Final Liga Champions musim ini kemungkinan besar akan dipindahkan dari St Petersburg, Rusia. Hal ini terjadi setelah UEFA mendapatkan banyak tekanan, menyusul invasi Rusia pada Ukraina, negara tetangga mereka.
Sejak Kamis (24/2/2022) Waktu Ukraina, serangan terhadap Ukraina yang dilakukan Rusia semakin meningkat. Situasi ini menimbulkan respon yang kuat dari sisi pelaksanaan agenda sepak bola di Eropa.
Pertemuan luar biasa komite eksekutif UEFA direncanakan akan digelar pada Jumat (25/2/2022) waktu Inggris atau Sabtu (26/2/2022) dinihari WIB. Kemungkinan untuk tempat baru penyelenggaraan final Piala Champions akan dibahas.
Berikutnya, akan ada juga pembahasan lain, menyangkut keterlibatan klub-klub asal Rusia yang saat ini masih terlibat di Liga Champions. Banyak tekanan meminta agar klub-klub dari Rusia tidak diperkenankan bergabung di kompetisi sepak bola Eropa.
Saat ini ada beberapa klub asal Rusia yang terlibat di kompetisi Eropa baik di level Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konfrensi Eropa. Diantaranya adalah Zenit St Petersburg dan Sparta Moskwa.Keberadaan klub-klub Rusia di kancah Eropa mulai mendapatkan desakan dari federasi sepakbola negara lain, agar disuspend menyusul terjadinya krisis antara Rusia dan Ukraina. Situasi politik itu, pada akhirnya juga berimbas di sepak bola Eropa.Paling awal adalah desakan agar venue Final Liga Champions, yang rencananya akan digelar di St Petersburg dipindah. Inggris sudah mendesak klub-klubnya untuk memboikot Final Liga Champions, jika tetap digelar di St Petersburg, yang merupakan ibukota Rusia.Sejak Kamis (24/2/2022) waktu Ukraina, pasukan Rusia telah melakukan sejumlah serangan militer. Serangan ini menimbulkan kegentingan di sejumlah kota di Ukraina, akibat ledakan bom.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_274760" align="alignleft" width="934"]

Gazprom Arena yang akan direncanakan jadi tempat Final Liga Champions musim ini, dipindah. (facebook.com/UEFA/photos)[/caption]
MURIANEWS, London- Final Liga Champions musim ini kemungkinan besar akan dipindahkan dari St Petersburg, Rusia. Hal ini terjadi setelah UEFA mendapatkan banyak tekanan, menyusul invasi Rusia pada Ukraina, negara tetangga mereka.
Sejak Kamis (24/2/2022) Waktu Ukraina, serangan terhadap Ukraina yang dilakukan Rusia semakin meningkat. Situasi ini menimbulkan respon yang kuat dari sisi pelaksanaan agenda sepak bola di Eropa.
Pertemuan luar biasa komite eksekutif UEFA direncanakan akan digelar pada Jumat (25/2/2022) waktu Inggris atau Sabtu (26/2/2022) dinihari WIB. Kemungkinan untuk tempat baru penyelenggaraan final Piala Champions akan dibahas.
Berikutnya, akan ada juga pembahasan lain, menyangkut keterlibatan klub-klub asal Rusia yang saat ini masih terlibat di Liga Champions. Banyak tekanan meminta agar klub-klub dari Rusia tidak diperkenankan bergabung di kompetisi sepak bola Eropa.
BACA JUGA: UEFA Pertimbangkan Pindahkan Final Liga Champions dari St Petersburg
Saat ini ada beberapa klub asal Rusia yang terlibat di kompetisi Eropa baik di level Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konfrensi Eropa. Diantaranya adalah Zenit St Petersburg dan Sparta Moskwa.
Keberadaan klub-klub Rusia di kancah Eropa mulai mendapatkan desakan dari federasi sepakbola negara lain, agar disuspend menyusul terjadinya krisis antara Rusia dan Ukraina. Situasi politik itu, pada akhirnya juga berimbas di sepak bola Eropa.
Paling awal adalah desakan agar venue Final Liga Champions, yang rencananya akan digelar di St Petersburg dipindah. Inggris sudah mendesak klub-klubnya untuk memboikot Final Liga Champions, jika tetap digelar di St Petersburg, yang merupakan ibukota Rusia.
Sejak Kamis (24/2/2022) waktu Ukraina, pasukan Rusia telah melakukan sejumlah serangan militer. Serangan ini menimbulkan kegentingan di sejumlah kota di Ukraina, akibat ledakan bom.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
The Guardian