Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Los Ageles- Douglas Costa, eks bintang Shaktar Donetsk yang kini bermain di Los Angeles Galaxy, menyatakan keprihatinan atas situasi di Ukraina. Pemain ini menyatakan, bintang sepak bola tidak bisa menghentikan perang yang sedang terjadi antara Rusia dengan Ukraina ini.

Douglas Costa sebelum malang melintang di sejumlah klub top Eropa memulai karir sepak bola di Klub Ukraina, Shakhtar Donetsk. Dari klub ini namanya kemudian dikenal hingga akhirnya bisa bermain di Bayern Munich dan Juventus.

Pemain asal Brasil ini menyatakan tidak akan pernag melupakan Shakhtar Donetsk dan Ukraina. Sampai saat ini dirinya juga memiliki banyak teman di negara yang kini sedang mengalami krisis ini. Namun, dirinya tidak punya kemampuan untuk mengakhiri perang antara Ukraina dengan Rusia, meskipun ingin sekali bisa melakukannya.

"Saya tidak tahu caranya. Ini isu politik dan kami, yang hanya bermain sepak bola, tidak mendapat banyak informasi. Kami berusaha yang terbaik untuk membantu, tapi semuanya bukan tergantung kami," ucap Costa.

"Kami tidak bisa mengubah apapun. Kami tidak bisa menghentikan perang hanya karena kami terkenal," ujar Costa menambahkan.

BACA JUGA: Ukraina Hentikan Liga Sepak Bola, Setelah Kena Serangan Rusia
Costa bermain untuk Donetsk sepanjang 2010 hingga 2015. Ketika itu gaji Costa hanya US$1 juta per musim. Nilai kontrak Costa kemudian mele"Saya punya kenangan indah. Di sana hidup saya berubah. Saya juga mulai bertemu orang-orang penting. Saya masih muda ketika di sana. Saya baru main sepak bola lima tahun ketika sampai Ukraina," ujar Costa."Masalah ini adalah, yang seiring dengan waktu dan dengan bantuan semua pihak. Tapi selangkah demi selangkah. Bukan dalam waktu malam. Saya berharap situasi berubah, dan saya berharap Ukraina kembali ke kondisi sebelumnya," ucap Costa menambahkan.Douglas Costa saat ini bermain di LA Galaxy dengan status pinjam dari klub Gremio Brasil, dengan durasi enam bulan. Dalam hal ini dirinya dipastikan akan segera menandatangani kontrak selama 1,5 musim, setelah masa peminjamannya selesai.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Los Angeles Times

Baca Juga

Komentar

Terpopuler