Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Saint Etienne – Para pendukung klub Saint Etienne Prancis ‘kalap’ setelah klub kebangaannya terdegradasi. Mereka tumpah ruah ke lapangan stadion untuk mengejar para pemainnya, karena kecewa.

Pemain Saint Etienne harus menyelamatkan diri saat ratusan orang pendukungnya, mengejar-ngejar mereka usai dipastikan tergedradasi dari Ligue 1 Prancis. Mereka yang sudah berada di dalam ruang ganti, bahkan masih harus ‘was-was’ ketika serangan flare diarahkan pada mereka.

Saint Etienne berhadapan dengan Auxerre dalam babak play-off promosi-degradasi Ligue 1 musim ini. Mereka kalah secara agregat dan harus mendapati kenyataan pahit harus turun ke Ligue 2 Prancis musim depan.

Pada leg pertama di Auxeree, mereka sempat bermain imbang 1-1. Sedangkan di leg kedua yang dimainkan di kandang mereka, pertandingan juga berakhir 1-1, hingga harus diselesaikan dengan babak adu tendangan pinalti.

Pada babak adu tendangan penalti ini mereka akhirnya menderita kekalahan 4-5 dan memicu kekecewaan para pendukungnya. Dari berbagai penjuru tribun stadion, para pendukungnya kemudian menyerbu ke lapangan.

Insiden ini membuat para petugas keamanan harus bekerja keras untuk mengatasinya. Para pemai Saint Ettienne yang terpojok di dalam ruang ganti, bahkan harus menunggu beberapa jam sebelum bisa keluar dari ruangan itu.

Para pendukungnya yang kalap, mengarahkan flare dan kembang api ke arah ruang ganti pemain. Butuh waktu cukup lama bagi para petugas keamanan untuk bisa membubarkan kerumunan yang marah itu.

Pada pertandingan itu, tim tamu Auxerre sebelumnya mampu unggul lebih dulu melalui gol Mahdi Camara pada menit ke-51. Tuan ruma akhirnya bisa menyamakan skor melalui Hamza Sakhi pada menit ke-76. Hasil ini membawa pertandingan menuju arena adu tendangan pinalti.

Komentar

Terpopuler