Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Manchester- Ronaldo baru saja memiliki akhir pekan yang sangat manis, pada akhir pekan lalu. Namanya tiba-tiba kembali bersinar, setelah mencetak hat-trick melawan Tottenham Hotspur, di Liga Inggris.

Hatrick yang diciptakannya membuat dirinya mampu melampaui rekor gol Austria-Hongaria Josef Bican, dan menjadi pencetak gol terbesar dalam sejarah sepak bola. Tentu saja, penggemar Atletico Madrid adalah yang paling khawatir menjelang pertemuan dua tim di Leg 2 Babak 16 Besar Liga Champions, Rabu (16/3/2022) dinihari WIB.

Penggemar Atletico Madrid layak kuatir, karena tim kesayangan mereka akan harus bertanding ulang dengan tim yang diperkuat Ronaldo. Mengingat diyakini kondisi Ronaldo tengah kondisi yang tengah tinggi.

Namun kekuatiran itu nampaknya tidak terjadi pada Diego Simone, pelatih Atletico Madrid. Sejak awal, pelatih asal Argentina ini sepertinya tidak ingin terlalu banyak membicarakan soal Ronaldo, menjelang pertemuan leg 2.

Pengalaman di leg pertama, saat Ronaldo membawa hasil imbang 1-1 di Wanda Metropolitano sepertinya sudah cukup bagi Diego Simeone. Bagaimana pemainnya bisa mengendalikan Ronaldo, akhirnya terjawab di pertandingan yang digelar di Old Trafford.

Di Old Trafford Rabu (16/3/2022) dinihari WIB, tidak ada keajaiban bagi Manchester United melalui Ronaldo. Superstar asal Portugal ini juga tidak bersinar seperti yang ingin dilihat orang.

BACA JUGA: Diego Simeone Menerima ‘Hujan’ Dari Penggemar Manchester United

Pemain berusia 37 tahun itu tidak memiliki terlalu banyak peluang di depan gawang Jan Oblak. Mungkin, bola paling berbahaya dari pemain ini adalah tendangan voli sudut sempit di menit ke-77 pertandingan.
Di sisi lain, Ronaldo bisa dikatakan tampil loyo. Pemain ini tampaknya benar-benar diblokir seperti di leg pertama. Selalu ada 2 pemain berjersey biru yang berada di dekat CR7, bagaikan sebuah bayangan. Sesekali, Ronaldo mencoba mengoper bola melewati gawang namun tidak berhasil.Superstar Portugal itu telah menjadi mimpi buruk Atletico di Liga Champions setiap musim. Tapi sekarang ini, hal itu sepertinya sudah menjadi kisah masa lalu. Diego Simeone akhirnya bisa mengalahkan tim yang diperkuat Ronaldo. Ini adalah balas dendam yang manis bagi ahli strategi berusia 50 tahun itu.Melihat pertandingan antara Atletico VS Manchester United, CR7 hanya memiliki 3 tembakan ke arah gawang Jan Oblak. Hal ini bisa dimaklumi karena Simeone telah belajar banyak pengalaman ketika Atletico telah menerima banyak gol menyakitkan dari superstar Portugal.Pemain Atletico Madrid sepertinya memang diinstruksikan untuk mencoba memblokir lini tengah Man Utd, agar tidak membiarkan mereka mendistribusikan bola ke kaki Ronaldo. Akibatnya, bisa terlihat saat Ronaldo sering bergerak di tengah lapangan untuk meminta bola dari rekan setimnya.Sesekali CR 7 melebar ke sayap ketika Diego Dalot serta Telles menguasai bola. Ronaldo bergegas ke kotak penalti, namun bola yang dinantikannya tidak kunjung sampai dengan baik. Pemain-pemain Atletico selalu berhasil memotong atau mengacaukan arahnya.Ronaldo jelas dipastikan tidak akan merasa puas dengan kinerja rekan satu timnya, dan mungkin permainannya sendiri. Dalam pertandingan di mana CR7 memecahkan rekor Iker Casillas untuk jumlah menit bermain di Liga Champions, dirinya harus mengambil kenangan sedih dari pertandingan ini.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeDari Berbagai Sumber

Baca Juga

Komentar