Stadion Dibakar, Persiraja Dinyatakan Kalah 0-3
Murianews
Selasa, 6 September 2022 18:25:11
MURIANEWS, Banda Aceh – Buntut kejadian di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, PSSI akhirnya memberi sanksi pada Persiraja dengan kekalahan 0-3. Sanksi ini disampaikan oleh PT LIB, setelah mengadakan pertemuan darurat terkait insiden ini.
Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan dijadwalkan menjalani pertandingan pekan ke-2 Liga 2 2022-2023 Grup Barat. Pertandingan itu seharusnya digelar pada Senin (5/9/2022) malam. Namun karena lampu penerangan padam, membuat pertandingan ini mengalami kendala.
Para pendukung tim tuan rumah menunjukan sikap kecewa, dan sempat melakukan pembakaran di beberapa titik stadion. Sampai sejam lebih, masalah lampu padam tidak bisa teratasi sehingga pertandingan tidak bisa digelar.
PT LIB, setelah mendapatkan laporan ini menggelar rapat dengan Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI secara darurat. Pada rapat darurat ini juga hadir Ketua Umum PSSI Moch Iriawan dan Dirut PT LIB, Akmad Hadian Lukita.
Dalam pertemuan ini akhirnya Persiraja dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3. Tim Persiraja dinilai lalai dalam menjalankan pertandingan sebagaimana mestinya. Mereka menyampaikan alasan yang tidak krusial dalam kejadian ini.
"Persiraja diputuskan kalah WO 0-3. Yang dibakar itu aboard (Papan reklame pinggir lapangan-red). [Keputusan ini] tidak bisa dibanding [berkekuatan tetap]," ucap Hadian Lukita memberikan pernyataan, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, Persiraja juga dianggap melanggar regulasi Kompetisi Liga 2 2022-2023 oleh Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI. Keputusan memberikan sanksi kalah WO juga dinilai telah sesuai dengan Statuta PSSI.
Persiraja Vs PSMS di Grup Barat Liga 2 2022-2023, sebelumnya dijadwalkan di Stadion Harapan Bangsar, Senin (5/9/2022) jam 16.00 WIB. Namun Persiraja mengajukan permohonan perubahan pertandingan, agar bisa digelar pada pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA: Lampu Mati, Persiraja vs PSMS Batal, Pendukung Bakar StadionDalam pertemuan khusus, PT LIB akhirnya mengabulkan permohonan dari Persiraja ini. Bahkan PT LIB juga menetapkan seluruh pertandingan Persiraja akan digelar pukul 20.30 WIB.Pada Senin (5/9/2022), pertandingan kandang pertama Persiraja melawan PSMS akhinya digelar malam hari. Semua persiapan berjalan lancar, sampai akhirnya kedua tim sudah berada di lapangan untuk segera menjalani kick off.Namun senam menit sebelum kick-off mendadak lampu penerangan stadion padam. Situasi ini tidak bisa tertangani hingga akhirnya pendukung Persiraja kecewa dan melakukan sejumlah pembakaran terhadap aboard di stadion.Dari investigasi yang dilakukan pengawas pertandingan dan venue delegate PT LIB, ternyata tidak bisa diambil solusi dalam waktu cepat. Pembangkit listrik stadion belakangan diketahui kehabisan bahan bakar, sehingga padam.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia
[caption id="attachment_314276" align="alignleft" width="1666"]

Insiden pembakaran Stadion H Dimurthala, membuat Persiraja di sanksi kalah WO dengan skor 0-3. (tangkapan layar)[/caption]
MURIANEWS, Banda Aceh – Buntut kejadian di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, PSSI akhirnya memberi sanksi pada Persiraja dengan kekalahan 0-3. Sanksi ini disampaikan oleh PT LIB, setelah mengadakan pertemuan darurat terkait insiden ini.
Persiraja Banda Aceh dan PSMS Medan dijadwalkan menjalani pertandingan pekan ke-2 Liga 2 2022-2023 Grup Barat. Pertandingan itu seharusnya digelar pada Senin (5/9/2022) malam. Namun karena lampu penerangan padam, membuat pertandingan ini mengalami kendala.
Para pendukung tim tuan rumah menunjukan sikap kecewa, dan sempat melakukan pembakaran di beberapa titik stadion. Sampai sejam lebih, masalah lampu padam tidak bisa teratasi sehingga pertandingan tidak bisa digelar.
PT LIB, setelah mendapatkan laporan ini menggelar rapat dengan Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI secara darurat. Pada rapat darurat ini juga hadir Ketua Umum PSSI Moch Iriawan dan Dirut PT LIB, Akmad Hadian Lukita.
Dalam pertemuan ini akhirnya Persiraja dinyatakan kalah WO dengan skor 0-3. Tim Persiraja dinilai lalai dalam menjalankan pertandingan sebagaimana mestinya. Mereka menyampaikan alasan yang tidak krusial dalam kejadian ini.
"Persiraja diputuskan kalah WO 0-3. Yang dibakar itu aboard (Papan reklame pinggir lapangan-red). [Keputusan ini] tidak bisa dibanding [berkekuatan tetap]," ucap Hadian Lukita memberikan pernyataan, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, Persiraja juga dianggap melanggar regulasi Kompetisi Liga 2 2022-2023 oleh Komite Ad-Hoc Kompetisi PSSI. Keputusan memberikan sanksi kalah WO juga dinilai telah sesuai dengan Statuta PSSI.
Persiraja Vs PSMS di Grup Barat Liga 2 2022-2023, sebelumnya dijadwalkan di Stadion Harapan Bangsar, Senin (5/9/2022) jam 16.00 WIB. Namun Persiraja mengajukan permohonan perubahan pertandingan, agar bisa digelar pada pukul 20.30 WIB.
BACA JUGA: Lampu Mati, Persiraja vs PSMS Batal, Pendukung Bakar Stadion
Dalam pertemuan khusus, PT LIB akhirnya mengabulkan permohonan dari Persiraja ini. Bahkan PT LIB juga menetapkan seluruh pertandingan Persiraja akan digelar pukul 20.30 WIB.
Pada Senin (5/9/2022), pertandingan kandang pertama Persiraja melawan PSMS akhinya digelar malam hari. Semua persiapan berjalan lancar, sampai akhirnya kedua tim sudah berada di lapangan untuk segera menjalani kick off.
Namun senam menit sebelum kick-off mendadak lampu penerangan stadion padam. Situasi ini tidak bisa tertangani hingga akhirnya pendukung Persiraja kecewa dan melakukan sejumlah pembakaran terhadap aboard di stadion.
Dari investigasi yang dilakukan pengawas pertandingan dan venue delegate PT LIB, ternyata tidak bisa diambil solusi dalam waktu cepat. Pembangkit listrik stadion belakangan diketahui kehabisan bahan bakar, sehingga padam.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia