Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, London- Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel telah mengungkapkan dirinya 'marah' terhadap pemain-pemain timnya, nya setelah dua kekalahan beruntun di kandang sendiri. Setelah dipukul Brentford di Liga Inggris, Chelsea dihajar Real Madrid di Liga Champions.

The Blues seperti terlena dua kali dalam lima hari di Stamford Bridge selama pekan ini. Sepasang hasil yang mengecewakan telah menyeret mereka kembali di ambang eliminasi Liga Champions.

Chelsea, yang selama ini dikenal memiliki pertahanan kuat di era Tuchel, sudah kebobolan tujuh gol di dua pertandingan terakhir. Hal ini jelas situasi yang kurang bagus, saat akan melakukan perjalanan ke Southampton, Sabtu (9/4/2022).

Usai dibekuk Real Madrid 1-3 di Stamford Bridge, Thomas Tuchel mengaku sudag berbicara dengan para pemainnya. Pelatih asal Jerman itu mengungkapkan telah mengadakan diskusi jujur dengan para pemain untuk menyampaikan beberapa keluhannya.

"Itu bukan jenis pertemuan diskusi. Lebih seperti saya memberikan sudut pandang saya yang kadang-kadang juga diperlukan. Kami menganggap pandangan para pemain sangat serius dan sering diperhitungkan tetapi setelah dua pertandingan terakhir kami merasa kami perlu memberikan sudut pandang kami tetapi di balik pintu tertutup dalam suasana di mana semua orang dapat menerima kritik,” ungkapnya.

BACA JUGA: Setelah Kalah dari Real Madrid, Thomas Tuchel Sebut Chelsea Kehilangan Identitas

"Saya merasa terlibat dalam perkembangan seperti ini. Kami tidak menunjuk jari dan kami tidak mencari orang yang bersalah. Kami berada dalam hal ini bersama-sama tetapi kami perlu menunjukkan beberapa hal yang tidak kami sukai, seperti pertahanan kami. Ini tentang permainan,” lanjutnya.

"Ini tentang prinsip ofensif dalam permainan kami yang kurang kami miliki. Sayangnya dan mengejutkan kami tidak memiliki struktur di pertandingan terakhir, yang biasanya merupakan kekuatan besar. Bukan itu masalahnya,” ujarnya lagi.

"Itu adalah masalah besar. Kami tidak memiliki ritme dan pengulangan serangan dan disiplin dalam menyerang dan disiplin posisional. Itu adalah kerugian besar ketika menekan balik karena kami tidak berada di tempat yang seharusnya,” katanya menambahkan.Tuchel menyatakan apa yang dilakukannya bukan tentang kritik secara umum. Namun, semua dibicarakan secara detail dengan situasinya. Di situ juga dilakukan bagaimana cara mempercayai para pemain. Pihaknya menyukai para pemain dalam kelompok, dengan berpikir semua bisa dilakukan lebih baik jika bersama."Saya harap begitu dan kami memiliki banyak alasan untuk berpikir demikian. Ada banyak alasan yang dapat menyebabkan hal-hal seperti ini. Ini adalah waktu yang sangat buruk dan itu datang kurang lebih keluar dari ketiadaan,” ungkapnya lagi.Menurut Tuchel, ada berbagai jenis reaksi terhadap kekalahan di timnya. Chelsea telah memiliki kekalahan melawan Liverpool yang harus diterima. Namun tetapi pihaknya senang dengan kinerja tim yang ditunjukan saat itu. Namun hal ini berbeda dengan kekalahan dari Madrid dan Brentford."(Itu) Tidak normal untuk memainkan permainan semacam itu dan kami tidak berada di level kami sehingga saya marah. Bagi saya yang terbaik adalah mengekspresikannya seperti itu, jangan disembunyikan,” katanya lagi.Tuchel juga menyatakan tetap mendukung kiper Edouard Mendy untuk segera melupakan kesalahannya saat melawan Real Madrid. Pemain Nomor 1 Senegal itu meninggalkan umpan pendek ke Antonio Rudiger, yang memungkinkan Karim Benzema untuk mencurinya dan mencetak gol di gawang kosong."Ini adalah kehidupan sebagai penjaga gawang top. Ini adalah posisi khusus dan setelah Anda bermain di level ini dan berhasil maka Anda berada dalam sorotan,” tegasnya.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler