MURIANEWS, Mandalika- Tiket MotoGP Mandalika 2022 dikabarkan tidak laku, seperti yang ditargetkan. Masalah ini membuat pihak penyelenggara berusaha mencari tahu, apa penyebabnya?.
Pemerintah mengakui penjualan tiket penyelenggaraan MotoGP Mandalika sampai saay ini masih minim. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta, mengatakan hal ini tak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas di NTB.
Fakta ini didapatkan setelah dilakukan monitoring dan verifikasi di lapangan yang dilakukan Kantor Staf Presiden. Intinya, ada kekhawatiran wisatawan terkait ketersediaan hunian, yang menyebabkan penjualan tiket MotoGP belum maksimal.
"Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP," kata Febry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3/2022).
Febry mengatakan, dari semua akomodasi yang tersebar di Lombok, saat ini hanya 75 persen yang bisa beroperasi karena adanya pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, setengahnya sudah terbooking, dan masih tersedia 7.200 kamar.
BACA JUGA: Penjualan Tiket Jauh Dari Target, ASN NTB Wajib Nonton MotoGP Mandalika 2022
Tiket MotoGP Mandalika 2022 dikabarkan tidak laku, seperti yang ditargetkan. Masalah ini membuat pihak penyelenggara berusaha mencari tahu, apa penyebabnya?.(facebook.com/motogp/photos)[/caption]
MURIANEWS, Mandalika- Tiket MotoGP Mandalika 2022 dikabarkan tidak laku, seperti yang ditargetkan. Masalah ini membuat pihak penyelenggara berusaha mencari tahu, apa penyebabnya?.
Pemerintah mengakui penjualan tiket penyelenggaraan MotoGP Mandalika sampai saay ini masih minim. Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Febry Calvin Tetelepta, mengatakan hal ini tak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas di NTB.
Fakta ini didapatkan setelah dilakukan monitoring dan verifikasi di lapangan yang dilakukan Kantor Staf Presiden. Intinya, ada kekhawatiran wisatawan terkait ketersediaan hunian, yang menyebabkan penjualan tiket MotoGP belum maksimal.
"Salah satu penyebab minimnya penjualan tiket MotoGP tidak terlepas dari ketersediaan akomodasi yang terbatas. Wisatawan khawatir tidak mendapat penginapan sementara mereka sudah terlanjur membeli tiket MotoGP," kata Febry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (3/3/2022).
Febry mengatakan, dari semua akomodasi yang tersebar di Lombok, saat ini hanya 75 persen yang bisa beroperasi karena adanya pandemi Covid-19. Dari jumlah itu, setengahnya sudah terbooking, dan masih tersedia 7.200 kamar.
BACA JUGA: 
