Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Barcelona – Keuangan klub Barcelona dikabarkan makin ‘morat-marit’ sampai menjelang musim 2022-2023 digulirkan. Raksasa Catalan ini masih menghadapi situasi keuangan belum seperti yang diinginkan.

Kabar terakhir, Barcelona malah memaksa para pemain dan staf untuk menerima kebijakan mereka. Kebijakan yang diterapkan itu berupa pemotongan gaji sampai 50 persen, yang akan diberlakukan pada musim depan.

Media-media Spanyol dalam beberapa hari terakhir memberitakan situasi terkini yang dihadapi Barcelona ini. Issu mengenai ‘morat-marit’nya keunagan Barcelona menjadi sorotan public di Spanyol.

Sejak dua musim lalu, Barcelona sudah santer diberitakan menghadapi masalah hutang yang jumlahnya menumpuk. Situasi itu kemudian direspon dengan kebijakan pemotongan gaji pada pemainnya. Beberapa pemain bergaji besar akhirnya harus menerima mendapatkan pemotongan itu.

Kini situasi yang sama juga kembali terjadi. Kali ini bahkan tidak hanya para pemain, Barcelona saja yang dikabarkan akan mengalami pemotongan gaji . Namun semua karyawan yang bekerja di Barcelona juga akan mengalami hal yang sama.

BACA JUGA: Mohamed Salah Mempertimbangkan Untuk Bermain di Barcelona

Besaran persentase pemotongan gaji yang diterapkan Barcelona juga tidak main-main. Sebab nilainya mencapai 50 persesnya dari angka gaji yang akan dipotong. Jika ada yang tidak bersedia dilakukan pemotongan gaji, baik karyawan maupun pemain tersebut dipersilahkan pergi dari Barcelona.

Mundu Deportivo, salah satu media yang mengabarkan issu ini, menyebut, Barcelona juga akan membayar sisa kontrak para pemainnya dengan kebijakan gaji baru ini. Namun, ada beberapa pihak yang tidak akan terkena kebijakan pemotongan gaji 50 persen ini.

Para pemain yang baru didatangkan pada Januari 2022 dan baru saja memperbarui kontrak pada akhir musim 2021-2022 tidak akan dikenakan kebijakan ini. Sebab angka yang diterapkan pada mereka sudah disesuaikan standar baru.
Kebijakan pemotongan gaji ini diambil Barcelona untuk memperbaiki kondisi keuangan mereka.Pasalnya, Barcelona masih memiliki margin gaji yang tinggi dan membuat Barcelona sulit untuk menandatangani pemain baru pada bursa transfer musim panas 2022.Dengan melakukan pemotongan gaji, Barcelona setidaknya bisa menurunkan margin gaji mereka hingga 40,5 juta euro atau sekitar Rp628 miliar. Dengan demikian mereka bisa menyerdiakan ‘ruang’ untuk datangnya pemain baru di Camp Nou.Untuk memperbaiki keuangan mereka, Barcelona juga berencana menjual sejumlah hak dan saham, pada Juni 2022 ini. Langkah pertama yang diambil adalah Barcelona ingin menjual saham Barca Licensing & Merchandising (BLM) sebesar 49,9 persen.BLM adalah salah satu badan usaha milik Barcelona yang khusus mengelola penjualan jersei dan merchandise Blaugrana.nSelain itu, hak siar mereka juga akan dijual sebesar 25 persen kepada pihak ketiga atau investor.Perkembangan lainnya, Barcelona juga akan menerima tawaran La Liga untuk mendapatkan kucuran dana dari investor CVC yang sempat mereka tolak. Dengan menandatangani perjanjian CVC, Barcelona sepakat untuk menjual hak siar mereka sebesar 10 persen selama 50 tahun.Sebagai imbalan, Barcelona akan menerima kredit sebesar 270 juta euro atau sekitar Rp4,2 triliun secara langsung. Untuk rencana terakhir itu, Presiden Barcelona Joan Laporta dan jajarannya dikabarkan akan segera menggelar pembasan pada 16 Juni 2022 ini. Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Mundo Deportivo

Baca Juga

Komentar

Terpopuler