Seperti sepak bola Indonesia, sepak bola Thailand ternyata juga sering diwarnai perkelahian pemain. Bahkan kejadian terbaru, dikabarkan seorang pemain memukul lawan dengan pukulan siku ala Muay-Thai yang dahsyat.
Kejadian ini berlangsung di Liga Divisi III Thailand, saat Aitsaret Nochaiboon pemain klub Bangkok FC, terlibat perebutan bola dengan Supasan Ruangsuphanimit dari Klub Universitas Bangkok Utara. Pada menit kelima perpanjangan waktu, Ruangsuphanimit dengan nakal menendang tumit Noichaiboon saat berupaya merebut bola.
Merasa ‘dikasari’ Nochaiboon naik pitam, dan secara tak terduga langsung mengejar Ruangsuphanimit. Dengan gerakan mirip petarung MMA, pemain ini melepaskan sebuah pukulan siku. Telak mengenai wajah lawannya, yang lantas terjerembab KO.
Atas kejadian ini, wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan mengusir Nochaiboon dari lapangan. Tidak hanya itu, pihak klub meneruskan hukuman itu dengan pemecatan terhadap pemain. Kelakuan Nochaiboon dinilai telah memalukan klub dan seharusnya tidak terjadi.
"Bangkok FC ingin mengambil sikap dan tidak mendukung tindakan tersebut. Klub telah membatalkan kontrak pemain. Klub ingin menyampaikan penyesalan atas insiden itu dan akan melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan ini terjadi lagi," demikian pernyataan resmi Bangkok FC.Lalu bagaimana nasib Ruangsuphanimit yang tergeletak KO karena pukulan siku lawannya? Dikabarkan, setelah mendapatkan perawatann Ruangsuphanimit membutuhkan 24 jahitan pada lukanya di rumah sakit."Dia telah menjalani pemeriksaan fisik di Rumah Sakit Bangpakok-Rangsit 2 setelah pemain No 6 dari klub Bangkok FC dengan sengaja menyerang wajahnya. Setelah ke dokter, mereka menemukan bahwa area bibir atas memiliki luka parah. Oleh karena itu dokter menjahit total 24 jahitan untuk menutupi luka. Klub akan memberikan perawatan dan tanggung jawab,” demikian pernyataan dari Klub Universitas Bangkok Utara.Kejadian ini menjadi perhatian besar di Thailand dan dunia. Sesuatu yang juga sering di sepak bola Indonesia. Namun ada perbedaan yang cukup besar dalam hal penanganan paska kejadian. Di Liga Thailand, klub langsung mengambil tindakan tegas, memecatnya.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_278764" align="alignleft" width="1270"]

Pemain Bangkok FC memukul telak pemain Universitas Bangkok Utara di Liga 3 Thailand. Langsung kena pecat. (Tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Bangkok- Seperti sepak bola Indonesia, sepak bola Thailand ternyata juga sering diwarnai perkelahian pemain. Bahkan kejadian terbaru, dikabarkan seorang pemain memukul lawan dengan pukulan siku ala Muay-Thai yang dahsyat.
Kejadian ini berlangsung di Liga Divisi III Thailand, saat Aitsaret Nochaiboon pemain klub Bangkok FC, terlibat perebutan bola dengan Supasan Ruangsuphanimit dari Klub Universitas Bangkok Utara. Pada menit kelima perpanjangan waktu, Ruangsuphanimit dengan nakal menendang tumit Noichaiboon saat berupaya merebut bola.
Merasa ‘dikasari’ Nochaiboon naik pitam, dan secara tak terduga langsung mengejar Ruangsuphanimit. Dengan gerakan mirip petarung MMA, pemain ini melepaskan sebuah pukulan siku. Telak mengenai wajah lawannya, yang lantas terjerembab KO.
BACA JUGA: Usai Nonton Tinju, Ibu Dari Bintang Manchester City Phil Foden Terlibat Perkelahian
Atas kejadian ini, wasit langsung mengeluarkan kartu merah dan mengusir Nochaiboon dari lapangan. Tidak hanya itu, pihak klub meneruskan hukuman itu dengan pemecatan terhadap pemain. Kelakuan Nochaiboon dinilai telah memalukan klub dan seharusnya tidak terjadi.
"Bangkok FC ingin mengambil sikap dan tidak mendukung tindakan tersebut. Klub telah membatalkan kontrak pemain. Klub ingin menyampaikan penyesalan atas insiden itu dan akan melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan ini terjadi lagi," demikian pernyataan resmi Bangkok FC.
Lalu bagaimana nasib Ruangsuphanimit yang tergeletak KO karena pukulan siku lawannya? Dikabarkan, setelah mendapatkan perawatann Ruangsuphanimit membutuhkan 24 jahitan pada lukanya di rumah sakit.
"Dia telah menjalani pemeriksaan fisik di Rumah Sakit Bangpakok-Rangsit 2 setelah pemain No 6 dari klub Bangkok FC dengan sengaja menyerang wajahnya. Setelah ke dokter, mereka menemukan bahwa area bibir atas memiliki luka parah. Oleh karena itu dokter menjahit total 24 jahitan untuk menutupi luka. Klub akan memberikan perawatan dan tanggung jawab,” demikian pernyataan dari Klub Universitas Bangkok Utara.
Kejadian ini menjadi perhatian besar di Thailand dan dunia. Sesuatu yang juga sering di sepak bola Indonesia. Namun ada perbedaan yang cukup besar dalam hal penanganan paska kejadian. Di Liga Thailand, klub langsung mengambil tindakan tegas, memecatnya.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Daily Mail