Presiden PSG (Paris Saint-Germain), Nasser Al-Khelaifi telah berbicara dalam konfrensi pers, setelah timnya berhasil mempertahankan Kylian Mbappe. Pernyataan Al-Khelaifi terdengar seperti ‘meremehkan’ Lionel Messi.
PSG berhasil mempertahankan Kylian Mbappe dengan berbagai upaya sengit untuk menghadapi persaingan yang ditunjukan oleh Real Madrid. PSG harus memberikan fasilitas luar biasa bagi pemain muda Prancis itu untuk mau tinggal di Paris.
Bahkan selain tingkat ‘fasilitas’ yang luar biasa, informasi tentang campur tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Pangeran Qatar juga harus dilakukan. Sampai akhirnya bintang Prancis itu bersedia tiga tahun lagi di PSG.
Berbicara pada konferensi pers, saat menyampaikan pengumuman resmi mengenai keberhasilan mempertahankan Mbappe, Presiden PSG, Al-Khelaifi menyatakan bintang berusia 24 tahun itu sebagai pemain terbaik di dunia. Seperti seolah-olah tidak ada lagi Messi di tim mereka.
"Ini adalah hari yang hebat dalam sejarah PSG. Kylian (Mbappe) akan bertahan selama tiga musim ke depan. Itu adalah pilihan yang tepat dan memberi klub tempatnya. Kami memiliki pemain terbaik di dunia," ujarnya.
Pernyataan itu tentu saja bertentangan dengan apa yang dikatakannya saat menyambut kedatangan Lionel Messi dari Barcelona. Pada saat itu Al-Khelaifi dengan sangat antusias menyebut bahwa Lionel Messi adalah pemain terbaik dunia."Ini adalah momen bersejarah bagi klub dan sepak bola dunia. Ini benar-benar istimewa!. Apakah Anda menyadari bahwa kami menandatangani Lionel Messi di PSG? Itu bagus. Kami sangat senang dan bangga memiliki pemain terbaik di dunia,” ujar Al-Khelaifi pada saat itu.Kini, dalam usianya yang ke-34 tahun, kontroversi atas pengaruh di juara Ligue 1 telah membuat Messi merasa lelah. Bintang Argentina ini seperti ditinggalkan tim pada musim ini. Sang ayang, Jorge Messi bahkan pernah menyatakan dirinya berharap Lionel Messi kembali di Barcelona, suatu saat nanti.Pada perkembangan terbaru, jelas menunjukan bahwa Lionel Messi tidak bahagia tinggal di Paris. Pemain ini tidak merasakan mendapatkan kehidupan yang stabil di lingkungan barunya di Paris.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_291557" align="alignleft" width="1698"]

Pernyataan Presiden PSG, Al-Khilaifi saat mengumumlan masa depan Mbappe di PSG. dinilai 'meremehkan' keberadaan Lionel Messi. (facebook.com/PSG)[/caption]
MURIANEWS, Paris- Presiden PSG (Paris Saint-Germain), Nasser Al-Khelaifi telah berbicara dalam konfrensi pers, setelah timnya berhasil mempertahankan Kylian Mbappe. Pernyataan Al-Khelaifi terdengar seperti ‘meremehkan’ Lionel Messi.
PSG berhasil mempertahankan Kylian Mbappe dengan berbagai upaya sengit untuk menghadapi persaingan yang ditunjukan oleh Real Madrid. PSG harus memberikan fasilitas luar biasa bagi pemain muda Prancis itu untuk mau tinggal di Paris.
Bahkan selain tingkat ‘fasilitas’ yang luar biasa, informasi tentang campur tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron dan Pangeran Qatar juga harus dilakukan. Sampai akhirnya bintang Prancis itu bersedia tiga tahun lagi di PSG.
BACA JUGA: Dikalahkan Madrid, Lionel Messi Akui Rasakan Kepahitan di Musim Pertama Bersama PSG
Berbicara pada konferensi pers, saat menyampaikan pengumuman resmi mengenai keberhasilan mempertahankan Mbappe, Presiden PSG, Al-Khelaifi menyatakan bintang berusia 24 tahun itu sebagai pemain terbaik di dunia. Seperti seolah-olah tidak ada lagi Messi di tim mereka.
"Ini adalah hari yang hebat dalam sejarah PSG. Kylian (Mbappe) akan bertahan selama tiga musim ke depan. Itu adalah pilihan yang tepat dan memberi klub tempatnya. Kami memiliki pemain terbaik di dunia," ujarnya.
Pernyataan itu tentu saja bertentangan dengan apa yang dikatakannya saat menyambut kedatangan Lionel Messi dari Barcelona. Pada saat itu Al-Khelaifi dengan sangat antusias menyebut bahwa Lionel Messi adalah pemain terbaik dunia.
"Ini adalah momen bersejarah bagi klub dan sepak bola dunia. Ini benar-benar istimewa!. Apakah Anda menyadari bahwa kami menandatangani Lionel Messi di PSG? Itu bagus. Kami sangat senang dan bangga memiliki pemain terbaik di dunia,” ujar Al-Khelaifi pada saat itu.
Kini, dalam usianya yang ke-34 tahun, kontroversi atas pengaruh di juara Ligue 1 telah membuat Messi merasa lelah. Bintang Argentina ini seperti ditinggalkan tim pada musim ini. Sang ayang, Jorge Messi bahkan pernah menyatakan dirinya berharap Lionel Messi kembali di Barcelona, suatu saat nanti.
Pada perkembangan terbaru, jelas menunjukan bahwa Lionel Messi tidak bahagia tinggal di Paris. Pemain ini tidak merasakan mendapatkan kehidupan yang stabil di lingkungan barunya di Paris.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Thethao247