Roman Abramovich didesak tinggalkan Chelsea, pasca serangan Rusia ke Ukraina. Isu politik yang terjadi di Eropa Timur itu tampaknya mulai merembes ke beberapa sisi olah raga terutama di Liga Inggris.
Anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, bahkan dengan terang-terangan ‘menyerang’ taipan asal Rusia pemilik Chlesea ini. Senator Inggris ini meminta pemerintah Inggris menyita aset Abramovich termasuk melarangnya memiliki klub sepak bola, Chelsea.
Bryant nampaknya menumpangi isu krisis yang terjadi di Ukraina yang melibatkan Rusia, dengan mengungkit informasi dari dokumen yang bocor pada tiga tahun lalu. Kesempatan ini digunakannya untuk ‘menyerang’ taipan itu.
"Sebagai bagian dari strategi Rusia yang bertujuan melakukan kegiatan penggelapan keuangan dan fitnah, Abramovich mengakui dia membayar untuk pengaruh publik," kata Bryant.
"Oleh karena itu dia adalah individu yang terkait dengan penggelapan keuangan dan aktivitas fitnah tidak dapat berada di Inggris dan menggunakan kewenangan imigrasi untuk mencegah hal ini," sambungnya.
Bryant menyatakan dokumen tersebut sudah beredar sejak tiga tahun lalu dan belum ada tindakan apapun terkait Abramovich. Pada moment ini, pemerintah Inggris harus mulai bersikap tegas."Anehnya tak ada yang dilakukan terkait hal ini. Apakah Abramovich seharusnya tidak lagi memiliki klub sepak bola di negeri ini?" lanjut Bryant dalam nada tanya.Abramovich adalah taipan asal Rusia yang mengakuisisi Chelsea pada 19 tahun lalu dengan pembelian senilai 140 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,6 triliun. Sejak itu, Chelsea menjadi salah satu klub berpengaruh di Eropa.Klub asal London yang semula biasa-biasa saja, di Liga Inggris mendadak berubah menjadi kekuatan baru. Mereka berhasil memecah dominasi klub-klub besar Inggris seperti MU, Liverpool dan Arsenal.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_274717" align="alignleft" width="739"]

Roman Abramovich didesak tinggalkan Chelsea, pasca serangan Rusia ke Ukraina. Isu politik yang terjadi di Eropa Timur itu tampaknya mulai merembes ke beberapa sisi olah raga terutama di Liga Inggris (facebook.com/groups/2485572458413113)[/caption]
MURIANEWS, London- Roman Abramovich didesak tinggalkan Chelsea, pasca serangan Rusia ke Ukraina. Isu politik yang terjadi di Eropa Timur itu tampaknya mulai merembes ke beberapa sisi olah raga terutama di Liga Inggris.
Anggota parlemen Inggris, Chris Bryant, bahkan dengan terang-terangan ‘menyerang’ taipan asal Rusia pemilik Chlesea ini. Senator Inggris ini meminta pemerintah Inggris menyita aset Abramovich termasuk melarangnya memiliki klub sepak bola, Chelsea.
Bryant nampaknya menumpangi isu krisis yang terjadi di Ukraina yang melibatkan Rusia, dengan mengungkit informasi dari dokumen yang bocor pada tiga tahun lalu. Kesempatan ini digunakannya untuk ‘menyerang’ taipan itu.
"Sebagai bagian dari strategi Rusia yang bertujuan melakukan kegiatan penggelapan keuangan dan fitnah, Abramovich mengakui dia membayar untuk pengaruh publik," kata Bryant.
BACA JUGA: Chelsea Menang 2-0, Juventus Main Imbang 1-1 dari Villareal
"Oleh karena itu dia adalah individu yang terkait dengan penggelapan keuangan dan aktivitas fitnah tidak dapat berada di Inggris dan menggunakan kewenangan imigrasi untuk mencegah hal ini," sambungnya.
Bryant menyatakan dokumen tersebut sudah beredar sejak tiga tahun lalu dan belum ada tindakan apapun terkait Abramovich. Pada moment ini, pemerintah Inggris harus mulai bersikap tegas.
"Anehnya tak ada yang dilakukan terkait hal ini. Apakah Abramovich seharusnya tidak lagi memiliki klub sepak bola di negeri ini?" lanjut Bryant dalam nada tanya.
Abramovich adalah taipan asal Rusia yang mengakuisisi Chelsea pada 19 tahun lalu dengan pembelian senilai 140 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,6 triliun. Sejak itu, Chelsea menjadi salah satu klub berpengaruh di Eropa.
Klub asal London yang semula biasa-biasa saja, di Liga Inggris mendadak berubah menjadi kekuatan baru. Mereka berhasil memecah dominasi klub-klub besar Inggris seperti MU, Liverpool dan Arsenal.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Guardian