Tim Manchester United akhirnya membatalkan kontrak kerjasama senilai US$ 53 Juta dengan Aeroflot Rusia. Keputusan ini diambil setelah adanya serangan Rusia terhadap negara tetangga mereka, Ukraina.
Pemutusan kontrak terhadap maskapai penerbangan Rusia itu, didasari MU dengan alasan citra klub akan memburuk jika terus bekerja-sama dengan Aeroflot. Hal ini tidak lepas dari keputusan Rusia yang melakukan serangan militer ke Ukraina, Kamis (24/2/2022) waktu Ukraina.
"Karena peristiwa di Ukraina, kami telah menarik hak sponsor Aeroflot. Kami berbagi keprihatinan dengan penggemar MU di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak," demikian bunyi pernyataan resmi MU melalui situs web mereka.
Manchester united membatalkan kontrak sponsor senilai $ 53,6 juta dengan maskapai Rusia. Langkah ini telah dilakukan sebagai tanggapan atas konflik antara Rusia dan Ukraina. Bahkan saat MU terbang ke Madrid pada 22 Febuari sudah menggunakan Titan Airways.
Sebelumnya, dengan Aerofolt, MU memiliki perjanjian perdagangan jangka panjang, dengan yang pertama ditandatangani pada tahun 2013. Kesepakatan MU dengan Aeroflot diperpanjang pada 2017 seharga $ 53,6 juta dan akan berakhir pada 2023.Aeroflot adalah maskapai penerbangan nasional Rusia, yang memiliki layanan terbang ke 146 bandara di 52 negara. Selain itu, maskapai ini juga menyediakan klub dengan saran perjalanan dan logistik.MU telah mendapatkan total $ 134 juta setelah 9 tahun kerja sama mereka dengan Aeroflot. Setelah mengambil keputusan menghentikan kerjasama, saat ini MU sedang mencari mitra penerbangan baru, dengan Qatar Airways sedang dipertimbangkan.Rusia telah ‘dikutuk’ oleh beberapa badan olahraga karena konfliknya dengan Ukraina. Pada 25 Februari, mereka dilucuti dari hak mereka menjadi tuan rumah final Liga Champions pada 25 Mei 2022. Selanjutnya, balapan F1 di Sochi juga dibatalkan penyelenggaraannya.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_274884" align="alignleft" width="907"]

Tim Manchester United akhirnya membatalkan kontrak kerjasama senilai US$ 53 Juta dengan Aeroflot Rusia. Keputusan ini diambil setelah adanya serangan Rusia terhadap negara tetangga mereka, Ukraina. (grafis)[/caption]
MURIANEWS, Manchester- Tim Manchester United akhirnya membatalkan kontrak kerjasama senilai US$ 53 Juta dengan Aeroflot Rusia. Keputusan ini diambil setelah adanya serangan Rusia terhadap negara tetangga mereka, Ukraina.
Pemutusan kontrak terhadap maskapai penerbangan Rusia itu, didasari MU dengan alasan citra klub akan memburuk jika terus bekerja-sama dengan Aeroflot. Hal ini tidak lepas dari keputusan Rusia yang melakukan serangan militer ke Ukraina, Kamis (24/2/2022) waktu Ukraina.
"Karena peristiwa di Ukraina, kami telah menarik hak sponsor Aeroflot. Kami berbagi keprihatinan dengan penggemar MU di seluruh dunia dan menyampaikan simpati kami kepada mereka yang terkena dampak," demikian bunyi pernyataan resmi MU melalui situs web mereka.
Manchester united membatalkan kontrak sponsor senilai $ 53,6 juta dengan maskapai Rusia. Langkah ini telah dilakukan sebagai tanggapan atas konflik antara Rusia dan Ukraina. Bahkan saat MU terbang ke Madrid pada 22 Febuari sudah menggunakan Titan Airways.
BACA JUGA: Beberapa Agenda FIFA dan UEFA di Eropa Terkena Imbas Konflik Ukraina-Rusia
Sebelumnya, dengan Aerofolt, MU memiliki perjanjian perdagangan jangka panjang, dengan yang pertama ditandatangani pada tahun 2013. Kesepakatan MU dengan Aeroflot diperpanjang pada 2017 seharga $ 53,6 juta dan akan berakhir pada 2023.
Aeroflot adalah maskapai penerbangan nasional Rusia, yang memiliki layanan terbang ke 146 bandara di 52 negara. Selain itu, maskapai ini juga menyediakan klub dengan saran perjalanan dan logistik.
MU telah mendapatkan total $ 134 juta setelah 9 tahun kerja sama mereka dengan Aeroflot. Setelah mengambil keputusan menghentikan kerjasama, saat ini MU sedang mencari mitra penerbangan baru, dengan Qatar Airways sedang dipertimbangkan.
Rusia telah ‘dikutuk’ oleh beberapa badan olahraga karena konfliknya dengan Ukraina. Pada 25 Februari, mereka dilucuti dari hak mereka menjadi tuan rumah final Liga Champions pada 25 Mei 2022. Selanjutnya, balapan F1 di Sochi juga dibatalkan penyelenggaraannya.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Zing