Shin Tae-yong Ingin Timnas Indonesia U-19 Tambah Pemain Naturalisasi

Murianews
Kamis, 21 Juli 2022 14:18:49


[caption id="attachment_303462" align="alignleft" width="1600"]
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (PSSI)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan perlunya Timnas Indonesia U-19 melakukan penambahan pemain naturalisasi. Hal itu dibutuhkan untuk bisa mendapatkan hasil bagus di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Usulan Shin Tae-yong disampaikannya, saat memamaparkan rencana program yang akan dilaksanakannya. PSSI pada Rabu (20/7/2022) malam menggelar evaluasi dan pembahasan program kerja untuk Timnas Indonesia U-19, di Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Menurut Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 masih memiliki beberapa kekurangan. Khususnya untuk posisi stoper, bek kiri dan kanan, pengatur serangan (untuk melapis Marselino) dan gelandang bertahan. STY mengakui jika Arkhan Fikri mampu menjalankan tugas dengan bagus, namun tetap perlu ada tambahan pemain.
"Skill (Arkhan Fikri) juga bagus, tetapi tingginya kurang. Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi,” ujarnya lagi.
BACA JUGA: Tersingkir di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong Akan Bawa Timnas ke Eropa
Untuk sisi lainnya, Shin Tae-yong juga menyoroti masalah kepercayaan diri para pemain. Mereka selalu grogi dan tidak percaya diri saat menghadapi tim -tim yang lebih kuat. Hal itu harus diperbaiki karena saat Piala Dunia U-20, Indonesia akan menghadapi tim-tim kuat dari Eropa, Amerika Latin, maupun Asia.
"Saya harus akui kepercayaan diri tim ini kurang pada awalnya, termasuk mental, khususnya menghadapi tim-tim besar. Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini. Anda lihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: PSSI

MURIANEWS, Jakarta – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyampaikan perlunya Timnas Indonesia U-19 melakukan penambahan pemain naturalisasi. Hal itu dibutuhkan untuk bisa mendapatkan hasil bagus di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.
Usulan Shin Tae-yong disampaikannya, saat memamaparkan rencana program yang akan dilaksanakannya. PSSI pada Rabu (20/7/2022) malam menggelar evaluasi dan pembahasan program kerja untuk Timnas Indonesia U-19, di Kantor PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Khusus untuk tim U-19 membutuhkan pemain baru termasuk program naturalisasi. Ini harus dilakukan karena persaingan di Piala Dunia U-20 akan berjalan keras, ketat, dan berat sehingga dibutuhkan pemain yang benar-benar siap dari sisi apapun," kata pelatih asal Korea Selatan itu.
Menurut Shin Tae-yong, Timnas Indonesia U-19 masih memiliki beberapa kekurangan. Khususnya untuk posisi stoper, bek kiri dan kanan, pengatur serangan (untuk melapis Marselino) dan gelandang bertahan. STY mengakui jika Arkhan Fikri mampu menjalankan tugas dengan bagus, namun tetap perlu ada tambahan pemain.
"Skill (Arkhan Fikri) juga bagus, tetapi tingginya kurang. Saat tampil di Piala Dunia U-20, kita akan menghadapi tim dengan postur yang tinggi-tinggi dan kekar. Jadi tentu di tim ini butuh pemain baru termasuk pemain naturalisasi,” ujarnya lagi.
BACA JUGA: Tersingkir di Piala AFF U-19 2022, Shin Tae-yong Akan Bawa Timnas ke Eropa
Untuk sisi lainnya, Shin Tae-yong juga menyoroti masalah kepercayaan diri para pemain. Mereka selalu grogi dan tidak percaya diri saat menghadapi tim -tim yang lebih kuat. Hal itu harus diperbaiki karena saat Piala Dunia U-20, Indonesia akan menghadapi tim-tim kuat dari Eropa, Amerika Latin, maupun Asia.
"Saya harus akui kepercayaan diri tim ini kurang pada awalnya, termasuk mental, khususnya menghadapi tim-tim besar. Tetapi, perlahan pemain mulai bisa mengatasi masalah ini. Anda lihat di Piala AFF, mental itu mulai bisa teratasi dan itu harus terus dipertahankan saat menghadapi tim besar," imbuh pelatih berusia 52 tahun itu.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: PSSI