Rumah Judi Jadi Sponsor, Yoyok Sukawi dilaporkan Polisi
Murianews
Sabtu, 27 Agustus 2022 15:45:45
MURIANEWS, Semarang – Gegara ada sponsor rumah judi online di PSIS Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dilaporkan ke Polisi. Tidak hanya Yoyok yang dilaporkan, sejumlah pihak juga dilaporkan. Diantaranya Ketua Umum PSSI Mohamad Iriawan dan Direktur PT LIB Ahmad Hadian Lukita, juga dilaporkan ke Polisi.
Selain mereka masih ada juga sejumlah tokoh sepak bola di Liga 1 yang juga dilaporkan ke Polisi terkait kasus itu. Seperti, Ketua Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarto dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana juga mengalami nasib serupa.
Laporan yang masuk ke Polri, sebelumnya menyebut hanya nama-nama lembaga dan nama klub, bukan orang perorang. Namun belakangan, Polri meminta agar pelapor mengubah subyek yang dilaporkan menjadi perorangan.
Sebelumnya yang dilaporkan adalah PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan tiga klub liga 1 masing-masing Persikabo 1973, PSIS Semarang dan Arema FC. Namun setelah dilakukan perbaikan oleh Bareskrim Polri, terlapornya adalah Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI, Akhmad Hadian Lukita sebagai Direktur PT LIB.
Sementara untuk klub yakni atas nama Bimo Wirjasoekarto selalu Ketua Persikabo 1973, Alamsyah Satyanegara (Yoyok) Sukawijaya sebagai CEO PSIS, dan Gilang Widya Pramana selalu Presiden Arema FC.
Pelapor sendiri telah mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi bernomor: STTL/301/VIII/2022/Bareskrim, tertanggal 22 Agustus 2022, dalam melaporkan rumah judi dan pelegalan judi melalui promosi di klub sepakbola Indonesia itu.
Dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan adalah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.
Oleh karena itu, Indonesia Police Watch (IPW) yang ikut mendampingi pelapor ke Bareskrim Polri, berharap pelegalan judi di Indonesia melalui klub sepakbola harus diusut secara tuntas dan terang benderang.
BACA JUGA: PSIS Semarang Pecat Sergio AlexandrePersikabo 1973, PSIS Semarang dan Arema Malang diduga melakukan pelanggaran itu. Persikabo 1973 dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di depan kostum timnya dan ada di adboard pinggir lapangan.
Sedangkan PSIS Semarang diketahui bekerjasama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. Sementara Arema Malang bekerjasama dengan Bola88.fun yang berafiliasi dengan rumah judi Bola88.Terkait hal ini, Manajer Tim PSIS Semarang, Wisnu Adi menyatakan, kerja sama antara PSIS dengan Skor 88 News merupakan kerja sama dengan portal berita. Jadi bukan dengan portal judi.“Kami kerja sama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi seperti yang saat ini ramai. Dalam pasal-pasal kerja sama juga dengan jelas disebutkan bahwa PSIS tidak bertanggung jawab terhadap isi berita dan konten yang ada dalam portal berita tersebut," ujarnya.“Menyikapi yang saat ini tengah gaduh, maka kami per hari ini, Skor 88 News kami takedown dari logo yang menempel di jersey latihan,” kata Wisnu Adi, dikutip dari psis.co.id, Sabtu (27/8/2022).Mewakili manajemen PSIS Semarang, Wisnu Adi juga menyampaikan komitmennya untuk mengakhiri kerja sama dengan Skor 88 News yang ditengarai sebagai portal judi.“Kami dari awal juga komitmen bahwa PSIS kerja sama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi dan kami juga putuskan bahwa PSIS telah membatalkan kerja sama dengan Skor 88 News yang ditengarai sebagai portal judi,” tegas Wisnu.Manajemen PSIS juga memintamaaf atas kegaduhan yang telah terjadi dalam pemberitaan akhir-akhir ini.“Atas nama manajemen PSIS, kami juga memohon maaf jika terjadi kegaduhan akhir-akhir ini karena ramainya pemberitaan mengenai hal tersebut,” pungkas Wisnu.Pihak Persikabo, Arema FC dan PSSI juga sudah menyampaikan klarifikasi mengenai hal ini. Secara umum mereka menyatakan tidak pernah bekerjasama dalam konteks yang dituduhkan itu.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: Tribun.news
[caption id="attachment_311589" align="alignleft" width="887"]

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. (internet)[/caption]
MURIANEWS, Semarang – Gegara ada sponsor rumah judi online di PSIS Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi dilaporkan ke Polisi. Tidak hanya Yoyok yang dilaporkan, sejumlah pihak juga dilaporkan. Diantaranya Ketua Umum PSSI Mohamad Iriawan dan Direktur PT LIB Ahmad Hadian Lukita, juga dilaporkan ke Polisi.
Selain mereka masih ada juga sejumlah tokoh sepak bola di Liga 1 yang juga dilaporkan ke Polisi terkait kasus itu. Seperti, Ketua Persikabo 1973 Bimo Wirjasoekarto dan Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana juga mengalami nasib serupa.
Laporan yang masuk ke Polri, sebelumnya menyebut hanya nama-nama lembaga dan nama klub, bukan orang perorang. Namun belakangan, Polri meminta agar pelapor mengubah subyek yang dilaporkan menjadi perorangan.
Sebelumnya yang dilaporkan adalah PSSI, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan tiga klub liga 1 masing-masing Persikabo 1973, PSIS Semarang dan Arema FC. Namun setelah dilakukan perbaikan oleh Bareskrim Polri, terlapornya adalah Mochamad Iriawan selaku Ketua Umum PSSI, Akhmad Hadian Lukita sebagai Direktur PT LIB.
Sementara untuk klub yakni atas nama Bimo Wirjasoekarto selalu Ketua Persikabo 1973, Alamsyah Satyanegara (Yoyok) Sukawijaya sebagai CEO PSIS, dan Gilang Widya Pramana selalu Presiden Arema FC.
Pelapor sendiri telah mendapatkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi bernomor: STTL/301/VIII/2022/Bareskrim, tertanggal 22 Agustus 2022, dalam melaporkan rumah judi dan pelegalan judi melalui promosi di klub sepakbola Indonesia itu.
Dugaan tindak pidana yang diduga dilakukan adalah mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang memiliki muatan perjudian juncto perjudian atau memberi kesempatan perjudian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Jo Pasal 303 KUHP.
Oleh karena itu, Indonesia Police Watch (IPW) yang ikut mendampingi pelapor ke Bareskrim Polri, berharap pelegalan judi di Indonesia melalui klub sepakbola harus diusut secara tuntas dan terang benderang.
BACA JUGA: PSIS Semarang Pecat Sergio Alexandre
Persikabo 1973, PSIS Semarang dan Arema Malang diduga melakukan pelanggaran itu. Persikabo 1973 dimasuki sponsor rumah judi SBOTOP yang dipasang di depan kostum timnya dan ada di adboard pinggir lapangan.
Sedangkan PSIS Semarang diketahui bekerjasama dengan Skore88.news yang identik dengan rumah judi Skore88. Sementara Arema Malang bekerjasama dengan Bola88.fun yang berafiliasi dengan rumah judi Bola88.
Terkait hal ini, Manajer Tim PSIS Semarang, Wisnu Adi menyatakan, kerja sama antara PSIS dengan Skor 88 News merupakan kerja sama dengan portal berita. Jadi bukan dengan portal judi.
“Kami kerja sama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi seperti yang saat ini ramai. Dalam pasal-pasal kerja sama juga dengan jelas disebutkan bahwa PSIS tidak bertanggung jawab terhadap isi berita dan konten yang ada dalam portal berita tersebut," ujarnya.
“Menyikapi yang saat ini tengah gaduh, maka kami per hari ini, Skor 88 News kami takedown dari logo yang menempel di jersey latihan,” kata Wisnu Adi, dikutip dari psis.co.id, Sabtu (27/8/2022).
Mewakili manajemen PSIS Semarang, Wisnu Adi juga menyampaikan komitmennya untuk mengakhiri kerja sama dengan Skor 88 News yang ditengarai sebagai portal judi.
“Kami dari awal juga komitmen bahwa PSIS kerja sama dengan portal berita online, bukan dengan portal judi dan kami juga putuskan bahwa PSIS telah membatalkan kerja sama dengan Skor 88 News yang ditengarai sebagai portal judi,” tegas Wisnu.
Manajemen PSIS juga memintamaaf atas kegaduhan yang telah terjadi dalam pemberitaan akhir-akhir ini.
“Atas nama manajemen PSIS, kami juga memohon maaf jika terjadi kegaduhan akhir-akhir ini karena ramainya pemberitaan mengenai hal tersebut,” pungkas Wisnu.
Pihak Persikabo, Arema FC dan PSSI juga sudah menyampaikan klarifikasi mengenai hal ini. Secara umum mereka menyatakan tidak pernah bekerjasama dalam konteks yang dituduhkan itu.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: Tribun.news