Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Madrid- Pernyataan Mo Salah menjelang Final Liga Champions mulai membuat ‘panas’ kubu Madrid. Striker Liverpool asal Mesir itu diketahui menyatakan lebih senang berhadapan dengan Real Madrid ketimbang Manchester City. Sebab dengan begitu dirinya bisa ‘membalaskan dendamnya’.

Pernyataan Mo Salah itu, mendapatkan respon dari striker Real Madrid, Federico Valverde. Pemain ini menyebut Mo Salah tidak menghormati Los Blancos, menjelang Final Liga Champions. Pernyataan itu, menimbulkan ‘kemarahan’ di ruang ganti Real Madrid.

Pasukan Jurgen Klopp akan menjalani ulangan pertandingan Final Liga Champions melawan Real Madrid. Final Champions 2021-2022 akan berlangsung di Stadion Parc des Princes, Prancis, Minggu (29/5/2022) dinihari WIB.

Pada empat tahun lalu, tepatnya pada tahun 2018, Liverpool pernah berhadapan di Final Liga Champions. Saat itu, Liverpool menelan kekalahan, dengan sebuah insiden yang melibatkan Mo Salah dan Sergio Ramos yang saat ini sudah di PSG.

Sehingga tentu saja, Liverpool saat ini berambisi untuk ‘membayar kekalahan’ mereka empat tahun lalu. Sebelum pertandingan, Mo Salah telah menyatakan ‘ingin balas dendam’, dan diduga mengacu pada kejadian pada final empat tahun lalu.

BACA JUGA: Son Heung-min dan Mo Salah Jadi Top Scorer ‘Kembar’ di Liga Inggris 2021-2022

Kini pemain Madrid , Valverde membalas peryataan Salah, dan semakin memanaskan situasi menjelang pertandingan final. Valverde ‘menembakan’ pernyataan yang diarahkan untuk Mo Salah dan reka-rekannya di Liverpool.

Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, striker Uruguay itu menegaskan bahwa dia tidak bisa menerima pernyataan itu. Bahkan, jika itu hanya motivasi bagi Liverpool untuk bergerak maju sekalipun. Pernyataan itu dinilai telah merendahkan Real Madrid sebagai sebuah tim besar.

"Jelas itu adalah kata-katanya dan orang-orang dapat diberikan seperti yang mereka inginkan. Namun, sebagai lawan, saya pikir itu tidak menghormati Real Madrid," kata pemain berusia 23 tahun itu.
"Satu-satunya hal yang harus kami lakukan adalah mencoba yang terbaik dan menunjukkan mengapa tim kami berada di final. Mari kita berharap para pemain memenangkan trofi lain untuk Real Madrid dan para penggemar," tambah Valverde.Final Champions pada empat tahun lalu adalah kenangan buruk bagi para bagi penggemar Liverpool dimanapun berada. Saat itu Mo Salah terpaksa meninggalkan lapangan setelah Sergio Ramos melakukan tackling horror. Mo Salah menangis, dan pendukungnya merasa dizalimi.Kepedihan para pendukung Liverpool semakin bertambah ketika kiper Loris Karius membuat kesalahan tak termaafkan. Hal itu membuat Real Madrid dengan mulus memenangkan Trofi Si Kuping Besar, untuk ke-13 kalinya sepanjang sejarah.Pada Liga Champions musim ini, Real Madrid sendiri menunjukan perkembangan permainan yang cukup emosional. Mereka memiliki tiga pertandingan berturut-turut yang harus dilalui dengan ‘back-to-back’ di fase knock out.Mulai saat berhadapan dengan Paris Saint Germain, Chelsea dan Manchester City. Real Madrid dengan pengalamannya mampu melewati semua itu dengan luar biasa. Sehingga akhirnya menapak di Final Liga Champions.Sementara itu, di kubu Liverpool, masalah psikologi nampaknya menjadi sesuatu yang perlu dikhawatirkan mereka saat ini. Mereka yang sangat ingin meraih gelar Juara Premier League, akhirnya harus kalah bersaing dengan Manchester City.Mereka yang berambisi mendapatkan empat gelar di musim ini, harus mengubur mimpinya. Setelah dua gelar yang sudah mereka raih, maka kini Final Liga Champions adalah tujuan akhir bagi mereka.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Marca

Baca Juga

Komentar

Terpopuler