Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, London- FIFA ingin menggelar tiga tahun sekali untuk turnamen Piala Dunia. Gagasan ini disampaikan oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk menadi siklus baru Piala Dunia.

Gianni Infantino, presiden FIFA, ingin membuat siklus turnamen besar dalam waktu 36 bulan. Secara khusus, dia ingin Piala Dunia diadakan setiap 3 tahun. Gagasan ini masih terus dikaji dan dibicarakan dengan seluruh bagian sepak bola di dunia.

Sejak tahun 1930 hingga saat ini, Piala Dunia digelar setiap empat tahun sekali. Sebuah usulan kemudian mencuat dari Arsene Wenger, yang saat ini menjabat sebagai direktur pengembangan sepak bola global FIFA.

Arsene Wenger telah mengapungkan gagasan untuk menjadikan Piala Dunia bisa digelar setiap dua tahun sekali. Usulan ini, pada akhirnya telah menciptakan gelombang kontroversi, dengan banyak pendapat yang muncul saling bertentangan.

BACA JUGA: Soal Italia Gantikan Iran di Piala Dunia 2022, Presiden FIFA: “Tolong Serius”

Dalam perkembangan terakhir, The Sun, Inggris, menyebut presiden FIFA Infantino telah mengakui bahwa rencana Piala Dunia dua tahunan telah gagal. Hal ini dikarenakan terlalu banyak yang menentang gagasan ini.

Kini, Presiden FIFA yang lahir pada 1970 ini mengusulkan gagasan yang sedikit berbeda. Usulam tersebut adalah menggelar Piala Dunia dalam tiga tahun sekali. Infantino melihat Piala Dunia sebagai siklus yang mencakup turnamen besar yang berlangsung selama 36 bulan.

Rencana Presiden FIFA asal Swiss ini akan dimulai dengan Piala Dunia Klub FIFA. Namun alih-alih hanya 7 tim yang berpartisipasi seperti setiap tahun, jumlah tim yang berlaga di Piala Dunia Antarklub akan ditingkatkan oleh FIFA menjadi 24 klub.

Di musim panas, turnamen kontinental tim nasional akan berlangsung, seperti Euro atau Copa America. Sedangkan Piala Dunia akan diadakan pada tahun ketiga siklus 36 bulan Infantino. Belakangan ini, Infantino diektahui telah melontarkan ide-ide yang agak ‘gila’.Selain ingin turnamen Piala Dunia bisa digelar tiga tahun sekali, Ifantiano juga mengusulkan adaknya peningkatan waktu dalam pertandingan Piala Dunia. Jika sebelummya 90 menit, maka dirinya mengusulkan untuk lebih lama menjadi 100 menit.Alasan Infantino adalah, di pertandingan sepak bola memiliki durasi bola mati yang terlalu tinggi. Namun ide ini masih belum dipastikan apakah akan dibahas secara resmi atau tidak.FIFA sendiri menegaskan, sampai saat ini belum ada rencana untuk itu.Sehingga dipastikan pada Piala Dunia 2022, semua aturan pertandingan sepak bola masih akan mengacu pada yang saat ini ada. Artinya penambahan waktu dari 90 menit ke 100 menit masih belum ada pembahasan resmi."Untuk beberapa rumor yang telah beredar hari ini, FIFA ingin memperjelas bahwa tidak akan ada perubahan pada aturan yang mengatur durasi pertandingan di Piala Dunia 2022 dan turnamen lainnya," demikian pernyataan dari FIFA. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Daily Mail

Baca Juga

Komentar

Terpopuler