Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Bangkok – Bagi para penggemar Persijap Jepara generasi lama, nama Phaitoon Thiabma tentu bukanlah nama yang asing. Pemain asal Thailand ini sempat menjadi bintang andalan bagi Tim Laskar Kalinyamat, Jepara.

Phaitoon menjadi bagian Persijap setidaknya dalam tiga musim beruntun sejak 2005-2006 sampai 2009-2010. Pemain ini menjadi bagian ‘kejayaan’ Persijap dalam berkiprah di kompetisi level tertinggi di Indonesia saat itu.

Bersama Evaldo Silva (Brasil), Amarildo Luis de Souza (Brasil), dan Pablo France (Argentina), Phaitoon Tiabma pernah membawa Persijap menjadi salah satu klub besar di Liga Indonesia. Pemain-pemain ini membuat Persijap selalu diperhitungkan di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia.

Setelah 12 tahun berlalu, kini Phaitoon Thiabma yang sudah pensiun sebagai pemain, masih terus dekat dengan sepak bola. Mantan pemain Timnas Thailand ini, sekarang menjadi Manajer (pelatih) Lopburi United Akademi.

BACA JUGA: Masih Ingat Evaldo Silva? Apa Yang Dilakukannya Setelah Tak Jadi Pemain bola?

Akademi yang dikelola Phaitoon merupakan proyek pembinaan usia muda yang menjadi bagian dari program Lopburi United, salah satu klub Liga 2 di Thailand. Tugasnya melakukan pembinaan pemain-pemain muda usia, sampai siap bermain di level profesional.

“Sekarang saya menjadi Manajer di Lopburi United Akademi. Saya mengurusi pembinaan pemain muda. Sudah tua sudah tidak main bola lagi,” ujarnya saat ditemui di Bangkok, baru-baru ini.

Saat bermain di Persijap Jepara, Phaitoon Thiabma merupakan salah satu pemain kesayangan pendukung tim Laskar Kalinyamat. Perilakunya di dalam dan diluar lapangan sangat dihargai para pecinta Persijap Jepara.
Saat bermain di Persijap Jepara, Phaitoon Thiabma merupakan salah satu pemain kesayangan pendukung tim Laskar Kalinyamat. Perilakunya di dalam dan diluar lapangan sangat dihargai para pecinta Persijap Jepara.Pemain ini pada awalnya bermain untuk Klub Osotspa Thailand, sebelum kemudian dipanggil Peter Withe membela Timnas Thailand di Asian Games 2002. Phai juga menjadi bagian Timnas Thailand saat menjadi Juara Piala Tiger 2022. Selain itu dirinya juga menjadi kekuatan Timnas Thailand saat berlaga di Piala Asia 2004.Setelah tidak lagi mendapatkan panggilan ke Timnas Thailand, pada 2005 dirinya datang ke Indonesia dan bermain untuk Persijap Jepara. Posisinya di bek sayap kanan, menjadi kunci kekuatan permainan Persijap saat itu.Pada 2007-2008 Phai sempat balik ke Osostpa sebelum kemudian membela Persijap Jepara dalam setengah musim kompetisi. Karirnya di Persijap Jepara meninggalkan kesan mendalam bagi para pendukung Persijap.Setelah dari Persijap, Phaitoon tercatat masih terus bermain di Liga Utama Thailand. Dirinya masih sempat bermain di Osostpa, Muangthong United, dan sejumlah klub Liga 1 Thailand, sebelum akhirnya pensiun pada 2017.Persijap Jepara diakui Phaitoon menjadi klub yang memberikan banyak kenangan bagi dirinya. Dalam karir sepak bolanya Persijap adalah klub keduanya setelah Osotspa. Jepara juga memberinya banyak kesan, sehingga dirinya berkeinginan untuk bisa berkunjung lagi ke Jepara.“Kapan-kapan saya akan datang ke Jepara. Saya rindu untuk pergi ke sana lagi. Mungkin jika ada waktu saya akan pergi ke sana bersama keluarga,” ujar Phaitoon dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi Erje

Baca Juga

Komentar

Terpopuler