Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi, ‘Mengamuk’ di Stadion Barnebeu
Murianews
Kamis, 10 Maret 2022 10:29:44
MURIANEWS, Madrid- Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi membuat reaksi tak patut setelah mendapati timnya tersingkir dari Liga Champions Eropa. Taipan asal Qatar ini ‘kehilangan cara dan pendidikannya’ di Stadion Beranebeu.
Mungkin karena sudah benar-benar tidak tahan melihat kegagalan kembali untuk untuk menaklukkan Liga Champions, Al-Khelaifi kehilangan kendali. Di akhir pertandingan, presiden PSG ini terlibat dalam sebuah insiden di dalam Stadion Santiago Bernabeu.
Al-Khelaifi disebutkan langsung meninggalkan tempatnya menonton di Barnebeu, untuk turun ke area yang memungkinkan dirinya masuk ke dalam stadion. Kemudian dia langsung pergi ke ruang ganti dengan sangat marah pada timnya di ruang ganti pemain.
Tidak hanya itu, miliader ini juga mencari wasit dengan cara yang buruk, untuk kemudian mencela mereka atas sesuatu yang tidak dia sukai yang terjadi di pertandingan. Dalam proses kejadiannya, dirinya sempat mengintervensi beberapa orang dan meninggalkan citra yang agak memalukan.
BACA JUGA: Kalah dari Madrid, Neymar dan Donaruma Bertengkar di Ruang GantiMenurut sumber di Real Madrid, seorang karyawan mereka sempat merekam adegan itu. Nasser Al-Khelaifi, yang menyadari, kemudian datang ke arahnya, dan kemudian menghardiknya dengan sebuah teriakan ancaman.
"Aku akan membunuhmu," begitu perkataan yang akhirnya membuat si karyawan menjadi takut.
Kemarahan Boss PSG Ini bahkan harus dihentikan oleh pengawalnya sendiri. Setelah itu, Direktur Olahraga PSG, Leonardo yang mengikuti boss-nya, menuntut agar rekaman video di ponsel karyawan Real Madrid, dihapus.Al-Khelaifi nampaknya tidak bisa menerima eliminasi terhadap timnya. Terutama, hal ini terjadi setelah melihat dalam satu setengah lebih pertandingan, pihaknya masih menjadi pemenang. Namun, semuanya berantakan dalam setengah jam terakhir.Di menit-menit akhir pertandingan ia mulai menunjukkan emosi tak terkendali. Dengan teriakan dan bahasa tubuhnya, jelas sang boss PSG tengah diliputi kemarahan. Namun tidak hanya Nasser Al-Khelaifi saja yang marah, Leonardo juga menunjukan ‘api’ yang sama.Salah satu pejabat Real Madrid yang mendampingi mereka, Emilio Butragueño dengan sangat sabar berusaha menenangkan. Namun upayanya tidak membawa hasil. Dua petinggi PSG itu seperti kehilangan kendali.Wasit pertandingan, Danny Makkelie dari Belanda, juga menyatakan menerima sikap-sikap agresif dari petinggi PSG usai pertandingan. Mereka berbicara dengan nada ancaman, memblokir pintu dan bahkan mematahkan salah satu panji para wasit. Mereka melaporkan hal ini di berita acara pertandingan.“Presiden dan direktur teknis PSG menunjukkan perilaku agresif dan mencoba memasuki ruang ganti wasit. Ketika wasit meminta mereka untuk pergi, mereka memblokir pintu dan presiden mengetuk panji salah satu peserta, memecahkannya,"demikian laporan yang ditulis para wasit usai pertandingan.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Marca
[caption id="attachment_277190" align="alignleft" width="1185"]

Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi (kanan), dikabarkan 'mengamuk' di Stadion Barnebeu, usai timnya kalah dari Real Madrid. (facebook.com/PSG/photos)[/caption]
MURIANEWS, Madrid- Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi membuat reaksi tak patut setelah mendapati timnya tersingkir dari Liga Champions Eropa. Taipan asal Qatar ini ‘kehilangan cara dan pendidikannya’ di Stadion Beranebeu.
Mungkin karena sudah benar-benar tidak tahan melihat kegagalan kembali untuk untuk menaklukkan Liga Champions, Al-Khelaifi kehilangan kendali. Di akhir pertandingan, presiden PSG ini terlibat dalam sebuah insiden di dalam Stadion Santiago Bernabeu.
Al-Khelaifi disebutkan langsung meninggalkan tempatnya menonton di Barnebeu, untuk turun ke area yang memungkinkan dirinya masuk ke dalam stadion. Kemudian dia langsung pergi ke ruang ganti dengan sangat marah pada timnya di ruang ganti pemain.
Tidak hanya itu, miliader ini juga mencari wasit dengan cara yang buruk, untuk kemudian mencela mereka atas sesuatu yang tidak dia sukai yang terjadi di pertandingan. Dalam proses kejadiannya, dirinya sempat mengintervensi beberapa orang dan meninggalkan citra yang agak memalukan.
BACA JUGA: Kalah dari Madrid, Neymar dan Donaruma Bertengkar di Ruang Ganti
Menurut sumber di Real Madrid, seorang karyawan mereka sempat merekam adegan itu. Nasser Al-Khelaifi, yang menyadari, kemudian datang ke arahnya, dan kemudian menghardiknya dengan sebuah teriakan ancaman.
"Aku akan membunuhmu," begitu perkataan yang akhirnya membuat si karyawan menjadi takut.
Kemarahan Boss PSG Ini bahkan harus dihentikan oleh pengawalnya sendiri. Setelah itu, Direktur Olahraga PSG, Leonardo yang mengikuti boss-nya, menuntut agar rekaman video di ponsel karyawan Real Madrid, dihapus.
Al-Khelaifi nampaknya tidak bisa menerima eliminasi terhadap timnya. Terutama, hal ini terjadi setelah melihat dalam satu setengah lebih pertandingan, pihaknya masih menjadi pemenang. Namun, semuanya berantakan dalam setengah jam terakhir.
Di menit-menit akhir pertandingan ia mulai menunjukkan emosi tak terkendali. Dengan teriakan dan bahasa tubuhnya, jelas sang boss PSG tengah diliputi kemarahan. Namun tidak hanya Nasser Al-Khelaifi saja yang marah, Leonardo juga menunjukan ‘api’ yang sama.
Salah satu pejabat Real Madrid yang mendampingi mereka, Emilio Butragueño dengan sangat sabar berusaha menenangkan. Namun upayanya tidak membawa hasil. Dua petinggi PSG itu seperti kehilangan kendali.
Wasit pertandingan, Danny Makkelie dari Belanda, juga menyatakan menerima sikap-sikap agresif dari petinggi PSG usai pertandingan. Mereka berbicara dengan nada ancaman, memblokir pintu dan bahkan mematahkan salah satu panji para wasit. Mereka melaporkan hal ini di berita acara pertandingan.
“Presiden dan direktur teknis PSG menunjukkan perilaku agresif dan mencoba memasuki ruang ganti wasit. Ketika wasit meminta mereka untuk pergi, mereka memblokir pintu dan presiden mengetuk panji salah satu peserta, memecahkannya,"demikian laporan yang ditulis para wasit usai pertandingan.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Marca