Jokowi Perintahkan Menpora, PUPR dan PSSI Bergerak
Murianews
Kamis, 8 September 2022 18:59:50
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Jokowi memerintahkan Menpora, PUPR dan PSSI untuk segera bergerak, mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023. Segala hal yang masih dianggap kurang, diminta segera dipenuhi dan dipersiapkan dengan baik.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Presiden, Kamis (8/9/2022). Dalam rapat tersebut, hadir Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Mereka memberikan penjelasan kepada presiden mengenai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dalam arahannya, Jokowi memnita agar semua hal yang direkomendasikan oleh FIFA terkait Piala Dunia U-20 2023 bisa segera disiapkan. Hal-hal yang dianggap masih kurang oleh FIFA harus dipenuhi dan disiapkan dengan sebaik-baiknya.
Jokowi menyampaikan hal itu setelah mendapatkan laporan dari Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Moch Iriawan. Mereka menjelaskan bahwa FIFA telah menyampaikan sejumlah rekomendasi, setelah pada Juni 2022 datang ke Indonesia.
Terkait hal itu, Presiden ingin semua arahan dan petunjuk FIFA berdasarkan kunjungan pada Juni 2022 dipenuhi sepenuhnya. Kepada Menpora, Menteri PUPR dan PSSI, Jokowi meminta agar segera dilakukan langkah-langkah yang diperlukan.
“Setelah ada inspeksi FIFA pada bulan Juni lalu, karena fasilitas yang sudah disiapkan untuk [Piala Dunia U-20] 2021 [sebelum diundur] digunakan daerah untuk kompetisi dan lain-lain, perlu perbaikan," kata Amali dalam jumpa pers setelah Ratas bersama Presiden RI itu.
"Contoh Stadion Manahan Solo yang sudah siap, kita gunakan untuk turnamen pramusim, kemudian untuk kompetisi Liga 1, dan terakhir digunakan untuk ASEAN Paragames, sehingga perlu perbaikan lagi," ucapnya.
Semua rekomendasi yang sudah disampaikan FIFA, sebelum Oktober ini sudah harus dipenuhi. Sehingga memang harus ada langkah-langkah cepat dilakukan. Pada Oktober 2022, FIFA akan kembali melakukan peninjauan terhadap venue pertandingan.
BACA JUGA: Digelar di Indonesia, Ini Daftar Enam Stadion Pertandingan Piala Dunia U-20 2023Presiden Jokowi sendiri menyatakan, pemerintah ingin nama baik Indonesia tidak tercoreng karena hal ini. Karena itu, Indonesia harus benar-benar serius dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023."Presiden memutuskan, memerintahkan kepada kami menteri-menteri terkait, melakukan langkah apa yang dikehendaki oleh FIFA supaya menjadi standar, seperti perbaikan rumput, kemudian perbaikan penerangan yang tadinya sudah siap," kata Amali."Pak Presiden memberi arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena ada deadline, kira-kira sampai Oktober FIFA akan melihat sejauh mana," ucap Menpora.Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen dukungan pemerintah untuk Piala Dunia U-20 2023 tidak berkurang sama sekali. Government Agreement yang telah ditandatangani sebelum 2021 dipastikan tetap berlaku."Secara keseluruhan komitmen pemerintah, baik bapak presiden maupun menteri terkait yang diwujudkan dalam government guarantee atau goverment commitment, kami nyatakan kepada FIFA bahwa itu tetap," tambah Amali.Penulis: Budi ErjeEditor: Budi ErjeSumber: CNN Indonesia
[caption id="attachment_314908" align="alignleft" width="1532"]

Presiden Jokowi memimpin Rapat Terbatas bersama Menpora dan Ketum PSSI. Ratas ini membahas mengenai persiapan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 di Indinesia. (pssi)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Presiden Jokowi memerintahkan Menpora, PUPR dan PSSI untuk segera bergerak, mempersiapkan Piala Dunia U-20 2023. Segala hal yang masih dianggap kurang, diminta segera dipenuhi dan dipersiapkan dengan baik.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Presiden, Kamis (8/9/2022). Dalam rapat tersebut, hadir Menpora Zainudin Amali dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Mereka memberikan penjelasan kepada presiden mengenai persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
Dalam arahannya, Jokowi memnita agar semua hal yang direkomendasikan oleh FIFA terkait Piala Dunia U-20 2023 bisa segera disiapkan. Hal-hal yang dianggap masih kurang oleh FIFA harus dipenuhi dan disiapkan dengan sebaik-baiknya.
Jokowi menyampaikan hal itu setelah mendapatkan laporan dari Menpora Zainudin Amali dan Ketum PSSI Moch Iriawan. Mereka menjelaskan bahwa FIFA telah menyampaikan sejumlah rekomendasi, setelah pada Juni 2022 datang ke Indonesia.
Terkait hal itu, Presiden ingin semua arahan dan petunjuk FIFA berdasarkan kunjungan pada Juni 2022 dipenuhi sepenuhnya. Kepada Menpora, Menteri PUPR dan PSSI, Jokowi meminta agar segera dilakukan langkah-langkah yang diperlukan.
“Setelah ada inspeksi FIFA pada bulan Juni lalu, karena fasilitas yang sudah disiapkan untuk [Piala Dunia U-20] 2021 [sebelum diundur] digunakan daerah untuk kompetisi dan lain-lain, perlu perbaikan," kata Amali dalam jumpa pers setelah Ratas bersama Presiden RI itu.
"Contoh Stadion Manahan Solo yang sudah siap, kita gunakan untuk turnamen pramusim, kemudian untuk kompetisi Liga 1, dan terakhir digunakan untuk ASEAN Paragames, sehingga perlu perbaikan lagi," ucapnya.
Semua rekomendasi yang sudah disampaikan FIFA, sebelum Oktober ini sudah harus dipenuhi. Sehingga memang harus ada langkah-langkah cepat dilakukan. Pada Oktober 2022, FIFA akan kembali melakukan peninjauan terhadap venue pertandingan.
BACA JUGA: Digelar di Indonesia, Ini Daftar Enam Stadion Pertandingan Piala Dunia U-20 2023
Presiden Jokowi sendiri menyatakan, pemerintah ingin nama baik Indonesia tidak tercoreng karena hal ini. Karena itu, Indonesia harus benar-benar serius dalam mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
"Presiden memutuskan, memerintahkan kepada kami menteri-menteri terkait, melakukan langkah apa yang dikehendaki oleh FIFA supaya menjadi standar, seperti perbaikan rumput, kemudian perbaikan penerangan yang tadinya sudah siap," kata Amali.
"Pak Presiden memberi arahan kepada kami untuk segera memperbaiki itu karena ada deadline, kira-kira sampai Oktober FIFA akan melihat sejauh mana," ucap Menpora.
Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen dukungan pemerintah untuk Piala Dunia U-20 2023 tidak berkurang sama sekali. Government Agreement yang telah ditandatangani sebelum 2021 dipastikan tetap berlaku.
"Secara keseluruhan komitmen pemerintah, baik bapak presiden maupun menteri terkait yang diwujudkan dalam government guarantee atau goverment commitment, kami nyatakan kepada FIFA bahwa itu tetap," tambah Amali.
Penulis: Budi Erje
Editor: Budi Erje
Sumber: CNN Indonesia