– Pelatih asal Korea Selatan, Lee Kim Wong yang saat ini menangani Timnas Tenis Meja Indonesia menilai masalah di dunia tenis meja nasional, menghambat pembinaan. Bahkan, ia pun tak bisa memilih wakil Indonesia dengan maksimal.
Pernyataannya ini disampaikannya saat berada di Bangkok, saat mendampingi Timnas Indonesia berlaga di Southeast Asian Junior & Cadet Table Tennis Championship (SEAJCTTC) 2022.
Ia menjelaskan, selama sekitar satu tahun menangani Timnas Teni Meja Indonesia, Lee Kim Wong mengaku bingung dengan apa yang terjadi di dunia tenis meja Indonesia.
Sebagai pelatih dirinya melihat ada banyak potensi tenis meja di Indonesia yang bisa berkembang dan bersaing di mancanegara. Namun, sayangnya tidak semuanya bisa dipolesnya, karena adanya dualisme kepengurusan yang terjadi.
”Saya melihat ada banyak pemain bagus. Ada banyak klub yang pemainnya juga bagus. Tapi ternyata tidak bisa (dipilih jadi wakil Indonesia),” ujar Lee Kim Wong.
Lee Kim Wong juga menyatakan, dirinya tidak meneruskan kontraknya sebagai pelatih Timnas Tenis Meja Indonesia, salah satunya karena masalah ini. Dirinya menyatakan merasa bingung dengan apa yang terjadi di dunia tenis meja Indonesia.
Masalah ini menurutnya perlu segera diselesaikan, jika ingin dunia tenis meja Indonesia bisa mendapatkan kemajuan signifikan. Potensi Indonesia untuk tenis meja menurutnya tidak kalah dengan negara-negara lain.”Saya kira lebih baik dua presiden (lembaga tenis meja) tenis meja di Indonesia ini jadi satu. Sehingga tidak kasihan para atletnya,” ujar Lee Kim Wong.Jika bisa dioptimalkan dalam pembinaannya, dengan sitem yang baik, Lee menilai para pemain tenis meja Indonesia bisa berbicara di tingkat Asia. Reporter: Budi ErjeEditor: Supriyadi
[caption id="attachment_296476" align="alignleft" width="1280"]

Pelatih Timnas Tenis Meja Indonesia, Lee Kim Wong saat memberikan arahan kepada para pemainnya menjelang turun bertanding di Kejuaraan Tenis Meja ASEAN. (Murianews/Budi Erje)[/caption]
MURIANEWS, Bangkok – Pelatih asal Korea Selatan, Lee Kim Wong yang saat ini menangani Timnas Tenis Meja Indonesia menilai masalah di dunia tenis meja nasional, menghambat pembinaan. Bahkan, ia pun tak bisa memilih wakil Indonesia dengan maksimal.
Pernyataannya ini disampaikannya saat berada di Bangkok, saat mendampingi Timnas Indonesia berlaga di Southeast Asian Junior & Cadet Table Tennis Championship (SEAJCTTC) 2022.
Baca: Timnas Tenis Meja Putri Indonesia Kalah 0-3 dari Thailand
Ia menjelaskan, selama sekitar satu tahun menangani Timnas Teni Meja Indonesia, Lee Kim Wong mengaku bingung dengan apa yang terjadi di dunia tenis meja Indonesia.
Sebagai pelatih dirinya melihat ada banyak potensi tenis meja di Indonesia yang bisa berkembang dan bersaing di mancanegara. Namun, sayangnya tidak semuanya bisa dipolesnya, karena adanya dualisme kepengurusan yang terjadi.
”Saya melihat ada banyak pemain bagus. Ada banyak klub yang pemainnya juga bagus. Tapi ternyata tidak bisa (dipilih jadi wakil Indonesia),” ujar Lee Kim Wong.
Lee Kim Wong juga menyatakan, dirinya tidak meneruskan kontraknya sebagai pelatih Timnas Tenis Meja Indonesia, salah satunya karena masalah ini. Dirinya menyatakan merasa bingung dengan apa yang terjadi di dunia tenis meja Indonesia.
Baca: Peluang Timnas Tenis Meja Indonesia Menurut Lee Kim Wong
Masalah ini menurutnya perlu segera diselesaikan, jika ingin dunia tenis meja Indonesia bisa mendapatkan kemajuan signifikan. Potensi Indonesia untuk tenis meja menurutnya tidak kalah dengan negara-negara lain.
”Saya kira lebih baik dua presiden (lembaga tenis meja) tenis meja di Indonesia ini jadi satu. Sehingga tidak kasihan para atletnya,” ujar Lee Kim Wong.
Jika bisa dioptimalkan dalam pembinaannya, dengan sitem yang baik, Lee menilai para pemain tenis meja Indonesia bisa berbicara di tingkat Asia.
Reporter: Budi Erje
Editor: Supriyadi