– Menteri Dalam Negeri Prancis menyebut ‘tiket palsu’ menjadi biang masalah pada insiden yang terjadi di Final Liga Champions. Pertandingan yang digelar di Stade de France antara Liverpool Vs Madrid, sempat ricuh menjelang kick-of. Masalah ini masih terus menjadi pembicaraan di Eropa.
Gerald Darmanin, Menteri Dalam Negeri Prancis menyemburkan pernyataan ini pada Senin (30/5/2022) atau sehari setelah kejadian. Pejabat pemerintah Prancis ini menyebut ada puluhan ribu tiket palsu di pertandingan Liga Champions ini.
"Ada penipuan besar-besaran di tingkat industri dan organisasi tiket palsu, 70 persen tiket adalah tiket palsu yang masuk ke Stade de France. Lebih dari 2.600 dikonfirmasi oleh UEFA sebagai tiket yang tidak divalidasi meskipun mereka telah melalui penyaringan pertama,” ujar Darmanin.
Masalah tiket palsu membuat pertandingan mengalami masalah sebelum digelar. Banyak pendukung dari kedua kesebelasan yang akhirnya tidak bisa masuk ke stadion. Di luar stadion akhirnya muncul insiden-insiden yang tidak diinginkan.
"Kehadiran besar-besaran dari tiket palsu adalah masalah yang berarti ada penundaan - tiga kali pertandingan ditunda. Kami mengadakan pertemuan panjang di mana kami memiliki interpretasi yang persis sama tentang apa yang terjadi,” tambahnya.Untuk selanjutnya, Damanin menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas insiden yang terjadi. Selain itu, juga ada bayak penonton yang akhirnya tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan ini."Saya ingin menyampaikan penyesalan kami sehubungan dengan penyelenggaraan final karena beberapa orang tidak dapat melihat seluruh pertandingan. Saya menyesalkan kesalahan yang terjadi sebelumnya,” tegasnya. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber:
[caption id="attachment_293126" align="alignleft" width="725"]

Tiket Palsu di Final Liga Champions, dituding jadi biang masalah insiden di Stade de France. (instagram.com)[/caption]
MURIANEWS, London – Menteri Dalam Negeri Prancis menyebut ‘tiket palsu’ menjadi biang masalah pada insiden yang terjadi di Final Liga Champions. Pertandingan yang digelar di Stade de France antara Liverpool Vs Madrid, sempat ricuh menjelang kick-of. Masalah ini masih terus menjadi pembicaraan di Eropa.
Gerald Darmanin, Menteri Dalam Negeri Prancis menyemburkan pernyataan ini pada Senin (30/5/2022) atau sehari setelah kejadian. Pejabat pemerintah Prancis ini menyebut ada puluhan ribu tiket palsu di pertandingan Liga Champions ini.
BACA JUGA: Pendukungnya Disalahkan Pemerintah Prancis, Liverpool Kehilangan Kesabaran
"Ada penipuan besar-besaran di tingkat industri dan organisasi tiket palsu, 70 persen tiket adalah tiket palsu yang masuk ke Stade de France. Lebih dari 2.600 dikonfirmasi oleh UEFA sebagai tiket yang tidak divalidasi meskipun mereka telah melalui penyaringan pertama,” ujar Darmanin.
Masalah tiket palsu membuat pertandingan mengalami masalah sebelum digelar. Banyak pendukung dari kedua kesebelasan yang akhirnya tidak bisa masuk ke stadion. Di luar stadion akhirnya muncul insiden-insiden yang tidak diinginkan.
"Kehadiran besar-besaran dari tiket palsu adalah masalah yang berarti ada penundaan - tiga kali pertandingan ditunda. Kami mengadakan pertemuan panjang di mana kami memiliki interpretasi yang persis sama tentang apa yang terjadi,” tambahnya.
Untuk selanjutnya, Damanin menyampaikan permintaan maaf dan penyesalan atas insiden yang terjadi. Selain itu, juga ada bayak penonton yang akhirnya tidak bisa menyaksikan langsung pertandingan ini.
"Saya ingin menyampaikan penyesalan kami sehubungan dengan penyelenggaraan final karena beberapa orang tidak dapat melihat seluruh pertandingan. Saya menyesalkan kesalahan yang terjadi sebelumnya,” tegasnya.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber:
Daily Mail