– Ratusan bintang Liga Premier Inggris, diselidiki atas dugaan kasus penggelapan pajak. Sebanyak 329 pemain, saat ini tengah diselidiki, terkait dugaan kasus itu. Jumlah ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
The Sun melaporkan bahwa HMRC (Badan Pajak Inggris) bekerja sama dengan FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) tengah menyelidiki 329 pemain, 31 klub, dan 91 perwakilan, atas dugaan ini. Mereka menduga mereka ini telah menghindari pajak.
Menurut The Sun, 329 orang pemain adalah rekor jumlah penghindar pajak dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2021/2022 ini, jumlah dugaan penggelapan pajak di Liga Inggris meningkat 93 kasus dibandingkan musim 2020/21.
HMRC dan FA menduga, penghindaran pajak itu dilakukan melalui pengaturan iklan yang berkaitan dengan hak cipta gambar. Untuk menghindari pajak, para pemain diduga mendirikan perusahaan mereka sendiri.
Setelah itu, klub akan mentransfer uang ke perusahaan yang sebenarnya dimiliki para pemain tersebut. Sehingga dengan cara ini, mereka hanya akan mendapatkan pengenaan pajak perusahaan sebesar 19%. Padahal jika dikenakan tarif pajak untuk individu mereka akan kena tarif pajak sebesar 45%.Tarif sebesar 45 % dikenakan untuk individu berpenghasilan tinggi (mereka yang memiliki penghasilan pribadi £ 150,000 setahun atau lebih). Selain membayar royalti untuk menggunakan gambar pemain, klub membayar komisi kepada agen mereka.Saat ini, HRMC ingin mengenakan pajak atas biaya ini. Newcastle United termasuk di antara klub-klub yang telah menyewa pengacara untuk melawan permintaan pajak £ 5 juta yang berkaitan dengan transfer.Pakar pajak Elliott Buss, mitra tim akuntansi terkemuka Inggris UHY Hacker Young, mengatakan, HMRC sangat prihatin dengan pajak yang belum dibayar dalam sepak bola. Mereka melihat sepak bola sebagai industri di mana seseorang dapat menghindari pajak dengan mudah. Pajak yang hilang bisa mencapai jutaan pound. HMRC akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: The Sun
[caption id="attachment_300933" align="alignleft" width="1269"]

Dugaan penggelapan pajak di Liga Inggris. (Grafis)[/caption]
MURIANEWS, London – Ratusan bintang Liga Premier Inggris, diselidiki atas dugaan kasus penggelapan pajak. Sebanyak 329 pemain, saat ini tengah diselidiki, terkait dugaan kasus itu. Jumlah ini menjadi yang terbesar dalam sejarah Liga Inggris.
The Sun melaporkan bahwa HMRC (Badan Pajak Inggris) bekerja sama dengan FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) tengah menyelidiki 329 pemain, 31 klub, dan 91 perwakilan, atas dugaan ini. Mereka menduga mereka ini telah menghindari pajak.
Menurut The Sun, 329 orang pemain adalah rekor jumlah penghindar pajak dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2021/2022 ini, jumlah dugaan penggelapan pajak di Liga Inggris meningkat 93 kasus dibandingkan musim 2020/21.
HMRC dan FA menduga, penghindaran pajak itu dilakukan melalui pengaturan iklan yang berkaitan dengan hak cipta gambar. Untuk menghindari pajak, para pemain diduga mendirikan perusahaan mereka sendiri.
BACA JUGA: Frenkie de Jong Tetap Ingin di Barca, Tuchel Tolak Ronaldo ke Chelsea
Setelah itu, klub akan mentransfer uang ke perusahaan yang sebenarnya dimiliki para pemain tersebut. Sehingga dengan cara ini, mereka hanya akan mendapatkan pengenaan pajak perusahaan sebesar 19%. Padahal jika dikenakan tarif pajak untuk individu mereka akan kena tarif pajak sebesar 45%.
Tarif sebesar 45 % dikenakan untuk individu berpenghasilan tinggi (mereka yang memiliki penghasilan pribadi £ 150,000 setahun atau lebih). Selain membayar royalti untuk menggunakan gambar pemain, klub membayar komisi kepada agen mereka.
Saat ini, HRMC ingin mengenakan pajak atas biaya ini. Newcastle United termasuk di antara klub-klub yang telah menyewa pengacara untuk melawan permintaan pajak £ 5 juta yang berkaitan dengan transfer.
Pakar pajak Elliott Buss, mitra tim akuntansi terkemuka Inggris UHY Hacker Young, mengatakan, HMRC sangat prihatin dengan pajak yang belum dibayar dalam sepak bola. Mereka melihat sepak bola sebagai industri di mana seseorang dapat menghindari pajak dengan mudah. Pajak yang hilang bisa mencapai jutaan pound. HMRC akan melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencegah hal ini.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: The Sun