Kalah dari Madrid, Neymar dan Donaruma Bertengkar di Ruang Ganti

[caption id="attachment_277181" align="alignleft" width="1600"] Usai PSG disingkirkan Real Madrid di Liga Champions, Neymar dikabarkan bertengkar dengan Donaruma. (www.facebook.com/njrsiteoficial)[/caption] MURIANEWS, Madrid- PSG dipastikan membutuhkan waktu lebih lama untuk ‘mencerna’ kekalahan mereka di Stadion Barnebeu, Kamis (10/3/2022) dinihari WIB. Mereka terpental oleh come back Real Madrid, di leg kedua Babak 16 Besar Liga Champions. Kekalahan ini tidak saja membuat mereka sangat sakit hati karena ambis mereka langsung terkubur. Namun lebih dari itu, kekalahan ini kemungkinan akan berimplikasi besar pada harmonisasi diantara pemain mereka. Semuanya dimulai ketika Neymar mencela kiper Donaruma karena kegagalannya mengagalkan gol kedua Benzema. Gol itu datang diawali setelah Neymar kehilangan bola yang kalah berebut dengan Vinicius Jr. Donoruma pada awalnya ‘mengingatkan’ pemain Brasil itu, bahwa gol kedua Madrid lahir dari kesalahannya setelah kehilangan bola. Selanjutnya, kedua pemain di kabarkan saling beradu argumentasi. BACA JUGA: Karim Benzema ‘Meledak’ di Bernabeu, Membuat PSG ‘Berkeping-keping’ Keduanya semakin terlibat argumen dengan kata-kata yang semakin tinggi nadanya. Sehingga digambarkan, dua pemain ini sempat akan terlibat dalam perkelahian fisik saat berada di ruang ganti. Perselisihan itu akhirnya berakhir, setelah pemain-pemain lainnya memisahkan mereka. Namun demikian patut dipastikan, hubungan antar pemain di PSG akan mengalami hambatan, setidaknya dalam beberapa waktu ke depan. Kekalahan PSG dari Real Madrid, nampaknya juga meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para petinggi PSG yang datang langsung ke Barnebeu. Presiden Klub PSG, Nasser al Khelaifi dan Direktur Olahraga, Leonardo, di akhir pertandingan mendatangi wasit pertandingan. Dua petinggi PSG Paris ini disebutkan kecewa dengan kepimpinan wasit yang menurut mereka memberikan kerugian bagi timnya. Nasser dikabarkan mencoba memasuki ruang ganti wasit di Stadion Barnebeau. Kejadian ini sempat menimbulkan insiden, sebelum taipan Qatar ini dihentikan sendiri oleh para pengawalnya yang mengikuti. Kejadian ini seperti menjadi kekalahan ganda bagi PSG, setelah dalam separuh lebih waktu pertandingan sebenarnya mereka sudah unggul. Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Sumber: Marca