Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, London- Menyusul invasi Rusia ke Ukraina, otoritas pelaksana Grand Prix Formula 1 akhirnya membatalkan Seri ke-17 F1 di Sochi, Rusia. Dengan potensi kerugian mencapai kurang lebih £ 40 juta (sekitar Rp768 Miliar), balapan ini ditiadakan.

Sementara balapan yang akan diadakan di Sochi pada 25 September 2023 telah dihapus dari kalender GP F1. Pencarian untuk pengganti balapan ini sedang dilakukan. Ibukota Qatar, Doha, yang pernah menggelar balapan perdana tahun lalu dan akan kembali pada tahun 2023, diyakini akan menjadi pengganti.

Sebagai alternatif lainnya, Bahrain mungkin bisa menjadi tuan rumah balapan juga. Tempat-tempat di Timur Tengah, dengan pendanaan yang kuat, merupakan kandidat utama untuk menutup ‘hilangnya’ balapan di Rusia ini.

Pertemuan antara kepala eksekutif F1, Stefano Domenicali, FIA (Federasi Otomotif Internasional) dan tim pada Kamis (24/2/2022) malam dengan cepat dan tegas memilih untuk menolak Rusia setelah kejadian invasi yang berlangsung. Meskipun Rusia sudah mengadakan balapan pertamanya pada tahun 2014.

"Kejuaraan Dunia Formula Satu FIA mengunjungi negara-negara di seluruh dunia dengan visi positif untuk menyatukan orang, menyatukan negara-negara. Kami menyaksikan perkembangan di Ukraina dengan kesedihan dan keterkejutan dan harapan untuk resolusi cepat dan damai untuk situasi saat ini,” demikian pernyataan mereka.

BACA JUGA: Beberapa Agenda Olahraga Dunia Nasibnya Tak Jelas Setelah Rusia Berperang

"Kesimpulan (kami), termasuk pandangan semua pemangku kepentingan terkait, adalah bahwa tidak mungkin untuk mengadakan Grand Prix Rusia dalam keadaan saat ini," demikian tambahan pernyataan itu.

Dengan keputusan ini, masa depan tim Haas yang didukung Rusia milik Amerika, juga diragukan. Mereka disponsori oleh Uralkali, sebuah perusahaan kimia yang wakil ketuanya adalah Dmitry Mazepin, ayah dari Nikita Mazepin. Mazepin Snr sendiri diketahui merupakan orang dekat rezim Kremlin yang dipanggil oleh Putin pada hari Kamis (24/2/2022).

Tim Haas diketahui sudah menghapus branding Uralkali dan warna bendera Rusia dari mobil mereka. Hal ini terjadi selama pengujian pra-musim di Barcelona pada hari Jumat (25/2/2022), dengan tampilan mobil mereka dengan hati serba putih.Kepala tim Haas, Guenther Steiner mengatakan, mereka layak dengan atau tanpa koneksi Rusia, dan terlepas dari apakah Mazepin Jnr dipertahankan. Mereka tetap berharap bisa diterima di Balapan F1."Ini adalah ‘sakit kepala’ tetapi itu bukan sesuatu yang mengganggu tim. Secara finansial, kami baik-baik saja. Ini tidak memiliki implikasi bagi tim, bagaimana kami merencanakan musim ini. Ada lebih banyak cara untuk mendapatkan dana. Kami tidak memiliki masalah dengan itu,” kata Steiner.Sedangkan Nikita Mazepin sendiri menyatakan kepada penggemar dan pendukungnya, bahwa saat ini merupakan situasi yang sulit bagi dirinya. Dirinya mengaku tidak memegang kendali atas banyak hal yang dikatakan dan dilakukan.“Saya memilih untuk fokus pada apa yang dapat saya kendalikan dengan bekerja keras dan melakukan yang terbaik untuk tim Haas saya.Terima kasih yang terdalam atas pengertian dan dukungan Anda," kata Nikita Mazepin.Sebelum Balapan Grand Prix Formula 1 di Sochi Rusia diputuskan dibatalkan, UEFA selaku otoritas sepak bola Eropa juga mengambil keputusan memindahkan final Liga Champions mereka. Jika sebelumnya dijadwalkan digelar di St Petersburg, maka UEFA akhirnya memindahkan ke Paris, Prancis. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler