Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, London- Niat Roman Abramovic menyerahkan hasil penjualan Chelsea untuk korban perang dipertanyakan. Bukan sembarang orang yang mempertanyakan hal ini, tapi Menteri Pertahanan Inggris sendiri.

Miliarder Rusia, Abramovic pada Rabu (2/3/2022) malam waktu Inggris, secara sensasional mengkonfirmasi Chelsea siap dijual. Selain itu dirianya juga menghapus utang £ 1,5 miliar yang dia miliki oleh klub.

Chelsea ditawarkan dengan harga sekitar £ 3 Miliar, meskipun ada keraguan serius tentang kemungkinan penurunan harganya. Penawaran ini disampaikan Abramovic melalui laman resmi Chelsea, dengan menyebut semua hasil penjualan akan disumbangkan ke korban perang di Ukraina.

"Saya telah menginstruksikan tim saya untuk mendirikan yayasan amal di mana semua hasil bersih dari penjualan akan disumbangkan. Yayasan ini akan membantu kepentingan semua korban perang di Ukraina. Ini termasuk menyediakan dana penting untuk kebutuhan mendesak dan mendesak dari para korban, serta mendukung pekerjaan pemulihan jangka panjang,” demikian pernyataan Abramovic itu.

Terkait pernyataan itu, Menteri Keamanan Inggris, Damian Hinds langsung memberikan tanggapan. Dirinya mengaku tidak yakin dengan yang dimaksud Abramovich sebagai 'hasil bersih' penjualan Chelsea itu.

"(Saya) Tidak (tahu apa yang dimaksud), karena anda dapat menentukan hasil bersih dengan cara yang berbeda, seperti yang akan dikatakan oleh pemodal perusahaan mana pun kepada Anda. Saya fokus untuk memastikan kami memiliki program sanksi yang bekerja seefektif mungkin,” ujar Damian Hinds.

"Jika Anda melihat apa yang telah terjadi dengan nilai Rubel dan nilai Bursa Efek Moskow, dan kesulitan yang dihadapi organisasi sekarang dalam beroperasi, itu menggigit. Tapi kami ingin melangkah lebih jauh. Kami memiliki undang-undang yang saat ini akan disampaikan ke Parlemen,” tegasnya.

BACA JUGA: Abramovic Akan Sumbangkan Hasil Penjualan Chelsea Untuk Korban Perang di Ukraina

"Pada hari Senin, kami akan memperdebatkan penguatan pesanan kekayaan yang tidak dapat dijelaskan dan daftar baru untuk membuatnya benar-benar transparan siapa yang memiliki properti kelas atas dan siapa yang dapat menggunakannya untuk pencucian uang,” katanya lagi.Dari kalangan lain, para nitizen di Inggris juga ada yang menanggapi dengan skeptis, apa yang disampaikan Abramovic. Hasil penjualan Chelsea akan disumbangkan untuk korban perang di Ukraina, tidak benar-benar dipercayai."Tidak ada yang akan membeli klub dengan utang $ 2 miliar. Dan apa sebenarnya yang dia maksud dengan ''hasil bersih''?' Kedengarannya seperti dia akan memulihkan 'pinjamannya' dari penjualan dan setiap sen yang tersisa akan disumbangkan,” ujar salah satu nitezen Inggris."Liar jika Abramovich diizinkan untuk menutup dana apa pun dari penjualan Chelsea. ‘Hasil bersih untuk amal Ukraina’ adalah pasir paling pedih di mata. Membekukan / menyita aset Inggris yang merugikan oligarki Rusia," semprot nitizen lainnya.Sebelumnya, Abramovich telah memulai upaya untuk menjual sejumlah property miliknya di London. Hal itu diduga dilakukan Abramovic untuk secepatnya bisa menghindari upaya pembekuan asset yang dimungkinkan dilakukan pemerintah Inggris.Abramovich sendiri diperkirakan memiliki kekayaan senilai £ 10,4 miliar ($ 12,5 miliar), menurut Forbes. Taipan Rusia ini dilaporkan memiliki rumah di Kensington senilai £ 150 juta, penthouse senilai £ 22 juta, dan lebih dari £ 1,2 miliar untuk kepemilikan kapal pesiar, jet pribadi, helikopter dan supercar di Inggris. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler