Neymar Berulah Lagi, Latihan di PSG Dalam Kondisi Mabuk
Murianews
Rabu, 23 Maret 2022 14:36:13
MURIANEWS, Paris- Bintang PSG asal Brasil, berulah lagi. Dalam latihan klub PSG, Neymar dituding datang dalam kondisi mabuk. Sehingga menimbulkan ‘kegaduhan baru’ di klub Prancis, setelah sebelumnya muncul hujan kritik pada mereka.
Neymar menjadi salah satu pemain yang menjadi sasaran kritik banyak pihak menyusul hasil buruk yang didapatkan PSG. Setelah tersingkir dari Liga Champions, Les Parisiens kalah 0-3 dari AS Monaco di Liga Prancis.
Pemberitaan media-media di Prancis menyebutkan, Neymar hampir tidak bisa berlatih bersama rekan-rekannya karena tiba dalam kondisi nyaris mabuk. Hal ini langsung menimbulkan pembicaraan para penggemar PSG di Paris.
"Neymar hampir tidak berlatih lagi, dia tiba dalam keadaan mengerikan, hampir mabuk," demikian dikatakan Riolo, salah satu jurnalis sebuah media Prancis.
"Begitulah, Neymar dalam semangat balas dendam melawan PSG," tambahnya.
BACA JUGA: Kalah dari Madrid, Neymar dan Donaruma Bertengkar di Ruang GantiDari rumor yang berkembang, Neymar diduga berkelakuan buruk karena ingin balas dendam terkait kritik yang dialaminya beberapa pekan terakhir. Situasi itu membuat pemain Brasil tersebut mencoba ‘memberontak’.
Musim ini, PSG mengalami masa-masa tidak menggembirakan. Setelah disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions, suporter klub ibu kota Prancis ini juga mulai mengkritik sejumlah pemain. Neymar dan Lionel Messi menjadi sasaran kritik itu.Melihat perilaku buruk Neymar itu, membuat muncul beberapa usulan agar PSG melepas sang bintang di musim panas mendatang. Situasi ini didasarkan pada kontribusi Neymar yang dianggap tidak memadai bagi klub."Suporter PSG tidak peduli dengan kelucuan Neymar atau film dokumenter Netflix-nya. Kita harus menandatangani ceknya dan melepaskannya. Dia melakukan banyak kerusakan pada klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG," kata Riolo lagi.Tidak hanya Neymar, Dalam kesempatan itu Riolo juga mengkritik PSG yang dianggap tidak bereaksi setelah tersingkir dari Liga Champions. Klub ini dinilai dalam situasi yang tidak kondusif."PSG bukan lagi klub. Tidak ada benang merah. Pelatih tidak lagi terlihat, presiden belum mengatakan sepatah kata pun," ucapnya."Setelah bencana seperti itu, baut seharusnya diperketat. Tapi, tidak ada apa-apa. Baik dari [direktur olahraga] Leonardo maupun dari [presiden] Nasser Al Khelaifi. Tidak ada. Kekalahan total," kata Riolo menambahkan.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
Marca
[caption id="attachment_279712" align="alignleft" width="1195"]

Neynar kembali menjadi pembicaraan, saat dikabarkan ikut berlatih dalam kondisi mabuk. (www.facebook.com/njrsiteoficia)[/caption]
MURIANEWS, Paris- Bintang PSG asal Brasil, berulah lagi. Dalam latihan klub PSG, Neymar dituding datang dalam kondisi mabuk. Sehingga menimbulkan ‘kegaduhan baru’ di klub Prancis, setelah sebelumnya muncul hujan kritik pada mereka.
Neymar menjadi salah satu pemain yang menjadi sasaran kritik banyak pihak menyusul hasil buruk yang didapatkan PSG. Setelah tersingkir dari Liga Champions, Les Parisiens kalah 0-3 dari AS Monaco di Liga Prancis.
Pemberitaan media-media di Prancis menyebutkan, Neymar hampir tidak bisa berlatih bersama rekan-rekannya karena tiba dalam kondisi nyaris mabuk. Hal ini langsung menimbulkan pembicaraan para penggemar PSG di Paris.
"Neymar hampir tidak berlatih lagi, dia tiba dalam keadaan mengerikan, hampir mabuk," demikian dikatakan Riolo, salah satu jurnalis sebuah media Prancis.
"Begitulah, Neymar dalam semangat balas dendam melawan PSG," tambahnya.
BACA JUGA: Kalah dari Madrid, Neymar dan Donaruma Bertengkar di Ruang Ganti
Dari rumor yang berkembang, Neymar diduga berkelakuan buruk karena ingin balas dendam terkait kritik yang dialaminya beberapa pekan terakhir. Situasi itu membuat pemain Brasil tersebut mencoba ‘memberontak’.
Musim ini, PSG mengalami masa-masa tidak menggembirakan. Setelah disingkirkan Real Madrid dari Liga Champions, suporter klub ibu kota Prancis ini juga mulai mengkritik sejumlah pemain. Neymar dan Lionel Messi menjadi sasaran kritik itu.
Melihat perilaku buruk Neymar itu, membuat muncul beberapa usulan agar PSG melepas sang bintang di musim panas mendatang. Situasi ini didasarkan pada kontribusi Neymar yang dianggap tidak memadai bagi klub.
"Suporter PSG tidak peduli dengan kelucuan Neymar atau film dokumenter Netflix-nya. Kita harus menandatangani ceknya dan melepaskannya. Dia melakukan banyak kerusakan pada klub. Biarkan dia pergi, dia merusak PSG," kata Riolo lagi.
Tidak hanya Neymar, Dalam kesempatan itu Riolo juga mengkritik PSG yang dianggap tidak bereaksi setelah tersingkir dari Liga Champions. Klub ini dinilai dalam situasi yang tidak kondusif.
"PSG bukan lagi klub. Tidak ada benang merah. Pelatih tidak lagi terlihat, presiden belum mengatakan sepatah kata pun," ucapnya.
"Setelah bencana seperti itu, baut seharusnya diperketat. Tapi, tidak ada apa-apa. Baik dari [direktur olahraga] Leonardo maupun dari [presiden] Nasser Al Khelaifi. Tidak ada. Kekalahan total," kata Riolo menambahkan.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Marca