MotoGP Mandalika 2022 Dibayang-bayangi Hasil Pengaspalan Ulang Lintasan

[caption id="attachment_275312" align="alignleft" width="732"] MotoGP Mandalika dibayang-bayangi proses pengaspalan ulang lintasan sirkuit. Sampai saat ini proses itu masih berlangsung, namun terus membayangi pelaksanaan balapan MotoGP nanti. (facebook.com/search top)[/caption] MURIANEWS, Mandalika- MotoGP Mandalika dibayang-bayangi hasil pengaspalan ulang lintasan sirkuit. Sampai saat ini proses itu masih berlangsung, namun terus membayangi pelaksanaan balapan MotoGP nanti. Pengaspalan ulang di beberapa bagian lintasan menjadi keharusan jika ingin MotoGP 2022 tetap digelar di Mandalika. Hal ini menyusul keluhan-keluhan yang terjadi pasca dilakukannya tes pramusim MotoGP beberapa waktu lalu. Wakil Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Cahyadi Wanda, menyatakan perbaikan Sirkuit Mandalika terus dikebut sehingga akan selesai tepat waktu. MotoGP Mandalika 2022 sendiri rencananya akan digelar 18 Maret 2022 nanti. Cahyadi Wanda memastikan proses pengaspalan ulang berjalan sesuai rencana. Namun, Cahyadi belum bisa memastikan persentase perkembangan proses perbaikan yang saat ini sudah dilakukan. "Prosentasenya saya belum up-date, tapi akan selesai tepat waktu. (Seluruh perbaikan) 10 Maret akan selesai," kata Cahyadi Wanda memberikan pernyataan, Selasa (1/3/2022). BACA JUGA: Kondisi Mandalika Menjadi Pembicaraan Serius Menjelang MotoGP 2022 MotoGP Mandalika akan menjadi seri kedua balapan MotoGP musim ini, dan akan digelar pada 18-20 Maret 2022. Akhir pekan ini, MotoGP 2022 sudah mulai dibuka dengan digelarnya balapan seri pertama MotoGP Qatar. Balapan ini akan berlangsung pada 4-6 Maret di Sirkuit Losail. Pekerjaan pengaspalan ulang lintasan di sirkuit Mandalika sendiri, memang menjadi perhatian bagi panyak orang di Indonesia. Pasalnya pengerjaannya dipastikan harus berkejaran dengan waktu. Terakhir dikabarkan ada masalah terkait pengiriman batu andesit yang digunakan untuk keperluan perbaikan di Mandalika. Kapal tongkang pengangkut batu andesit sempat dikabarkan hilang kontak dan mengganggu proses pengiriman material dari Palu, Sulawesi Tengah ke pulau Lombok. Namun kabar ini dibantah oleh Cahyadi Wanda dengan mengatakan kabar itu tidak benar. Kapal yang disebut hilang kontak itu sudah sampai dan kini sudah membongkar materialnya. "[Kapal] sudah sampai. [Proses perbaikan sirkuit] aman," ujarnya. Sebelumnya, kapal tersebut dikabarkan diterjang badai dengan ketinggian ombak lebih dari 3 meter di perairan Palu. Kapal TB BLM 01 Samarinda itu bahkan hilang kontak selama lima hari setelah berangkat pada Minggu (20/2) lalu. Kapal yang mengangkut 2.500 meter kubik batu andesit berhasil dipantau titik lokasinya oleh Polairud Polda NTB dan dikawal menuju pelabuhan Lembar, Lombok. Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Sumber: CNN Indonesia