Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Surabaya- Nama Bambang Suryo mencuat kembali, setelah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur sejak Selasa (8/3/2022). Mantan pemain ini selanjutnya ditahan dalam kasus Match Fixing Liga 3 Jawa Timur.

Bambang Suryo, sejak lepas sebagai pemain, beberapa kali terlibat dalam pengelolaan sejumlah klub. Sosok ini tiba-tiba terkenal dalam berbagai dugaan kasus pengaturan skor di sepak bola nasional.

Keterlibatannya dalam dugaan pengaturan skor bahkan sudah muncul sejak tahun 2015 lalu. Melalui Komdis PSSI, Bambang Suryo yang saat itu menjabat sebagai manajer Persekam Metro ini sempat mendapatkan sanksi.

Bambang Suryo adalah mantan pesepak bola nasional. Pemain ini mengawali karinya di klub Putra Gelora Surabaya pada 1979. Selanjutnya karena bakat sepak bolanya, Bambang sempat masuk ke Diklat Ragunan pada 1984.

Pada tahun 1984 itu, dirinya merupakan salah satu pemain Timnas Pelajar Indonesia yang bermain di Piala Pelajar Asia. Bersama Tim Pelajar Indonesia, Bambag sempat mengikuti turnamen ini di Korea Selatan.

BACA JUGA: Bambang Suryo Langsung Ditahan Polda Jawa Timur, Terlibat Match Fixing

Karirnya sebagai pemain profesional diwarnai dengan beberapa klub yang dibelanya. Pada tahun 1999-2000 dia bermain di Persiraja Banda Aceh. Kemudian karirnya berlanjut dengan Persijap Jepara, pada 2000-an.

Mantan pemain Persijap ini kemudian kembali muncul dalam posisi yang berbeda. Pada tahun 2009 ia tampil sebagai Manajer Tim Martapura FC. Kiprahnya sebagai manajer sepak bola cukup sukses dengan membawa Martapura promosi ke Dividi Utama saat itu.

Pada 2015, Bambang Suryo kembali muncul di kancah sepak bola nasional, kali ini menjadi pelatih Kanjuruhan FC. Klub asal Jawa Timur ini, saat ditangani Bambang Suryo tengah bermain di Liga Nusantara, atau level terbawah di Kompteisi Sepak Bola Indonesia.Bambang Suryo kemudian lebih dikenal sebagai tokoh hitam di dunia sepak bola nasional. Namanya menjadi fenomena saat secara berani tampil di acara Mata Najwa yang tengah membedah dugaan kasus match fixing di sepak bola Indonesia.Saat itu, Bambang Suryo dengan keberaniannya diharapkan bisa menjadi ‘jalan masuk’ bagi usaha pembersihan mafia sepak bola di Indonesia. Namun setelah sempat membuat ‘geger’ dunia sepak bola, usaha itu nampaknya tidak sungguh-sungguh terjadi.Terakhir, Bambang Suryo dilaporkan ke Polda Jawa Timur. Mantan pemain Persijap dan Persiraja ini diduga terlibat dalam praktik match fixing di Liga 3 Jawa Timur, pada Febuari 2021 lalu.Kecurigaan banyak pihak tentang masih adanya praktik match fixing di sepak bola Indonesia menyeruak lagi. Terakhir, di Liga 3 Nasional 2021-2023, dugaan-dugaan itu muncul mengikuti pertandingan-pertandingan yang melibatkan salah satu klub di Liga 3 Nasional.Sorotan publik yang muncul terkait dugaan match fixing ini pada akhirnya membuat gerah sejumlah pihak. Kasus Bambang Suryo yang sudah dilaporkan sejak Febuari 2021, dan sempat tidak jelas bagaimana penangananya kini kembali menyeruak.Bambang Suryo terakhir dikabarkan telah menjalani penahanan di Mapolda Jawa Timur. Penahanannya, entah kebetulan atau tidak bersamaan dengan santernya pemberitaan adanya praktik match fixing di sepak bola nasional.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeDari Berbagai Sumber

Baca Juga

Komentar

Terpopuler