Seperti Sepak Bola, Balapan Formula E Juga Menerapkan Babak Tambahan Waktu

[caption id="attachment_292454" align="alignleft" width="717"] Formula E memiliki keunikan lain dalam format perlombaannya. Formula E Jakarta akan digelar di Sirkuit Ancol Jakarta. (instagram.com)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Balapan Formula E ternyata memiliki format balapan yang berbeda dengan balapan lain di dunia. Dibanding Formula 1, MotoGP atau World Super Bike, balapan ini memiliki format balapan tersendiri. Formula E musim ini akan dimulai dalam balapan Jakarta E Prix 2022, yang akan digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta, 4 Juni 2022 ini. Sirkuit Ancol sendiri merupakan sirkuit baru yang dibangun Indonesia, khusus untuk menggelar ajang balapan ini. Balapan mobil balap listrik ini digelar hanya dalam satu hari penuh, dengan beberapa sesi tang dijalani. Pada sesi pertama para pembalap akan menjalani latihan bebas dua kali, dengan masing-masing dijalani dalam 30 menit saja. Untuk sesi latihan bebas di Jakarta E Prix 2022 rencananya akan digelar pada pukul 07.15-07.45 WIB untuk yang pertama. Sedangkan untuk sesi latihan bebas kedua, rencananya akan digelar pada pukul 09.00-09.30 WIB. Kemudian para pembalap akan memasuki sesi kualifikasi untuk memperebutkan gelar Julius Baer Pole Position, dan start terdepan di balapan. Sesi kualifikasi akan digelar selama satu jam. Di Jakarta E Prix 2022, sesi kualifikasi akan dilaksanakana maulai 10.40 sampai 11.55 WIB untuk menentukan posisi start. BACA JUGA: Dari Perusahaan Industri Hiburan, Formula E Jakarta 2022 Dapat Kucuran Rp100 Miliar Pada sesi kualifikasi, ada format yang sama sekali berbeda dengan yang diberlakukan di even balapan lain. Sebanyak 22 pembalap akan dibagi dalam dua grup, Grup A dan Grup B. Pembagian ini didasarkan pada peringkat klasemen balapan. Pembalap yang berada di peringkat ganjil akan bergabung di Grup A. Sementara untuk pembalap yang memiliki peringkat genap akan bergabung di Grup B. Sehingga dalam seri balapan berikutnya, ada kemungkinan mereka akan berpindah grup. Di 12 menit awal, setiap pembalap di masing-masing grup diberi kesempatan untuk menciptakan waktu terbaik. Sedangkan yang tidak bisa akan mendapatkan pinalti. Tidak ada batasan berapa lap di babak kualifikasi ini. Asalkan waktunya masih mencukupi, para pembalap diperbolehkan terus membalap untuk mendapatkan waktu terbaiknya. Selanjutnya, dari masing-masing grup akan diambil empat pembalap terbaik, yang akan diadu dalam fase knouck out. Delapan pembalap akan menempuh babak perempat final, dengan empat duel yang dilakukan oleh delapan pembalap. Peringkat 1 di grup A (A1) akan berduel dengan peringkat 4 di grup B (B4), peringkat 2 di grup A (A2) akan adu kecepatan dengan peringkat 3 di grup B (B3), dan seterusnya. Masing-masing pemenang kemudian terus maju ke babak semifinal. Dua pembalap yang lolos dari semi final akan diadu di duel final untuk berebut pole position sekaligus tiga poin kejuaraan. Pembalap yang kalah di final Kualifikasi akan berada di grid ke-2 dan seterusnya berdasarkan hasil dari knockout tersebut. Sementara 14 pembalap yang tidak masuk dalam fase knouck out, akan ditempatkan di grid ke-9 hingga ke-22 di gari start, sesuai catatan waktu mereka di fase grup. Baru kemudian semua pembalap akan menjalani sesi balapan sesungguhnya di sesi terakhhir. Untuk sesi balapan di Jakarta E Prix 2022, rencananya akan digelar pada pukul 15.00 WIB. Balapan ini akan menggunakan pathokan waktum dan bukan jumlah lap seperti di balapan lainnya. Para pembalap akan menjalani balapan selama kurang lebih 45 menit di tambah 1 lap. Jika dalam balapan terjadi insiden yang mengharuskan SC (Safety Car) keluar atau terjadi kondisi FCY (Full Course Yellow), maka tambahan waktu akan diterapkan. Durasi tambahan waktu akan diberikan sesuai dengan waktu yang diterapkan SC atau FCY terjadi di arena balapan. Jika misalnya SC atau FCY terjadi selama 10 menit, maka tambahan waktu juga akan diberijan 10 menit plus satu lap, sebelum balapan dinyatakan berakhir. Tambahan waktu di arena Formula E, akan menjadi sebuah tantangan tersendiri para peserta balapan. Mereka harus mampu memperkirakan ketersediaan energi pada mobil mereka untuk bisa menyelesaikan balapan. Penulis: Budi Erje Editor: Budi Erje Dari Berbagai Sumber