkuit yang dibangun di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, itu selesai sesuai target.

Berdasarkan data yang dipaparkan oleh PT Jaya Konstruksi, perusahaan yang telah ditunjuk untuk proyek ini, rencana pekerjaan sirkuit pada 22 Februari ditetapkan sekitar 19,69 persen. Dalam laporannya, realisasi yang didapatkan malah bisa mencapai 28,50 persen.

Pembangunan sirkuit Formula E ini dijadwalkan akan selesai dalam 54 hari. Pengerjaannya dimulai dari 3 Februari 2022 hingga 28 Maret 2022 ini. Sirkuit yang akan digunakan untuk balapan Formula E ini akan dibangun dengan panjang 2.400 meter.

Nantinya jika sudah selesai, sirkuit ini akan memiliki tikungan sebanyak 18 dan panjang trek lurus sekitar 527 meter. Pengerjaan proyek menggunakan sumber dana dari PT Jakarta Propertindo (Jakpro) yang nilainya mencapai sekitar Rp50 miliar.

"Ini bagian dari progres di mana pelaksanaan pembangunan ini adalah kita percepatan waktu dengan skema 7 hari, dan sehari dikerjakan 24 jam, dan ini adalah progres yang luar biasa," kata Sahroni.

BACA JUGA: Formula E 2022 Tidak Jadi Digelar di Monas, Tapi di Ancol

Sementara itu, Penanggung Jawab Proyek Sirkuit Formula E dari PT Jaya Konstruksi, Ari Wibowo menyatakan ada beberapa kesulitan dalam pengerjaan proyek. Kesulitan itu berkait dengan kondisi struktur tanah yang dinilai lunak.

Ada lima zona, yang diterapkan dalam pembangunan ini, masing-masing zona 1, 2, 3, 4, dan 5. Sedangkan yang mengalami masalah ada pada zona 5, yang memiliki struktur tanah lunak.

"Paling sulit dan sering dipermasalahkan di media adalah zona 5 ini. Zona 5 ini panjangnya 1 kilo 40 meter, jadi 40 persen dari pekerjaan ini ada di zona 5. itu yang paling sulit," kata Ari Wibowo, Rabu (24/2/2022).
"Yang saya sampaikan di zona 5 yang berdiri di atas tanah yang lunak ini, ini yang menjadi paling bermasalah. Kita menyiapkan sebuah konstruksi untuk mendudukkan konstruksi ini dengan baik," tambahnya.Material dari pohon bambu tampak digunakan di sekitar zona 5 pembangunan. Rencananya matrial itu akan digunakan untuk melapisi struktur tanah yang lunak itu. Sehingga lintasan tidak gampang ambles."Bambu itu untuk semacam rakitnya ya. Bambu itu kuat terhadap air dan dia bisa dipecah bisa jadi rata, bisa dipecah, diratakan," kata Ari Wibowo saat ditanya soal penggunaan bambu.Selain itu, kata Ari, ada pula kesulitan pengerjaan di zona 4, meskipun tidak sesulit zona 5. Permasalahannya juga karena ada struktur tanah yang lunak. Meski demikian kondisinya tidak separah di zona 5."Ternyata yang zona 4 ini juga mengalami permasalahan seperti zona 5. Di zona 4 kurang lebih ada 250 meter, tapi sedikit lebih mudah, jadi yang relatif yang agak baik zona 1, 2, 3," katanya.Meski ada persoalan di 40 persen lokasi pembangunan sirkuit, namun Ari Wibowo menyatakan optimis, pembangunan bisa selesai tepat waktu. Pekerjaan ini akan dilakukan non stop dalam 24 jam, untuk mewujudkan sirkuit Formula E di Ancol ini.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler