Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Sidoarjo- Kepemimpinan wasit Liga 3 Nasional kembali menuai kontreversi dan dicurigai, di pertandingan Grup CC Babak 16 Besar, pada Minggu (6/3/2022). Dalam dua pertandingan perdana penyisihan grup CC, keluhan terhadap wasit menyeruak.

Pada pertandingan antara Putra Delta Vs Persipa Pati, diwarnai keluhan dari Persipa Pati. Pertandingan yang akhirnya berakhir imbang 1-1 ini, Persipa merasa dirugikan setelah sejak menit ke-38 harus bermain dengan 10 besar.

Sementara pada pertandingan di grup yang sama antara Persikota Tangeran Vs Farmel FC, juga melahirkan keluhan yang sama. Persikota yang menelan kekalahan 0-3 di pertandingan itu menyampaikan keluhan terhadap wasit.

Untuk kasus ini, akhirnya berkembang ramai di media, sebab kejadian ini lagi-lagi melibatkan Tim Farmel FC. Sebelum ini, pertandingan yang melibatkan Farmel FC juga melahirkan kontreversi.

Pengamat sepak bola, Bung Towel bahkan memberikan komentar mengenai kajadian-kejadian ini. Wasit yang bertugas di Liga 3 menurutnya memang kerap jadi sasaran protes seperti, seperti yang dilakukan Persikota Tangerang, terakhir ini.

“Kalau wasit sepertinya ini dan sangat kasar ini apakah permasalahan soal teknis atau non teknis menjadi pertanyaan besar,” ucap Bung Towel, Senin (7/3/2022).

“Kalau soal teknis ini sangat naif. Ini ada faktor non teknis menyangkut satu klub Farmel FC ini, apakah ini satu kebetulan atau sesuatu yang dalam non teknis tadi. Wasit sebagai alat aktor, kalau ini bukan sesuatu kebetulan tapi harus dicurigai ada faktor non teknis,”tambahnya.

BACA JUGA: Juga Merasa Dicurangi Wasit, Persipa Pati Lapor ke PSSI

“Kita tahu dalam sepak bola ada match fixing. Juga ada kepentingan promosi dan degradasi. Bicara kepentingan promosi dan degradasi berarti ada pengawalan kepada tim tertentu. Pengawalan ini bisa dibilang wasit sebagai aktor. Indikasi ini harus dilihat ke arah sana,” ujarnya.
“Kita tahu dalam sepak bola ada match fixing. Juga ada kepentingan promosi dan degradasi. Bicara kepentingan promosi dan degradasi berarti ada pengawalan kepada tim tertentu. Pengawalan ini bisa dibilang wasit sebagai aktor. Indikasi ini harus dilihat ke arah sana,” ujarnya.Lebih lanjut, Bung Towel juga mengkhawatirkan jika tim-tim yang bertemu Farmel FC akan menjadi korban berikutnya. Bung Towel selanjutnya meminta PSSI selaku federasi mengambil tindakan tegas menyusul kontroversi di laga tersebut.“Untuk tim-tim yang akan menghadapi Farmel saya yakin mereka akan menaruh awareness lebih besar, tetapi secara garis besar kita tidak hanya bicara Farmel, Liga 3 nasional sudah dipegang oleh PSSI. Seharusnya dengan kejadian ini PSSI harusnya malu,” tegas Bung Towel.Farmel FC sendiri, akan berhadapan dengan Persipa Pati di Grup CC pada Rabu (9/3/2022). Pertandingan ini akan sangat menentukan bagi Persipa yang berambisi lolos ke Liga 2. Setelah hasil imbang Vs Putra Delta, Persipa membutuhkan kemenangan untuk menambah poin.Melihat apa yang terjadi selama guliran Liga 3, maka Persipa Pati memang layak harus waspada. Masalah-masalah non tehnis yang selama ini ‘mengikuti’ keberhasilan Farmel FC jelas harus menjadi perhatian besar bagi mereka.Sejauh ini, sudah ada empat pertandingan Farmel FC yang selalu diwarnai dengan kontreversi kepemimpinan wasit. Semuanya memberikan ‘keuntungan’ bagi klub asal Tangerang ini.Manajer Tim Persipa Dwi Dian Budianto jauh-jauh hari sudah meminta agar para pemainnya fokus penuh pada Babak 16 Besar Liga 3 Nasional ini. Termasuk masalah-masalah non-tehnis, pihaknya juga sudah ‘mengendus’ kemungkinan bisa saja terjadi.“Kami akan berupaya secara maksimal untuk memastikan masalah-masalah non-tehnis ini tidak menggagalkan perjuangan anak-anak. Semuanya harus fokus dan selalu bergerak sebagai tim secara utuh,” ujarnya menegaskan.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeDari Berbagai Sumber

Baca Juga

Komentar

Terpopuler