Mantan Juara Tinju Kelas Berat Siap Angkat Senjata Untuk Ukraina
Murianews
Jumat, 25 Februari 2022 15:52:28
[caption id="attachment_274705" align="alignleft" width="780"]

Mantan juara tinju kelas berat, asal Ukraina Vitali Klitschko, menyatakan siap mengangkat senjata untuk Ukraina. Pernyataannya ini disampaikan setelah pemerintah Ukraina mengumumkan diberlakukannya Darurat Militer usai serangan Rusia terjadi.(Mirror)[/caption]
MURIANEWS, Kiev- Mantan juara tinju kelas berat, asal Ukraina Vitali Klitschko, menyatakan siap mengangkat senjata untuk Ukraina. Pernyataannya ini disampaikan setelah pemerintah Ukraina mengumumkan diberlakukannya Darurat Militer usai serangan Rusia terjadi.
Klitschko yang pernah menyandang sabuk juara kelas berat WBC hingga gantung sarung tinju, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kiev. Sejak invasi Rusia terjadi pada Kamis (24/2/2022), Kiev yang merupakan ibukota Ukraina telah menjadi salah satu sasaran serbuan Rusia.
"Saya percaya. Saya percaya pada Ukraina, saya percaya pada negara saya dan saya percaya pada rakyat saya," kata Klitschko, Kamis (24/2/2022).
"Saya tidak punya pilihan lain. Saya harus melakukannya. Saya harus berjuang," kata Klitschko ketika ditanya mengenai kesiapan bergabung dengan orang sipil dan militer dalam memerangi pasukan Rusia.
BACA JUGA: Andriy Shevchenko Kobarkan Semangat Nasionalisme Untuk Ukraina
Klitschko sudah menjadi wali kota Kiev sejak delapan tahun lalu atau ketika berusia 42. Pada tahun tersebut, Klitschko juga menjadi salah satu tokoh yang memimpin demonstrasi terhadap Rusia.Pada Jumat (25/2/2022) pagi waktu setempat sudah terjadi ledakan sebanyak tiga kali di tengah kota Kiev. Hal itu menjadi lanjutan dari serangan yang dilakukan Rusia, yang sudah memasuki hari kedua.Suara dentuman rudal tersebut membuat Kiev menjadi kian mencekam dan makin banyak sudut-sudut kota yang porak poranda. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mengumumkan status darurat militer.Selanjutnya Ukraina juga telah memberlakukan wajib milite bagi masyarakatnya. Semua laki-laki yang berusia 18-60 tahun akan dipanggil untuk memperkuat militer Ukraina dalam upaya menghadapi invasi Rusia.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Mirror
[caption id="attachment_274705" align="alignleft" width="780"]

Mantan juara tinju kelas berat, asal Ukraina Vitali Klitschko, menyatakan siap mengangkat senjata untuk Ukraina. Pernyataannya ini disampaikan setelah pemerintah Ukraina mengumumkan diberlakukannya Darurat Militer usai serangan Rusia terjadi.(Mirror)[/caption]
MURIANEWS, Kiev- Mantan juara tinju kelas berat, asal Ukraina Vitali Klitschko, menyatakan siap mengangkat senjata untuk Ukraina. Pernyataannya ini disampaikan setelah pemerintah Ukraina mengumumkan diberlakukannya Darurat Militer usai serangan Rusia terjadi.
Klitschko yang pernah menyandang sabuk juara kelas berat WBC hingga gantung sarung tinju, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kiev. Sejak invasi Rusia terjadi pada Kamis (24/2/2022), Kiev yang merupakan ibukota Ukraina telah menjadi salah satu sasaran serbuan Rusia.
"Saya percaya. Saya percaya pada Ukraina, saya percaya pada negara saya dan saya percaya pada rakyat saya," kata Klitschko, Kamis (24/2/2022).
"Saya tidak punya pilihan lain. Saya harus melakukannya. Saya harus berjuang," kata Klitschko ketika ditanya mengenai kesiapan bergabung dengan orang sipil dan militer dalam memerangi pasukan Rusia.
BACA JUGA: Andriy Shevchenko Kobarkan Semangat Nasionalisme Untuk Ukraina
Klitschko sudah menjadi wali kota Kiev sejak delapan tahun lalu atau ketika berusia 42. Pada tahun tersebut, Klitschko juga menjadi salah satu tokoh yang memimpin demonstrasi terhadap Rusia.
Pada Jumat (25/2/2022) pagi waktu setempat sudah terjadi ledakan sebanyak tiga kali di tengah kota Kiev. Hal itu menjadi lanjutan dari serangan yang dilakukan Rusia, yang sudah memasuki hari kedua.
Suara dentuman rudal tersebut membuat Kiev menjadi kian mencekam dan makin banyak sudut-sudut kota yang porak poranda. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga telah mengumumkan status darurat militer.
Selanjutnya Ukraina juga telah memberlakukan wajib milite bagi masyarakatnya. Semua laki-laki yang berusia 18-60 tahun akan dipanggil untuk memperkuat militer Ukraina dalam upaya menghadapi invasi Rusia.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Mirror