Pasangan Muda Fikri/Bagas, Debut dan Langsung Juara All England
Murianews
Senin, 21 Maret 2022 01:08:42
MURIANEWS, Jakarta- Pasangan muda Ganda Putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjalani debut dan langsung berhasil menjadi juara All England 2022. Mereka secara mengejutkan berhasil menang dari para seniornya, pasangan ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Mohamad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bahkan menang straight set langsung dengan skor 21-19, 21-13. Pasangan muda ini memulai laga dengan baik, dengan unggul 3-1 atas seniornya itu. Selanjutnya mereka terus melaju hingga skor 7-5.
Pasangan Ahsan/Hendra yang jauh lebih senior dan berpengalaman akhirnya mulai berhasil mengatasi keterkejutan mereka. Sampai akhirnya mereka masih bisa mengejar hingga skor menjadi 8-8.
Namun tekanan Fikri/Bagas kembali membuat Ahsan/Hendra menghadapi kesulitan, sehingga akhirnya pasangan muda ganda Indonesia bisa memimpin di interval pertama dengan skor 11-9 di set pertama.
BACA JUGA: Di All England 2022 Indonesia Kekuatan Penuh, Ini Daftar PemainnyaSelepas interval, Fikri/Bagas justru semakin menjadi-jadi. Mereka terlihat tidak canggung sekalipun harus menghadapi para seniornya. Selisih skor tiga poin sempat mereka ciptakan saat memimpin 13-10 yang berlanjut menjadi 14-11.
Ahsan/Hendra lalu kembali mencoba memberi jawaban atas tantangan yang ditunjukan para juniornya. Mereka berhasil merebut 3 angka hingga bisa menyamakan skor menjadi 14-14.
Namun selepas itu, Fikri/Bagas gantian memberikan sebuah reaksi keras dan berhasil merebut dua poin beruntun, melalui smes Bagas. Saat itu skor akhirnya memberikan jarak 16-14.
Namun lagi-lagi, Ahsan/Hendra kembali mencoba untuk memberikan perlawanan lebih. Melalui serangan bergelombang, mereka kembali menyamakan skor menjadi 16-16. Kemudian terjadi lagi skor 17-17, lalu 18-18.Dengan senioritasnya Ahsan/Hendra sempat berbalik memimpin 19-18 tetapi skor lagi-lagi menjadi imbang 19-19. Kali ini pasangan The Daddies melakukan kesalahan sendiri, saat pukulan mereka keluar garis.Kesempatan ini akhirnya membuat Fikri/Bagas mendapatkan momentum untuk melewati para seniornya di pengumpulan poin di set pertama. Setelah unggul 20-19, dengan kepercayaan diri tinggi mereka menutup set pertama dengan kemenangan 21-19.Memasuki gim kedua, Ahsan/Hendra mendapat start yang lebih bagus dengan mencatat keunggulan 4-2 dan berlanjut menjadi 7-3. Namun mereka sering membuat kesalahan, hingga memberi keuntungan bagi Fikri/Bagas.Bahkan dari posisi tertinggal 3-7, Fikri/Bagas akhirnya berbalik unggul pada angka 11-8 lewat raihan tujuh poin beruntun. Saat interval, Ahsan sempat mendapat perawatan di kakinya, sebelum kembali melanjutkan pertandingan.Fikri/Bagas mampu mempertahankan tekanan mereka ke Ahsan/Hendra. Mereka sukses menciptakan selisih poin menjadi enam angka, 18-12. Kemudian match point 20-12, dan berhasil membuat sejarah baru di All England, setelah menang 21-13.Keberhasilan mereka juga menjadi sebuah sejarah besar, karena mereka merebut gelar di debut pertama mereka ikut turnamen All England. Mereka datang, main dan menang.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
CNN Indonesia
[caption id="attachment_279163" align="alignleft" width="757"]

Fikri/Bagas, pasangan muda ganda Indonesia menjadi juara All England 2022. Mereka mengalahkan seniornya pasangan Hendra/Ahsan. (Badminton Indonesia)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta- Pasangan muda Ganda Putra Indonesia Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjalani debut dan langsung berhasil menjadi juara All England 2022. Mereka secara mengejutkan berhasil menang dari para seniornya, pasangan ganda Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Mohamad Shohibul Fikri/Bagas Maulana bahkan menang straight set langsung dengan skor 21-19, 21-13. Pasangan muda ini memulai laga dengan baik, dengan unggul 3-1 atas seniornya itu. Selanjutnya mereka terus melaju hingga skor 7-5.
Pasangan Ahsan/Hendra yang jauh lebih senior dan berpengalaman akhirnya mulai berhasil mengatasi keterkejutan mereka. Sampai akhirnya mereka masih bisa mengejar hingga skor menjadi 8-8.
Namun tekanan Fikri/Bagas kembali membuat Ahsan/Hendra menghadapi kesulitan, sehingga akhirnya pasangan muda ganda Indonesia bisa memimpin di interval pertama dengan skor 11-9 di set pertama.
BACA JUGA: Di All England 2022 Indonesia Kekuatan Penuh, Ini Daftar Pemainnya
Selepas interval, Fikri/Bagas justru semakin menjadi-jadi. Mereka terlihat tidak canggung sekalipun harus menghadapi para seniornya. Selisih skor tiga poin sempat mereka ciptakan saat memimpin 13-10 yang berlanjut menjadi 14-11.
Ahsan/Hendra lalu kembali mencoba memberi jawaban atas tantangan yang ditunjukan para juniornya. Mereka berhasil merebut 3 angka hingga bisa menyamakan skor menjadi 14-14.
Namun selepas itu, Fikri/Bagas gantian memberikan sebuah reaksi keras dan berhasil merebut dua poin beruntun, melalui smes Bagas. Saat itu skor akhirnya memberikan jarak 16-14.
Namun lagi-lagi, Ahsan/Hendra kembali mencoba untuk memberikan perlawanan lebih. Melalui serangan bergelombang, mereka kembali menyamakan skor menjadi 16-16. Kemudian terjadi lagi skor 17-17, lalu 18-18.
Dengan senioritasnya Ahsan/Hendra sempat berbalik memimpin 19-18 tetapi skor lagi-lagi menjadi imbang 19-19. Kali ini pasangan The Daddies melakukan kesalahan sendiri, saat pukulan mereka keluar garis.
Kesempatan ini akhirnya membuat Fikri/Bagas mendapatkan momentum untuk melewati para seniornya di pengumpulan poin di set pertama. Setelah unggul 20-19, dengan kepercayaan diri tinggi mereka menutup set pertama dengan kemenangan 21-19.
Memasuki gim kedua, Ahsan/Hendra mendapat start yang lebih bagus dengan mencatat keunggulan 4-2 dan berlanjut menjadi 7-3. Namun mereka sering membuat kesalahan, hingga memberi keuntungan bagi Fikri/Bagas.
Bahkan dari posisi tertinggal 3-7, Fikri/Bagas akhirnya berbalik unggul pada angka 11-8 lewat raihan tujuh poin beruntun. Saat interval, Ahsan sempat mendapat perawatan di kakinya, sebelum kembali melanjutkan pertandingan.
Fikri/Bagas mampu mempertahankan tekanan mereka ke Ahsan/Hendra. Mereka sukses menciptakan selisih poin menjadi enam angka, 18-12. Kemudian match point 20-12, dan berhasil membuat sejarah baru di All England, setelah menang 21-13.
Keberhasilan mereka juga menjadi sebuah sejarah besar, karena mereka merebut gelar di debut pertama mereka ikut turnamen All England. Mereka datang, main dan menang.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
CNN Indonesia